Netizen yang Hina Risma Ditangkap, Penghina Anies Baswedan Dibiarkan, Fadli Zon: Diskriminasi Hukum
Netizen yang hina Walikota Surabaya Tri Rismaharini ditangkap, sementara penghina Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dibiarkan, Fadli Zon buka suara
Akun FB Zikria Dzatil Tak Aktif
Sementara itu polisi lakukan penyelidikan terhadap akun media sosial atas nama Zikria Dzatil.
Pasalnya, akun tersebut diduga telah melakukan penghinaan terhadap Walikota Surabaya, Tri Rismaharini, melalui unggahan foto dan kalimat yang diposting pada Selasa (21/1/2020).
Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Sudamiran mengatakan penyelidikan dilakukan setelah adanya laporan dari Kepala Bagian (Kabag) Hukum Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terhadap akun media sosial tersebut.
"Pelapornya adalah Kabag Hukum Pemkot (Surabaya), yang menerima kuasa dari Ibu Walikota," ujar dia.
Meski demikian, Polrestabes Surabaya masih perlu melakukan pendalaman terkait laporan terhadap akun media sosial yang dianggap melakukan penghinaan itu.
• Dalam Serial Saiyo Sakato di GoPlay, Cut Mini Rasakan Tak Nyaman Dipoligami
Sebab, saat ditelusuri unggahan beserta akun media sosial itu sudah tidak diaktifkan oleh pemiliknya.
"Masih dalam tahap penyelidikan tentang akun itu, karena akun itu sendiri sekarang sudah tidak aktif," terang dia.
Selain Pemkot Surabaya, laporan keberatan terhadap akun media sosial tersebut juga dilakukan puluhan orang yang mengatasnamakan diri sebagai Forum Arek Surabaya Wani.
Tidak hanya melapor, mereka juga sempat menggelar aksi unjuk rasa di depan Markas Polrestabes Surabaya, Jumat (24/1/2020).
Mereka mendesak polisi agar segera mengusut dan menindak tegas akun media sosial yang diduga telah melakukan penghinaan terhadap Risma.
Korlap Aksi, Widodo mengatakan akun media sosial bernama Zikria Dzatil sudah melakukan penghinaan terhadap Risma.
"Pada tanggal 16 Januari akun atas nama Zikria Dzatil mengunggah foto Ibu Tri Rismaharini di media sosial Facebook dengan keterangan bertuliskan, 'Anjirr.. Asli ngakak abiss.. Nemu ni foto sang legendaris kodok betina' disertai foto Bu Wali," kata Widodo.
Tidak hanya akun milik Zikria Dzatil, menurutnya, unggahan bernada hinaan juga dilakukan akun media sosial lain bernama Farel Grunch.
"Akun atas nama Farel Grunch dengan caption bertuliskan 'Calon TKW lagi di-trainning mau dikirim ke Arab Saudi'," ujar Widodo.
Alasan Ade Armando Bikin Meme Joker Anies
Seorang Pakar Komunikasi Universitas Indonesia Ade Armando, menyebut jika pemerintahan Anies buruk dan bermuatan politik.
Ada alasan Ade Armando sebut pemerintahan Anies Baswedan buruk, hingga pemerintahan Anies Baswedan bermuatan politik.
Diketahui, pemerintahan Anies buruk dan bermuatan politik tak hanya terlihat saat Anies Baswedan mengatasi banjir Jakarta, tetapi masalah anggaran lem aibon Anies Baswedan.
Hal tersebut disampaikan Ade Armando ketika dimintakan pendapatnya, mengenai penanganan banjir dilakukan Anies Baswedan.
"Apapun yang dilakukan Anies Baswedan itu tidak bisa lepas dari politik," kata Ade Armando, dikutip dari KompasTV yang ditayangkan Selasa (14/1/2020).
Ade kemudian menyoroti polemik APBD DKI Jakarta yang memuat anggaran fantastis untuk pembelanjaan lem aibon.
"Dan ini kan bukan sesuatu yang berdiri sendiri. Sebelumya kita sudah ramai soal anggaran Jakarta yang tidak masuk akal. Lem aibon, misalnya," kata Ade.
"Itu menunjukkan betapa buruknya pemerintahan Pak Anies," tegas Ade.
Ia juga meyakini penanganan banjir penuh dengan kepentingan politik.
"Kemudian kalau ditanya, apakah ini politis? Iya, dong. Itu enggak usah dibantah," kata Ade.
Ade menyebutkan Anies memiliki tanggung jawab kepada masyarakat.
"Itu kan sebetulnya menunjukkan Anda pemimpin yang buruk. Anda itu sudah dibiayai dengan dana yang sangat besar," lanjut Ade.
Ia kemudian menyinggung keberadaan TGUPP (Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan) yang mendapat anggaran capai Rp 19,8 miliar.
"Anda punya TGUPP untuk percepatan pembangunan 73 orang dengan berapa miliar itu," kata Ade.
"Itu harusnya Anda bekerja dengan sangat baik karena ini uang rakyat," tegasnya.
Ia menyebutkan masyarakat berhak mengkritik pemerintahan Anies karena belum berfungsi dengan benar.
"Dan ini karena tidak dilakukan dengan baik, maka perlu dikritik," katanya.
Simak selengkapnya dalam video di bawah ini:
• Alasan Tri Rismaharini, Adian Napitupulu, Victor Laiskodat Berkali-kali Tolak jadi Menteri Jokowi
• Tri Rismaharini Cocok jadi Menteri Pertahanan di Kabinet Jokowi Maruf Amin, Begini Pertimbangannya
• Sinyal Kuat PDIP Tri Rismaharini jadi Menteri Jokowi, Nama Calon Walikota Surabaya Kini di Tangannya
• Kinerja Tri Rismaharini Dinilai Belum Tuntas, Jadi Alasan Kader PSI Gunawan Maju Pilwali Surabaya
(*)
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul POLISI Tangkap Penghina Risma dan Biarkan Penghina Anies, Fadli Zon: Hukum Sesuai Selera Penguasa, https://wartakota.tribunnews.com/2020/02/02/polisi-tangkap-penghina-risma-dan-biarkan-penghina-anies-fadli-zon-hukum-sesuai-selera-penguasa?page=all