Nasib Naas Komandan Kompi Batalyon Infanteri TNI yang Sebabkan Kapolsek Luka dan Rusak Markas Polisi

Nasib naas Komandan Kompi Batalyon Infanteri TNI yang sebabkan kapolsek luka dan rusak markas polisi

Editor: Rafan Arif Dwinanto
KOMPAS.COM/DEWANTORO
Panglima Kodam I Bukit Barisan, Mayjend TNI MS Fadhillah bertemu dengan Kapolda Sumut, Irjen Pol Martuani Sormin di Balai Prajurit di Kodam I BB, pada Jumat siang (28/2/2020). Keduanya memastikan bahwa kejadian di Taput karena kesalahpahaman oleh oknum. 

Setelah selesai sekitar pukul 14.30 WIB, rombongan melewati Jalan Lintas Sumatera titik Tarutung-Sipirok, Silangkitang, Kecamatan Pahae Jae, Kabupaten Tapanuli Utara.

Di lokasi itu, kata dia, ada kemacetan panjang karena truk Fuso terguling dan sedang diatasi Kapolsek hingga terjadi antrean panjang.

"Anggota kita kelihatannya karena terburu-buru.

Mengambil jalur pintas dengan melawan arah, itulah yang menimbulkan kesalahpahaman dan akhirnya berefek pada kejadian itu," katanya.

Dia pun memerintahkan anggotanya untuk menemui kroban penganiayaan dan meminta maaf.

Pangdam juga memerintahkan Dandim untuk segera memperbaiki kerusakan Polsek Pahae Jae.

Sementara itu, Kapolda Sumut Irjen Pol Martuani Sormin membenarkan insiden ini terjadi hanya kesalahapahaman.

"Ini hanya salah paham, kemacetan ini mereka tidak tahu, dikira ada razia, rupanya truk terguling.

Sebenarnya ini salah bahasa, bahasa yang dipersepsikan berbeda.

Kemari malam kita bicara dengan Pangdam, Danrem, Dandim, Kapolres.

Saya pastikan itu kesalahpahaman," ujarnya.

Dia juga meminta agar kejadian seperti ini tidak terulang di kemudian hari.

"Tidak boleh ada tindakan itu lagi, tadi malam Pomdam, Asintel dikirim, sedangkan dari Polda Kabid Propam saya kirim," katanya.

 Sebagai Ujung Tombak Citra TNI, Kapendam VI/MLW dan Kapenrem 091/ASN Hadiri Rakernispen di Jakarta

 Pangdam Bukit Barisan dan Polda Sumut Berjabatan Tangan, Bentrok TNI-Polri di Taput Berakhir Damai

Martuani berharap agar ke depannya TNI-Polri semakin merajut solidaritas.

"Mudah-mudahan ke depan kita bisa merajut solidaritas TNI dan Polri
Baju kita ini hanya warna saja yang beda, sesungguhnya kita bertugas untuk NKRI," kata dia.

Seperti diketahui, keributan terjadi antara TNI dan Polri terjadi di Tapanuli Utara.

Akibat kejadian ini, sejumlah personel polisi mengalami luka-luka. Bukan hanya itu saja, Mapolsek Pahae Jae juga mengalami kerusakan akibat penyerangan. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bentrok TNI-Polri di Tapanuli Utara, Komandan Kompi yang Anggotanya Berselisih dengan Polisi Diganti", https://regional.kompas.com/read/2020/03/01/13124081/bentrok-tni-polri-di-tapanuli-utara-komandan-kompi-yang-anggotanya?page=all#page2.

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved