Lagi, Preman Pasar Diduga Sekap dan Aniaya Anggota TNI dari Yonif Raider, Bermula dari Soal Ayam
Preman pasar diduga sekap dan keroyok anggota TNI dari Yonif Raider lantaran menolak memberi dua ekor ayam
Lapak dagangan dirusak, uang Rp 18 juta digasak, dan handphone dibawa kabur.
Mereka juga menyekap korban di Pasar.
Setelah beraksi, komplotan preman kemudian kabur.
Saat ini, polisi telah menangkap 2 pelaku.
Di grup percakapan aplikasi pesan instan WhatsApp, beredar kronologi kejadian penganiyaan.
Berikut salinannya.
Selamat siang komandan, wadan.
Izin melaporkan pendahuluan.
Izin melaporkan telah terjadi keributan minggu 01 maret 2020 pukul 02.00 antara anggota tni yonif 111 dgn preman pajak palapa brayan.
Kronologis:
Pada pukul 02.00 praka bambang 3112... Tiba d pajak palapa untk berjualan ayam yg kebetulan prk bambang sedang cuti dan usaha ini bekerja sama dgn keluarganya
Pada saat tiba d pajak sdg menurunkan ayam datang seorang preman yg bernama Aban memalak prk bambang, sdh d sampaikan oleh prk bambang agar bersabar dan sdh d sampaikan bahwa sy anggota tni, tp preman ini tdk perduli dan langsung memanjat dan merampas ayam yg masih d mobil.
Terjadilah awal nya keributan mulut dan ahkirnya preman tsb d pukuli oleh prk bambang dan d ikat ,..tidak brp lm datang kawanan preman tsb an.yusup untk mnt maaf agar si Aban d lepaskan..
Setelah d lepaskan tidak berapa lm si Aban tidak terima dan membawa kawan2 nya untk mengeroyok prk bambang d pukuli hingga cidera dan d tahan d Pasar tsbt...
Pihak keluarga laporan k polsek medan barat langsung menjemput prk bambang k Pasar palapa setibanya d sana preman sdh kabur dan tdk ada d tempat ..