Pembunuhan Sadis

Pengakuan Mengejutkan Siswi SMP yang Bunuh Bocah 6 Tahun, Suka Siksa Binatang Kalau Marah

Pengakuan mengejutkan siswi SMP yang bunuh bocah 6 tahun, suka siksa binatang kalau marah.

TRIBUNJAKARTA.COM/MUHAMMAD RIZKI HIDAYAT
Pengakuan Mengejutkan Siswi SMP yang Bunuh Bocah 6 Tahun, Suka Siksa Binatang Kalau Marah 

TRIBUNKALTIM.CO - Pengakuan mengejutkan siswi SMP yang bunuh bocah 6 tahun, suka siksa binatang kalau marah.

Penyataan pihak kepolisian terkait kasus siswi SMP bunuh bocah 6 tahun di Sawah Besar, Jakarta cukup mengejutkan.

Berdasarkan pernyataan polisi, siswi SMP berinisial NF ini memiliki perilaku yang aneh saat marah.

Hal tersebut disampaikan Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus, di kantor Polres Metro Jakarta Pusat, Sabtu siang (7/3/2020).

Mulanya Yusri Yunus mengatakan jajaran Polres Metro Jakarta Pusat telah menanyakan beberapa pertanyaan kepada remaja yang masih berstatus pelajar SMP itu.

Satu di antaranya menanyakan ihwal perasaan pelaku seusai membunuh APA.

Fakta Baru Siswi SMP Bunuh Bocah 6 Tahun, Polisi Ungkap Hobinya Nonton Chucky dan Slender Man

Tangis Histeris Ibu dari Anak 6 Tahun Korban Pembunuhan Sadis Siswi SMP: Anakku Belum Minum Obat

Setelah Bunuh Bocah 5 Tahun, Siswi SMP Ini Mengaku Puas dan Tak Menyesal, Polisi tak Tinggal Diam

Polisi Kaget Didatangi Siswi SMP Ngaku Bunuh Teman dan Mayatnya di Lemari, Dicek Sekalinya Benar Ada

"Bagaimana perasaannya setelah kejadian ini, satu yang paling gampang dan dikatakan, (saya puas)," kata Yusri.

Yusri mengatakan, kalimat 'saya puas' selalu keluar dari bibir NF ketika ditanya hal yang sama.

Berulang kali, NF secara tenang menjawab demikian.

"(Saya puas). Iya, berulang kali dengan tenang dia jawab begitu," tambah Yusri.

Karenanya, kepolisian menjelaskan akan melibatkan pakar psikolog dalam menangani kasus NF.

"Makanya pelaku akan kami lakukan pemeriksaannya secara psikologi," ujar Yusri.

"Karena juga dasar-dasar pelaku ini, yang berhak berbicara ya psikolog," sambungnya.

Yusri Yunus kemudian mengatakan sedari kecil NF senang bermain dengan binatang.

Namun sikap NF yang senang terhadap binatang, dapat berubah saat ia kesal atau marah.

"Secara kecil, dia senang bermain dengan binatang," kata Yusri.

Berdasarkan pengakuan remaja putri itu, ia bahkan bisa dengan tega menyiksa kodok dan cicak hidup-hidup.

"Dari pengakuannya, ya ada kodok dalam keadaan hidup pun bisa di tusuk-tusuk pakai garpu. Dia temukan cicak, juga begitu," kata Yusri.

Tak hanya terhadap hewan reptil, NF juga mengaku pernah melempar kucing peliharaanya dari lantai dua rumahnya.

Hal tersebut dilakaukan pelaku, apabila kucing tersebut membuatnya merasa kesal.

"Pelaku punya bintang kesayangan, kucing peliharaan, tapi kucing pun kalau pelaku sedang kesal, dia lembar ke bawah dari lantai dua ke bawah," jelas Yusri.

Polisi Temukan Buku Curhat Siswi SMP Pembunuh Bocah di Sawah Besar, Ada Gambar & Kalimat Mengerikan

Kronologi Pembunuhan APA

NF (15 tahun), perempuan yang menewaskan korbannya bernisial APA (6 tahun).

Kejadian itu terjadi pada dua hari yang lalu.

Tepatnya pada Kamis (5/3/2020) sore, NF dan APA sedang bermain di rumahnya NF.

APA sering bermain di rumah NF lantaran adiknya NF merupakan temannya APA.

Pada hari itu, hanya ada NF dan APA di dalam rumah tersebut.

Saat bermain, NF sengaja menenggelamkan mainan di bak mandi rumahnya.

Kemudian, NF meminta tolong APA untuk mengambilkan mainan tersebut.

"Pelaku (NF) minta tolong ambilkan satu mainan yang tenggelam di bak mandi," Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus, saat konferensi pers, di kantor Polres Metro Jakarta Pusat, Sabtu siang (7/3/2020).

"Kemudian si korban membantu. Karena takut basah, korban melepaskan pakaiannya

Korban pun menceburi dirinya ke dalam bak mandi tersebut," sambungnya.

Pada saat itu, sambungnya, NF memiliki hasrat untuk membunuh APA dengan cara menenggelamkan kepala korban.

Setelah tak bernapas, NF memasukkan jasad APA ke dalam ember dan ditutupi kain.

Tujuannya agar tak diketahui orangtuanya.

"Orang tua pelaku saat pulang ke rumahnya tidak mengetahui," tambah Yusri.

"Pelaku ada niatan untuk membuang mayatnya. Tetapi pelaku takut," sambungnya.

NF pun memasukkan korban ke dalam lemari kamarnya.

Pada Jumat pagi (6/3/2020), NF hendak melaporkan kasusnya ini ke kantor Polsek Metro Tamansari, Jakarta Barat.

Setelah Bunuh Bocah 5 Tahun, Siswi SMP Ini Mengaku Puas dan Tak Menyesal, Polisi tak Tinggal Diam
Setelah Bunuh Bocah 5 Tahun, Siswi SMP Ini Mengaku Puas dan Tak Menyesal, Polisi tak Tinggal Diam (YouTube Tribun Solo Official)

NF sengaja membawa pakaian lain selain seragam sekolah, untuk menuju kantor polisi tersebut.

"Polisi saya sudah membunuh dan mayatnya saya taruh di dalam lemari," ujar Yusri, mencontohkan ucapan NF saat laporan di Polsek Metro Tamansari.

"Ini awalnya polisi tidak percaya, tapi setelah lihat ada mayat di kamar pelaku, mereka percaya," sambungnya.

Lantaran lokasi pembunuhan berada di kawasan Sawah Besar, Jakarta Pusat, Polsek Metro Tamansari menyerahkan kasus tersebut kepada Polsek Metro Sawah Besar.

Detik-detik Pembunuhan Sadis Istri Potong Kemaluan Suami Pakai Pisau Dapur, Pelaku Tak Menyesal

Pembunuhan di Kalimantan, Istri Potong Kemaluan Suami yang Enggan Cari Nafkah, Hukuman Mati Menanti

Saat itu, NF mendatangi Polsek Metro Sawah Besar didampingi keluarga dan jajaran Polsek Tamansari.

Kini, kata Yusri, NF akan menjalani proses hukum dengan asas praduga tak bersalah lantaran masih di bawah umur.

Sementara, APA telah dimakamkan pada pukul 11.30 WIB, di kawasan Karet, Jakarta Pusat.

"Tahanannya akan berbeda. Ia akan dipisahkan," pungkas Yusri.

Saat konferensi pers, Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Heru Novianto dan Wakapolres Metro Jakarta Pusat AKBP Susatyo P Condro juga dihadirkan.

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Siswi SMP Pembunuh Bocah 6 Tahun Siksa Binatang saat Marah, Polisi: Kodok Hidup Pun Bisa Ditusuk, https://jakarta.tribunnews.com/2020/03/07/siswi-smp-pembunuh-bocah-6-tahun-nyiksa-binatang-saat-marah-polisi-kodok-hidup-pun-bisa-ditusuk?page=all

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved