Nasib Naas Komandan Kompi Batalyon Infanteri TNI yang Sebabkan Kapolsek Luka dan Rusak Markas Polisi
Nasib naas Komandan Kompi Batalyon Infanteri TNI yang sebabkan kapolsek luka dan rusak markas polisi
Bukan hanya itu saja, Mapolsek Pahae Jae juga mengalami kerusakan akibat penyerangan.
Pangdam I Bukit Barisan Mayor Jenderal Fadhillah mengatakan, bentrokan itu berawalnya dari kesalahpahaman.
Seorang anggota Kompi A Batalyon 123 pada Kamis sekitar 14.30 WIB, melewati Jalan Lintas Sumatera titik Tarutung-Sipirok, Silangkitang, Kecamatan Pahae Jae, Kabupaten Tapanuli Utara.
Di lokasi itu, ada kemacetan panjang disebabkan truk fuso terguling dan sedang diatasi Kapolsek dan terjadi antrean panjang.
• Sebagai Ujung Tombak Citra TNI, Kapendam VI/MLW dan Kapenrem 091/ASN Hadiri Rakernispen di Jakarta
• Pangdam Bukit Barisan dan Polda Sumut Berjabatan Tangan, Bentrok TNI-Polri di Taput Berakhir Damai
"Anggota kita kelihatannya karena terburu-buru.
mengambil jalur pintas, dengan melawan arah, itu lah yang menimbulkan kesalahpahaman dan akhirnya berefek pada akibat itu," kata Fadhillah.
Dia pun memerintahkan kepada anggotanya untuk menemui yang dianiaya dan meminta maaf serta memerintahkan Dandim untuk segera memperbaiki kerusakan di Polsek Pahae Jae.
Senada dengan Fadhillah, Kapolda Sumut Irjen Pol Martuani Sormin juga menganggap insiden ini terjadi hanya kesalahpahaman.
"Ini hanya salah paham, kemacetan ini mereka tidak tahu, dikira ada razia rupanya truk terguling.
Sebenarnya ini salah bahasa, bahasa yang dipersepsikan berbeda.
Kemarin malam kita bicara dengan Pangdam, Danrem, Dandim, Kapolres.
Saya pastikan itu kesalahpahaman," ujarnya.
Dia juga meminta agar kejadian seperti ini tidak terjadi lagi dikemudian hari.
Martuani berharap agar ke depannya TNI - Polri semakin merajuk solidaritas
Kondisi terkini kapolsek