Megathrust Berpotensi Picu Gempa 8,7 SR dan Tsunami 15 Meter, Warga Sukabumi Diimbau Selalu Waspada

Masyarakat Sukabumi, Jawa Barat diimbau selalu waspada terjadinya potensi gempa berkekuatan magnitudo 8,7.

Editor: Doan Pardede
Thekidswindow
GEMPA SUKABUMI - (ilustrasi) Warga Sukabumi diimbau waspada, ada potensi gempa bumi yang diprediksi mencapai magnitudo (M) 8,7 ini dipicu dari sesar naik sangat besar ( Megathrust) yang berpusat di sepanjang lautan lepas Samudera Hindia. 

Upaya PRB ini, lanjut Asep sangat penting. Namun upaya pencegahan dan kesiapsiagaan ini pada masyarakat masih belum mendapatkan perhatian serius.

"Kalau sudah terjadi bencana semua juga pasti turun. Tapi pada pencegahan kadang sejumlah elemen masyarakat belum memberikan perhatian," kata dia.

Menurut Asep pihaknya akan terus berupaya meningkatkan kesadartahuan masyarakat dalam penanganan bencana, terutama dalam PRB.

Makanya, dia melanjutkan akan mengaktifkan kembali Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB).

"FPRB ada, dan sangat butuh, tapi kami belum ketemu dengan pengurus-pengurus yang lama. Tahun ini akan dievaluasi, akan penyegaran lagi," ujar dia.

Pengurangan Risiko Bencana (PRB) perlu Penggiat Pariwisata Sukabumi

Dadang Hendar menyambut positif sosialiasi PRB untuk pengelola wisata.

Karena pihaknya mendapatkan banyak informasi seputar kebencanaan terutama gempa bumi dan tsunami. ''Sosialisasi pengurangan risiko bencana seperti hari ini sangat diperlukan,'' kata Dadang yang juga sebagai Dewan Pakar Badan Pengurus Daerah Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jawa Barat.

Dadang membenarkan bila bencana itu merupakan sebagai salah satu ancaman.

Namun dalam dunia pariwisata, ancaman tersebut bisa menjadi peluang kegiatan wisata.

''Bisa menjadi bahan edukasi kebencanaan, sejarah kebencanaan,'' kata Dadang yang juga Direksi Hotel Augusta Palabuhanratu.

Dalam upaya mitigasi bencana di lingkungan hotel yang dikelolanya, Dadang mengakui sudah dan selalu berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Sukabumi.

''Kebetulan di belakang hotel kami ini ada gunung. Kami sudah menyiapkan titik kumpul dan jalur evakuasi,'' aku Dadang.

Bentuk Destana tsunami

Penggiat Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) Kabupaten Sukabumi Asep 'Edom' Saepuloh mengatakan dalam upaya PRB ini perlu adanya tindak lanjut dari pembentukan Desa Tangguh Bencana (Destana) yang berlokasi di sepanjang pesisir pantai Sukabumi. '

'Destana ini harus benar-benar diaktifkan dan memang harus didengar apa permasalahan di desa tersebut. Jadi bukan hanya seremoni, hanya dibentuk dengan difasilitasi BPBD maupun BNPB, tapi tindak lanjut,'' kata Edom sapaan akrabnya saat berbincang dengan Kompas.com di sela sosialiasi PRB.

Menurut Edom seharusnya pelatihan bagi masyarakat harus dilakukan secara rutin dilaksanakan, sosialisasi petugas Destana harus dipantau sejauh mana kinerjanya.

''Harus ada evaluasi, bukan hanya sudah dibentuk lalu ditinggal saja. Harus ada tindak lanjutnya,'' ujar Edom yang menjabat Kepala Operasional dan Sumber Daya Manusia Balawista Kabupaten Sukabumi. Berdasarkan catatan Kompas.com sebanyak 31 desa rawan tsunami di sepanjang pantai di 9 kecamatan di Kabupaten Sukabumi mengikuti dan dilibatkan dalam Ekspedisi Destana tsunami yang digelar BNPB pada 9-11 Agustus 2019.

31 Desa rawan tsunami di Sukabumi

Ekspedisi Destana tsunami 2019 ini dipusatkan di Desa Ujunggenteng, Kecamatan Ciracap pada Jumat (9/8/2019) dan Desa Citepus Kecamatan Palabuhanratu pada Sabtu (19/8/2019).

Di dua lokasi ini digelar berbagai kegiatan, mulai dari penyampaian potensi ancaman tsunami dengan berbagi metode kepada masyarakat. Di antaranya metode kunjungan ke SD, SMP, madrasah, pondok pesantren, dan masjid.

Penyampaian informasi di dalam tenda yang menghadirkan unsur Muspika, kepala desa dan aparat desa serta tokoh masyarakat yang termasuk desa rawan tsunami.

Di Kabupaten Sukabumi terdapat 31 desa yang rawan tsunami di 9 kecamatan.

Selain itu juga membangun panggung ekspedisi dengan kegiatan pertunjukan budaya lokal seperti pencak silat dan pemutaran film tentang mitigasi bencana.

• gempa Bumi Goyang Kato Jepang 5,7 SR, Geterannya Bersamaan dengan Badai Dahsyat Hagibis

• Terjebak 82 Jam, Korban gempa Ini Bertahan Setelah Minum Urine Sendiri

• Kabar Duka dari PSSI, Wonderkid Timnas Indonesia Alfin Lestaluhu Meninggal Dunia, Korban gempa Ambon

• Hanya Selang 3 Menit, 2 gempa 5,2 SR dan 4,6 SR Guncang Ambon, BMKG Tanggapi Isu gempa Besar

(Kompas.com)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved