Merasa Hancur, Pasien yang Diduga Terinfeksi Virus Corona Mengamuk, Perawat Sampai Kaget & Menangis
Pasien yang diduga terinfeksi virus corona mengamuk di rumah sakit, yang menjadi korban adalah staf medis termasuk perawat.
TRIBUNKALTIM.CO - Pasien yang diduga terinfeksi Virus Corona mengamuk di rumah sakit.
Yang menjadi korban adalah staf medis termasuk Perawat.
Kejadian ini terjadi di salah satu rumah sakit di Wuhan, China.
Pasien yang mengamuk tersebut adalah warga Wuhan di China.
• Seorang Pasien Diduga Tertular Virus Corona, Punya Riwayat Pernah Lakukan Perjalanan dari China
• UPDATE Tiga Negara Asia Tenggara Umumkan Kasus Positif Virus Corona, Ada Ayah dan Anak Dirawat
• 6 Fakta Virus Corona yang Mematikan, Begini Cara Pencegahan dan Pengobatan, Ketahui Juga Gejalanya!
• Virus Corona yang Berasal dari China Bikin Perayaan Tahun Baru Imlek 2020 Dibatalkan, Bandara Siaga
Dia merasa hidupnya hancur setelah dirinya diduga terjangkit Virus Corona.
Bahkan saking kesalnya, dirinya diduga terjangkit Virus Corona, dia nekat meludahi sang Perawat.
Sang Perawat pun kaget hingga tak kuasa menangis mendapat perlakuan buruk dari pasien yang sedang ia perjuangkan nyawanya.
Seperti diketahui, kota Wuhan China kini memang sedang dilanda Virus Corona.
Dalam video-video yang beredar di media sosial bahkan terlihat warga Kota Wuhan banyak berjatuhan dan tergeletak di jalanan kota.
Selain China, sejumlah negara terutama Asia pun mulai dikabarkan ada warganya yang terjangkit Virus Corona.
Semakin hari semakin banyak yang dinyatakan positif mengidap virus yang telah merenggut nyawa sekitar 26 orang saat ini.
Staf medis di Kota Wuhan pun kewalahan dengan banyaknya jumlah pasien yang memiliki gejala Virus Corona.
Para staf medis ini bekerja tanpa lelah untuk merawat pasien yang tak terbendung jumlahnya.
• Wabah Virus Corona Merebak, AirAsia Batalkan Semua Penerbangan Menuju Wuhan
• Tak Ada Penerbangan ke China, Bandara Juwata Tarakan Tetap Antisipasi Penyebaran Virus Corona
Sayangnya, tidak semua orang tahu bagaimana menghargai penrjuangan para staf medis tersebut sebagaimana yang terjadi di Shijiazhuang, Hebei.
Diwartakan Yahoo TW, seorang netizen Cina membagikan tangkapan layar dari percakapannya dengan seorang teman yang bekerja di rumah sakit.
Staf rumah sakit tersebut tak mendapat izin untuk mengambil liburan selama musim Tahun Baru Imlek ini karena banyaknya pasien yang harus ditangani.
Staf medis tersebut pun menceritakan salah satu pengalaman temannya dengan pasien.
Pasien tersebut menderita demam saat dirawat di rumah sakit, sehingga staf medis dengan ramah memberinya masker agar tidak menular ke pasien lain.
Dia berkata, "Ada banyak orang sakit di rumah sakit. Karena Anda sakit dan sistem kekebalan tubuh Anda lemah sekarang, jadi pakailah masker ini".
Tiba-tiba pasien pria itu histeris saat staf medis perempuan itu memberinya masker.
Pekerja medis sedang merawat Pasien yang menderita Virus Corona. (Daily Mail)
Pasien tersebut berteriak, "Aku sudah sakit, apa gunanya memakai masker sekarang?".
Seolah tak cukup dengan membentak, pasien tersebut pun bangun, melepas masker dari wajah staf medis dan meludahinya.
Dia kemudian kembali berkata, "Jika aku sudah tidak bisa hidup lagi, maka kalian semua akan mati bersamaku juga!".
• Bandara APT Pranoto Samarinda Siaga Virus Corona, Bangun Dua Posko Pemeriksaan
• Deteksi Virus Corona di Pintu Masuk, Siapkan Pemindai Suhu Tubuh, Virus Mirip SARS Merenggut 9 Jiwa
Pasien tersebut diduga marah karena kurangnya sumber daya medis.
Staf medis tersebut kemudian menangis untuk pertamakalinya selama ia bekerja di rumah sakit.
Ia pun harus menjalani karantina di rumah sakit setelah kejadian tersebut.
Dia mencoba optimis bahwa pria yang meludahinya hanya menderita demam biasa dan bukan gejala Virus Corona.
Selain itu, ada juga pos viral yang beredar di Weibo, mengatakan bahwa seorang dokter di Wuhan memiliki pengalaman serupa.
Dokter mengatakan bahwa keluarga pasien marah dan merobek pakaian pelindung dokter.
Mereka bahkan berkata, "Mengapa kamu memakai alat pelindung? Jika aku akan mati maka kita semua akan mati bersama!".
Apa itu Virus Corona?
Virus ini telah diidentifikasi sebagai jenis coronavirus baru.
Virus Corona adalah keluarga besar patogen, yang sebagian besar menyebabkan infeksi pernapasan ringan seperti flu biasa.
Tetapi coronavirus juga bisa mematikan.
SARS, atau sindrom pernafasan akut yang parah, disebabkan oleh coronavirus dan menewaskan ratusan orang di China dan Hong Kong pada awal 2000-an.
Apa gejalanya?
Gejalanya biasanya berupa demam, batuk, dan sulit bernapas, tetapi beberapa pasien menderita pneumonia, infeksi yang berpotensi mengancam jiwa yang menyebabkan peradangan kantung udara kecil di paru-paru.
Orang yang membawa coronavirus mungkin hanya memiliki gejala ringan, seperti sakit tenggorokan.
Mereka mungkin berasumsi bahwa mereka memiliki flu biasa dan tidak mencari pertolongan medis, para ahli khawatir.
• BREAKING NEWS Dinkes Kaltim Instruksikan Pasang Thermoscan di Bandara Tangkal Masuknya Virus Corona
• Upaya Pihak Bandara Tangkal Virus Corona, Antisipasi Sejak Januari, Andalkan Puluhan Thermal Scanner
• Wabah Virus Corona Asal China, WaliKota Tri Rismaharini Soroti, Belum Ditemukan Korban Perlu Waspada
• 9 Orang Meninggal Akibat Terinfeksi Virus Corona di Cina, Bandara Kualanamu Pasang Thermal Scanner
(*)