Virus Corona
Dampak Virus Corona Tak Pengaruhi Penerimaan Bea Cukai, Ini Penjelasan Kanwil Bea Cukai Kalbagtim
Dampak virus Corona tak pengaruhi penerimaan bea cukai, ini penjelasan Kanwil Bea Cukai Kalbagtim.
Penulis: Heriani AM | Editor: Rita Noor Shobah
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Dampak virus Corona tak pengaruhi penerimaan bea cukai, ini penjelasan Kanwil Bea Cukai Kalbagtim.
Penyebaran virus Corona diprediksi akan mempengaruhi perekonomian Indonesia, aspek perdagangan akan terkena imbas jika berlangsung terus menerus.
Bahkan Mantan Menteri Keuangan, Chatib Basri memprediksi mewabahnya virus 2019-nCoV atau virus corona ini bisa saja berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Menurut prediksinya, pertumbuhan ekonomi bisa terkoreksi 0,1 hingga 0,3 persen.
BACA JUGA
BREAKING NEWS Anggota Satpol PP Tarakan Dianiaya Oknum Pengetap Saat Amankan SPBU
BREAKING NEWS Autopsi Jenazah Reza di Kukar, Pemuda yang Ditemukan Gantung Diri di Teras Rumah
BREAKING NEWS Desa Bukit Subur di Penajam Terendam Banjir, Ketinggian Air Sampai 100 Centimeter
BREAKING NEWS Autopsi Jenazah Ahmad Yusuf, Makam Dibongkar, Kasus Balita Ditemukan Tanpa Organ Tubuh
Apalagi, Pemerintah telah membatasi beberapa hewan hidup masuk dari China ke Indonesia.
Adalah upaya Pemerintah untuk mengantisipasi penyebaran virus yang berasal dari Wuhan, China tersebut.
Kepala Seksi Bimbingan Kepatuhan Internal dan Layanan Informasi Kanwil Direktorat Jenderal Bea Cukai Kalbagtim,
M Arief Rahman mengungkapkan tidak ada pengaruh yang signifikan dari isu Corona terhadap penerimaan bea masuk di wilayah kerjanya.
"Wilayah Kalbagtim tidak mengimpor barang yang sifatnya konsumtif. Seperti buah dan mainan adalah kiriman dari domestik," ujar Arief.

BACA JUGA
BREAKING NEWS Malam Ini Borneo FC vs Sulut United di Stadion Segiri Samarinda, Tiketnya Gratis
Penggali Makam Yusuf Balita Hilang dari PAUD Samarinda, Terkejut Saat Dapat Perintah Pembongkaran
Banjir Meluap di Desa Bukit Subur Penajam Paser Utara, Sampah dari Limbah Kayu Menumpuk di Jembatan
REI Balikpapan Targetkab Bangun 260 Ribu Unit Rumah Subsidi, Namun Dana Hanya Cukup 97.700 Unit
Produk-produk yang sifatnya konsumtif tersebut jika diimpor diterima di Pulau Jawa terlebih dahulu.
Kemudian dikirim ke Balikpapan dan daerah sekitarnya.
Lanjutnya, sekitar 85 persen barang yang diimpor ke kota Minyak adalah produk yang menunjang perindustrian.
Dimana Balikpapan adalah kota industri yang didukung dengan alat dan perangkat buatan China.
"Sebagaian besar barang yang masuk ke kita adalah alat berat, minyak mentah, dan spare part.
Jadi dampak corona di regional tidak terasa," pungkasnya.
BACA JUGA
Autopsi Jasad Balita Ahmad Yusuf Hilang dari PAUD Samarinda, Pihak Keluarga Sendiri yang Meminta
Wabah Corona, Mahasiswi Asal Samarinda Kuliah di Wuhan China Merasa Deg Degan Melintasi Jalan Tol
Mahasiswa Samarinda Kelaparan di China Harga Tepung dan Telur Naik 10 Kali Lipat, Untung Ada Bantuan
Mahasiswa Samarinda di China Mayoritas Calon Dokter, Pemkot: Usai Lulus Langsung Kembali Mengabdi
NEWS VIDEO Sempat Dibantah, Direktur Rumah Sakit di Wuhan Meninggal karena Virus Corona
Australia Sewa Kapal Jemput Warganya, Ada 99 Orang Baru Kena Virus Corona, Wabah di Kapal Pesiar
(TribunKaltim.co/ Heriani)