Jelang Sensus Penduduk dengan Metode Wawancara, BPS Kalimantan Utara Bakal Rekrut Seribu Petugas
Jelang sensus penduduk dengan metode wawancara, BPS Kalimantan Utara bakal rekrut seribu petugas.
Penulis: Amiruddin | Editor: Rita Noor Shobah
TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG SELOR - Jelang sensus penduduk dengan metode wawancara, BPS Kalimantan Utara bakal rekrut seribu petugas.
Badan Pusat Statistik ( BPS ) bakal melaksanakan sensus penduduk dengan metode wawancara langsung, pada 1-31 Juli 2020.
Sensus tersebut, merupakan lanjutan dari sensus online yang berlangsung sejak 15 Februari sampai 31 Maret 2020.
Kepala BPS Kalimantan Utara (Kaltara), Eko Marsoro, mengatakan pada sensus penduduk dengan metode wawancara langsung, pihaknya bakal merekrut warga untuk melakukan sensus penduduk.
BACA JUGA
Ada 8 Perusahaan Bisa Ekspor Langsung dari Balikpapan Tanpa ke Jakarta Surabaya Dulu, Ini Manfaatnya
Dua Hari Dibuka Belum Ada Bakal Calon Bupati Jalur Peseorangan Serahkan Syarat Dukungan ke KPU Berau
Juragan Durian Cari Jodoh Buat Putrinya dan Tawarkan Rp 4,4 M, Syaratnya Bisa Pilih Durian yang Baik
Respon Harga Udang Anjlok, Perusahaan Cold Stroge Tawarkan Pembelian Langsung dari Petambak
Perekrutan petugas sensus penduduk rencananya dilaksanakan pada April mendatang.
"Dalam sensus penduduk dengan metode wawancara langsung Juli mendatang,
kami akan merekrut 1.117 petugas sensus dari masyarakat," kata Eko Marsoro, kepada Tribunkaltim.co, Kamis (20/2/2020).
Sebanyak 853 orang kata dia, bakal bertugas sebagai pencacah.
Selebihnya, sebagai pengawas atau koordinator petugas sensus.
Eko tak menampik, ada sejumlah kendala yang ditemui saat pelaksanaan sensus penduduk.

BACA JUGA
Rekomendasi Partai Turun, PDIP Bontang Susun Jadwal Deklarasi Pasangan Adi Darma-Basri Rase
Kasus Laka Maut di Jalan Bhayangkara Bontang Naik Penyidikan, Begini Kronologi Sebenarnya
Terkuak Kronologi Lengkap Siswi SMA Ajak Murid SD Berhubungan Badan & Hamil, Sang Adik Hanya Menurut
Laka Maut di Bontang, Pengendara Motor Jalani Diversi, Truk Trailer Kena Denda Tilang
Hal itu kata Eko, berkaca pada pengalaman dan pengamatan sensus penduduk sebelumnya.
"Salah satu kendala yang biasa ditemui, misalnya letak daerah yang sulit dijangkau.
Belum lagi sulitnya bertemu dengan warga yang berada di pelosok," ujarnya.
Makanya kata Eko, BPS bakal berkoordinasi dengan pemerintah setempat, seperti RT/RW sebelum pelaksanaan sensus.
Ia juga meminta masyarakat tak perlu khawatir dengan kedatangan petugas sensus.
"Kerahasiaan data itu dijamin, dan telah diatur dalam UU No 16 Tahun 1997 tentang Statistik.
Selain itu, petugas sensus juga bakal dilengkapi dengan identitas dan atribut resmi dari BPS," tuturnya.
Target Sensus Penduduk Online
Sebelumnya diberitakan, BPS Kaltara hanya menargetkan partisipasi warga minimal 15 persen pada sensus online tahun ini.
"Dari hasil pengamatan dan pengalaman, target kita minimal 15 persen warga bisa memperbaharui datanya melalui online.
Sisanya sekitar 85 persen itu, bisa lewat manual, pada sensus dengan wawancara langsung Juli mendatang," kata Eko Marsoro.
Eko menambahkan, BPS sengaja menargetkan partisipasi warga yang menginput data melalui sensus penduduk online minimal 15 persen, berkaca pada pengalaman.
Apalagi kata dia, budaya sebagian warga belum aware terhadap hal-hal seperti sensus atau survei.
Meskipun hanya menargetkan minimal 15 persen, BPS Kaltara tetap menggencarkan sosialisasi.
BACA JUGA
Bupati Penajam Kunjungi Desa Bukit Subur dan Riko, AGM: Ini Genangan Air, Belum Bisa Dibilang Banjir
BREAKING NEWS Pengusaha Negeri Sabah Malaysia Sambangi Balikpapan, Cari Peluang Investasi di IKN
Tak Dikirimi Pulsa Pemuda Asal Tarakan Ini Sebar Video Tak Sopan Pacar Sendiri
Pemerintah Desak Posyantek Lahirkan Inovasi Teknologi Tepat Guna di Bontang Kalimantan Timur
Baik secara langsung, maupun melalui media sosial.
"Kami sadar belum bisa 100 persen, apalagi dengan sejumlah kendala yang bisa ditemui di lapangan.
Misalnya jaringan internet, yang ada di sejumlah daerah, tetapi kita tetap optimis banyak yang menginput data lewat online itu," ujarnya.
Dengan begitu kata dia, akan mempermudah saat sensus metode wawancara langsung.
(Tribunkaltim.co/Amiruddin)