Kini Ada di 44 Negara, Cara Sebenarnya Virus Corona Menyebar Terkuak, WHO: Jangan Ada Merasa Bebas

Jumlah negara yang mengonfirmasi adanya kasus virus corona sudah lebih dari 44 negara hingga Kamis (27/02/2020).

Editor: Doan Pardede
Tribunkaltim.co/fachmi rachman
VIRUS CORONA - Petugas Kesehatan Pelabuhan dan petugas Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan (SAMS) Balikpapan melaksanakan simulasi penanganan penumpang yang diduga terpapar virus Corona di Gate Kedatangan Internasional Bandara SAMS Balikpapan, Rabu (19/2/2020). 

• Virus Corona Mewabah, Viral Pria Misterius Sumbangkan 500 Masker, Dikejar Polisi Lalu Diberi Hormat

• Korban Virus Corona Bertambah, 212 Orang di China Meninggal Dunia, Lebih dari 7.000 Orang Terinfeksi

Tedros mencontohkan kasus Virus Corona yang terjadi di Italia.

Di Italia, sebanyak 17 orang meninggal dunia dan menjadikannya sebagai wabah terburuk di Eropa.

Merespons perkembangan corona di Negaranya, Pemerintah Italia menyetok kebutuhan untuk medis, memerintahkan penutupan sekolah, dan membatalkan event-event besar, termasuk olahraga.

"Tidak ada Negara yang boleh beranggapan tidak akan mendapatkan kasus Virus Corona, itu akan menjadi kesalahan fatal," kata Tedros, di Jenewa, Kamis (27/2/2020), seperti dikutip dari Reuters.

Tedros mengungkapkan, Virus Corona memiliki potensi menjadi pandemi.

Kondisi beberapa Negara, seperti Iran, Italia, dan Korea Selatan disebut berada pada "titik yang menentukan".

Tingkat kematian Direktur Institut Alergi dan Penyakit Menular Nasional AS Anthony Fauci mengatakan, tingkat kematian akibat Virus Corona sekitar dua persen.

Sebagai perbandingan, influenza musiman memiliki tingkat fatalitas (kematian) kasus sekitar 0,1 persen.

"Jadi karena itu, kami memiliki potensi serius untuk kesakitan dan kematian," kata Fauci.

Ia mengungkapkan, ada kekhawatiran khusus atas suatu kasus di Jepang di mana seorang wanita dinyatakan positif terkena Virus Corona untuk kedua kalinya.

Sementara itu, Kepala Program Darurat WHO Dr. Mike Ryan mengatakan, saat ini tengah diadakan diskusi dengan penyelenggara terkait nasib Olimpiade 2020 yang dijadwalkan pada Juli mendatang.

Di Iran, dilakukan penutupan bioskop, acara budaya, dan konferensi selama satu minggu dan membatalkan shalat Jumat di beberapa kota.

Ryan memaparkan, wabah Virus Corona di Iran mungkin lebih buruk dari yang diketahui.

Sumber: Kompas.com
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved