26 Adegan Diperegakan dalam Rekonstruksi Pembunuhan Istri Siri di Berau Kalimantan Timur
Kasus penikaman yang dilakukan NW alias Nabire (63) terhadap istri dan anaknya kini dilakukan rekonstruksi aparat kepolisian
Penulis: Ikbal Nurkarim | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Kasus penikaman yang dilakukan NW alias Nabire (63) terhadap istri dan anaknya kini dilakukan rekonstruksi aparat Kepolisian, Rabu (12/2/2020).
Dalam rekontruksi tersebut, polisi menghadirkan anak korban sebagai saksi juga sebagai pemeran.
Rekontruksi yang dilakukan di halaman Mapolres Berau itu dihadiri kejaksaan dan kuasa hukum tersangka dan memerankan 26 adegan.
Kapolsek Teluk Bayur Iptu Nurhadi mengatakan.
Ada 26 adegan tersebut diperankan mulai awal hindda akhir kejadian, pelaku tikam sang isteri hingga tewas.
"Untuk rekonstruksi 26 adegan, dari kejadian awal sampai terakhir korban meninggal dunia dan pelaku menyerahkan diri ke polsek," katanya kepada Tribunkaltim.co
Baca Juga:
• BREAKING NEWS Si Jago Merah Mengamuk di Kota Bangun Ulu Kukar, 14 Rumah Hangus Terbakar
• Gagal di SKD, Pelamar CPNS 2019 Jangan Sedih Dulu, Ini Kabar Baik BKN tentang Peserta SKB
Dalam rekontruksi tersebut, kapolsek mengungkapkan tak ada fakta baru yang ditemukan.
Semua adegan yang dilakukan berdasar keterangan saksi dan tersangka dalam pemeriksaan.
Baca Juga:
• Ibu Kota Indonesia di Kaltim, Viral Apartemen Borneo Bay City, Begini Tanggapan Kementerian ATR
• Tatap Ibu Kota Baru, Borneo Bay City Plaza Balikpapan Bakal Bangun Taman Besar, Target Rampung 2021
"Sesuai dengan hasil pemeriksaan dan penyidikan kemarin."
Usai dilakukan rekontruksi polisi melanjutkan untuk penyidikan hingga selesai sebelum dilimpahkan ke kejaksaan.

Anak korban Hariana yang juga memerankan peran ibunya nampa tak kuasa menahah amarah disela-sela rekontruksi.
Ia sesekali menanyakan ke Pelaku mengapa tega menghabisi nyawa ibunya hanya karena kejadian sepele.
Pelaku Nabire (63) pun mengaku menyesal atas perbuatannya dan bersedia menjalankan proses hukum yang Ia jalani.
Diberitakan sebelumnya, Nabire (63) warga Jl Long Pikat RT 003 Mera'ang, Kampung Tumbit Melayu, Kabupaten Berau nekat menganiaya istri sirinya, Pati (55) Senin (20/1/2020) sekitar pukul 08.00 Wita lalu.
Ia dengan tega menganiaya dengan cara menikam sang isteri sebanyak 17 hingga tewas.
Tak hanya itu, anak korban juga menderita luka saat berusaha melerai.
Baca Juga:
• Sesumbar Gubernur Kaltim Isran Noor Bakal Stop Pembangunan Ibu Kota Negara Jika Ini yang Terjadi
• Gubernur Isran Noor Stop Proyek IKN Jika Rusak Hutan, Luas Ibu Kota Baru Vs Perkebunan Sawit Kaltim
• Isran Noor Berani Ancam Proyek Ibu Kota Baru jika Hutan Rusak, Inilah Profil Gubernur Kaltim
• Kalimantan Timur jadi Ibu Kota Negara, Permintaan Properti Ternyata Belum Signifikan
Kapolres Berau, AKBP Edy Setyanto Erning, mengatakan sepekan sebelum kejadian, korban dan pelaku sempat terlibat cekcok.
Puncaknya saat pelaku meminta kunci rumah kepada korban. Namun korban marah hingga membuat pelaku tersinggung dan emosi.
"Pelaku yang membawa sebilah badik sepanjang 15 sentimeter langsung menikam korban," katanya.
Melihat kejadian tersebut anak korban, Herwan (35) berusaha melerai.
Namun, Herwan juga menjadi korban kekalapan pelaku.
Baca Juga:
• Masih Menggantung, ISSI Kaltim Yakin Balap Sepeda Tetap Diperlombakan di PON Papua 2020
• Dampak Penetapan Ibu Kota Baru, Banyak Pendatang ke Penajam Paser Utara, Terbanyak dari Daerah Ini
Korban dan pelaku memang sudah tidak serumah.
"Jadi pelaku datang menanyakan uang mobil dan juga kunci rumah yang berada di Teluk Bayur," kata Kapolres, yang dikonfirmasi kemarin (20/1/2019).
Meski sudah berdarah-darah korban sempat lari ke luar rumah tetangga meminta pertolongan.
Namun pelaku tetap mengejar korban dan kembali mebikam.
"Teriakan korban membuat tetangga keluar rumah dan berusaha menolong, nahas, nyawa korban tak tertolong dan korban tewas di lokasi kejadian," pungkasnya.
Baca Juga:
• 13 Februari Mark Zukerberg Pendiri Facebook dan Grace Natalie Wakil Indonesia Hadiri MYL di Jerman
• Tahukah Anda, Inilah 5 Sayuran yang Baik untuk Kesehatan Ginjal, Salah Satunya Kembang Kol
Korban tewas setelah mendapatkan belasan tusukan.
Masing-masing delapan tusukan di perut, tiga tusukan di dada kiri, dua tusukan di pinggang kanan, satu di lengan kiri, dan dua luka robek di tangan kanan, dan satu luka robek di tangan kiri.
Sementara anak korban mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Abdul Rivai, akibat luka tusuk di perut bagian kiri.
Pelaku diketahui, selalu membawa badik, Selepas melakukan aksinya, pelaku langsung menyerahkan diri ke Mapolsek Teluk Bayur.
(TribunKaltim.co/Ikbal Nurkarim)