Pilkada Samarinda
Pasangan Jalur Perseorangan Samarinda, Zairin Zain - Sarwono Sudah Kantongi 63 Ribu Suara Dukungan
Pasangan jalur perseorangan Pilkada Samarinda, Zairin Zain - Sarwono klaim sudah kantongi 63 ribu suara dukungan.
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA -- Pasangan jalur perseorangan Pilkada Samarinda, Zairin Zain - Sarwono klaim sudah kantongi 63 ribu suara dukungan.
Bakal calon dari jalur perseorangan pasangan Zairin Zain -Sarwono mengklaim telah kantongi 63 suara dukungan.
Jumlah ini melampaui syarat minimum yang ditetapkan KPU Samarinda yakni 43 ribu suara dukungan.
Komisioner KPU, Ihsan Hasani mengatakan pihak tim Liason Officer (LO), Zairin Zain - Sarwono, sudah menghubungi pihak KPU Samarinda.
BACA JUGA
Isu Penghapusan Tenaga Honorer, Kepala BKPP Berau Ingatkan Masalah-masalah yang akan Timbul
Tidak Rawat Pasien Positif Virus Corona, Simak Imbauan Pihak RSUD Abdul Rivai Berau Berikut Ini
AWAS Berani Sebarkan Hoax, Tim Cyber Polda Kaltim Terus Lakukan Patroli tak Cuma Soal Virus Corona
Polres Tarakan Kaltara Gagalkan Peredaran Sabu 160,5 gram, Dikirim dari Sungai Nyamuk Sebatik
Mereka meminta penjelasan teknis terkait cara penyerahan dukungan secara online.
"Sudah ada tim mereka yang kabari, katanya sudah penuhi syarat dukungan," ujar Ihsan saat dikonfirmasi wartawan.
Ihsan menerangkan teknis pengajuan data. Nantinya, masing-masing tim LO nanti akan menyerahkan data suara dukungan yang dimiliki melalui daring.
Penginputan dilakukan secara mandiri oleh tiap tim pemenangan ke Sistem Informasi Pencalonan (Silon).
Nanti KPU bakal mensosialisasikan teknis kepada seluruh tim pemenangan dari jalur perseorangan.

BACA JUGA
Warga Keluhkan Pelayanan BPN Kantor Pertanahan Penajam Paser Utara Buruk dan Lelet
PP Muhammadiyah Keluarkan Fatwa Haram Rokok Elektrik Vape, Pengurus Balikpapan Beri Komentar Ini
Bandar Sabu Ditangkap di Pondok Tengah Hutan Marangkayu Bontang, Sempat Ancam Polisi Pakai Sangkur
Polres Kutim Tetapkan Dua Petinggi King of King Jadi Tersangka, Simpatisan Bertambah Jadi 93 Orang
"Kami akan panggil semua LO dari bakal calon yang telah mendaftar, pada tanggal 11 Februari mendatang," ujarnya.
Para tim harus benar-benar teliti saat proses penginputan. Setelah data masuk dalam Silon mereka tak bisa menambah data lagi.
"Karena kalah sudah disubmit, itu sudh kewenangan KPU, kecuali nanti ada perbaikan baru bisa dibuka," pungkasnya.
Cegah Politik Uang di Pilkada Samarinda, Sarwono Sebut Pemilih Tak Bakal Ambil Jika Tak Diberi
Diberitakan sebelumnya, politik uang diakui masih menjadi racun demokrasi sampai sekarang.
Tugas utama para kandidat di Pilkada ialah mampu menanamkan kesadaran politik secara sehat kepada pemilih.
Bakal calon Wakil Wali Kota dari jalur perseorangan, Sarwono mengatakan kandidat yang ideal justru menawarkan ide dan program kerja kepada pemilih.
“Mohon maaf ya, jika masyarakat dikasih, mereka pasti menerima.
Saya tidak ingin menyalahkan masyarakat, bukan karena mereka pragmatis. Mereka menerima karena ada yang memberi,” ujar Sarwono saat menyambangi wartawan di Kedai Kopi Mawar, Rabu (22/1/2020).
Pasangan Zairin Zein ini menuturkan, kesuksesan tak semata terpilih sebagai kepala daerah.
Tetapi proses politik secara sehat menjadi alat ukur ideal sebagai investasi politik.
"Karena kalau jadi (terpilih) hanya 5 tahun habis itu selesai. Tapi peran secara moral, tugasnya adalah pembelajaran politik. Itu yang namanya investasi," ungkap Sarwono.
Lebih lanjut, hasil kunjungan ke sejumlah titik di Samarinda tak seluruh warga mendukung politik uang.
BACA JUGA
Hoax Virus Corona di Balikpapan, Anak Buah Prabowo Subianto Minta Pemkot Lebih Pro Aktif
Danlanud Cup XXIV Balikpapan, Dapat Kunjungan Pelatih Timnas U-16 Bima Sakti, Mengungkit Masa Lalu
Tim Traffic Accident Analysis Polda Kaltim Membuktikan Kecelakaan di Jalan Gunung Manggah Samarinda
Rawan Lakalantas di Gunung Manggah, DPRD Samarinda Minta Dishub Batasi Kendaraan Berat Melintas
"Saya katakan, masyarakat kita ini bukan masyarakat yang pragmatis. Masyarakat Samarinda adalah masyarakat yang rasional," ujar dia.
Sebenarnya kebutuhan masyarakat jauh lebih diperlukan yakni hunian yang layak huni dan nyaman, bebas dari banjir.
Kemudian urusan pendidikan dan kesehatan serta lapangan pekerjaan.
Menurut Sarwono, kebutuhan dasar tersebut lebih dibutuhkan ketimbang uang tunai.
"Banyak kok yang siap dukung walaupun tanpa uang, mereka (pemilih) itu menyukai kerja nyata untuk ciptakan lingkungan yang nyaman bebas banjir," pungkas Sarwono.
(Tribunkaltim.co/Ichwal Setiawan)