Fasih Bahasa Rusia dan Jago Nembak, Saat Ditanya Petinggi TNI, Jawaban Calon Taruni Ini Buat Heboh
Fasih Bahasa Rusia dan Jago Nembak, Saat Ditanya Petinggi TNI, Jawaban Calon Taruni Ini Buat Heboh
TRIBUNKALTIM.CO - Seorang calon taruni Angkatan Laut asal Jakarta, Audrey Melinda Indria tengah jadi sorotan publik.
Audrey ikut seleksi calon taruna-taruni TNI Angkatan Laut.
Ia memiliki sejumlah prestasi membanggakan di tingkat nasional, terutama dalam kejuaraan menembak.
• Danlantamal XIII Tarakan Menepi ke Sangatta, Ingatkan Kejujuran Taruna, Jangan Mencontek!
• Usai Lepas Taruna di Tanjung Bara, Besok (22/10) Rangkaian Sertijab Danlanal Sangatta Dimulai
• Ingin Berkarir di Dunia Militer TNI AL? Ini Syarat Ikut Pendidikan Taruna Tingkat II Angkatan Laut
• BREAKING NEWS Gunakan KRI Teluk Ende, Ratusan Taruna Tingkat II AL, Disambut Danlanal Sangatta Kutim
Selain juara menembak, Audrey juga fasih berbahasa Inggris dan Rusia.
Seperti dilansir dari kanal YouTube Hanggar Militer, diketahui bahwa ada seorang calon taruni yang cakap berbahasa Rusia. Dialah Audrey Melinda Indria berasal dari Jakarta.
Tak hanya mampu berbahasa asing, ternyata banyak prestasi yang telah ia peroleh.
"Siap, juara satu lomba menembak sniper jarak 600 yard tingkat nasional tahun 2019," kata Audrey ketika ditanya mengenai prestasinya.
"Juara satu lomba menembak sniper kelas open presisi jarak 500 meter tingkat nasional tahun 2019," imbuhnya.
Namun, ternyata selain memenangkan kedua kejuaraan tersebut, Audrey juga telah menjuarai kejurnas lomba menembak lain.
Audrey kemudian ditanya mengenai bahasa asing yang ia kuasai.
Dengan lantang Audrey pun menjawab bahwa ia menguasai bahasa Inggris.
Ketika ditanya mengenai bahasa lain yang mungkin ia kuasai, Audrey menjawab bahwa ia menguasai bahasa Rusia
Lantas, ia pun diberi perintah untuk memperkenalkan diri menggunakan bahasa Rusia.
Tak pelak, jawaban Audrey pun mengundang perhatian petinggi militer yang hadir dalam proses seleksi kala itu.
Kemudian screener lain menanyainya mengenai profesi kedua orang tuanya.
Audrey mengatakan bahwa ayahnya adalah seorang karyawan swasta dan ibunya adalah seorang ibu rumah tangga.
Audrey adalah anak kedua, sedangkan kakaknya diketahui telah tiada.
"Mau jadi apa di Angkatan Laut?" tanya Panglima TNI Hadi Tjahjanto pada Audrey.
Namun, jawaban Audrey justru membuat seisi ruangan tertawa.
"Siap, suplai," jawab Audrey.
Mendapat respon demikian dari Audrey, penguji lain pun menyayangkan bakatnya dalam berbahasa asing.
"Sayang bahasa Rusianya, Nduk," demikian kata penguji tersebut.
Seisi ruangan pun masih tertawa karena jawaban tak terduga dari Audrey.
"Bapakmu Angkatan Laut? Kok tahu suplai?" kata Hadi.
"Siap, bukan," jawaban Audrey pun masih dianggap lucu bagi sebagian penguji.
Hingga mereka masih tertawa karenanya.
• Kisah Anak Pedagang Salome di Balikpapan Lulus Taruna Akademi Militer, Libur Sekolah Ikut Berjualan
• Ini yang Sebabkan Enzo, Taruna Akmil Blasteran Perancis Dituding Terpapar HTI, Lihat Respon TNI
Kualifikasi Korps Suplai TNI AL
Dilansir dari Militer.Id, Korps Suplai merupakan salah satu kecabangan TNI-AL yang diwajibkan punya kemampuan dasar dalam prosedur administrasi, dapat memahami bagaimana tugas seorang Perwira Keuangan, perbekalan yang benar,
memahami masalah Kesekretariatan, cara kerja seorang Perwira Administrasi Personel, tahu akan tugas seorang Kepala Departemen Logistik di KRI, serta memiliki pemahaman mendalam tentang disiplin ilmu ekonomi.
Pada umumnya, Korps Suplai akan bekerja dan berkecimpung dalam permasalahan yang cukup rawan yang menuntut nilai moralitas dan profesionalisme yang tinggi saat bertugas.
Beberapa pelatihan teknis kerap dilakukan guna mengembangkan kemampuan para taruna, seperti pelatihan dalam pengoperasian Aplikasi Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Miliki Negara (SIMAK BMN) dan Persediaan untuk para taruna Korps Suplai TNI-AL.
Ada juga pelatihan tentang Perbankan dan Perpajakan yang diberikan kepada para taruna dengan melibatkan instruktur yang berkompeten di bidangnya.
Pelatihan tersebut berhubungan dengan program studi, yaitu Manajemen Logistik dan Keuangan Matra Laut yang mempunyai kemampuan dalam pelaksanaan kepengurusan serta administrasi keuangan dan membuat pertanggungjawaban,
serta harus mampu melaksanakan proses pengurusan dan administrasi bekal pada personel sesuai dengan prosedur pembekalan baik di darat maupun di kapal.
Selain itu taruna juga harus mampu melaksanakan pekerjaan administrasi secara umum sesuai standar di lingkungan TNI, paham cara kerja menjadi Asisten Kepala Departemen Logistik di KRI, khususnya tipe MLRF atau Multi Role Light Fregat.
Kebanyakan masyarakat hanya mengetahui bahwa seorang TNI disiapkan secara fisik untuk melakukan tugas fisik saja.
Namun, faktanya masih banyak aspek penting dalam pertahanan negara yang harus dibenahi dengan baik, salah satunya keilmuan yang dipelajari oleh Korps Suplai dan tugas penting yang mereka laksanakan. (*)
• Ditanya Ingin Jadi Apa? Jawab Enzo Taruna Akmil Keturunan Prancis Ini buat Panglima TNI Tersenyum
• Saat Wawancarai Calon Taruna Akmil, Panglima TNI Ternyata Jago Bahasa Prancis, Kasad Sampai Tertawa
Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Panglima TNI Tanya Mau Jadi Apa di Angkatan Laut, Jawaban Calon Taruni Ini Bikin Heboh Seisi Ruangan, https://aceh.tribunnews.com/2020/02/22/panglima-tni-tanya-mau-jadi-apa-di-angkatan-laut-jawaban-calon-taruni-ini-bikin-heboh-seisi-ruangan?page=all.