Mayat Wanita Bertato

Keluarga Korban Tenggelam di Sengkotek, Kutai Kartanegara Ingin Jenazah di Autopsi

Keluarga korban tenggelam di Sengkotek, Kutai Kartanegara menginginkan agar jenazah Milu Elda Wati (28) di autopsi

Editor: Samir Paturusi
TribunKaltim.Co/Budi Dwi Prasetiyo
keluarga Almarhumah Milu Elda Wati (28) saat menunggu jenazah untuk di lakukan visum di RSUD A.W.SJAHRANIE,Minggu (8/3/20) 

TRIBUNKALTIM.CO,SAMARINDA-Keluarga korban tenggelam di Sengkotek, Kutai Kartanegara menginginkan agar jenazah Milu Elda Wati (28) di autopsi

Korban tenggelam Milu Elda Wati (28) merupana warga jalan Long Pahangai RT 06, Desa Maluhu, Tenggarong, Kutai Kartanegara, merupakan anak bungsu dari 7 bersaudara.

Korban memiliki anak berusia 8 tahun yang masih duduk di kelas 3 SD.

Kakak kandung korban, S (31) mengatakan, pada saat kejadian korban hanya izin berangkat kerja.

"Sebelum kejadian sekitar 2 minggu lalu berangkat dari rumah izin berangkat kerja di perusahaan plywood, tapi kami gak tahu di mana." ucapnya, Minggu (8/3/2020).

Kakak korban menjelaskan, keseharian korban merupakan orang yang ramah, baik dan loyalitas.

"Jadi ade saya ini orangnya gak tegaan kalo melihat orang di sekitarnya merasa kesusahan."terangnya

Pihak keluarga menginginkan dilakukan autopsi guna kepastian penyebab kematian almarhumah

kakak kandung korban mengatakan, keberatan dengan postingan di media sosial yang memuat foto ibu korban.

"Kami keberatan untuk akun sosial media yang memuat foto ibu kandung kami di instagram, karena membuat kami pihak keluarga semakin merasa bersedih," katanya.

Baca Juga

Pemuda Samarinda Ini ke Area Tambang Tanpa Izin, Tewas Tenggelam, Ini Investigasi Dinas ESDM Kaltim

Satu Korban Speedboat Tenggelam di Perairan Tarakan Belum Ditemukan, Tim Lakukan Pencarian Hari Ke-4

Warga PJHI Batakan Balikpapan Tenggelam di Perairan Pantai Ambalat Kukar, Ini Kondisi Terkini Korban

Sementara itu, Kasi Operasi Basarnas Kaltimtara Octavianto mengatakan, korban ditemukan kurang lebih 20 km dari tempat kejadian perkara (TKP).

"Tim SAR gabungan menemukan korban dalam kondisi meninggal dunia. Korban ditemukan di perairan Sengkotek," ucap Octavianto, Minggu (8/3/20) pagi.

Sebelumnya, Milu Elda Wati diduga menceburkan diri di Sungai Mahakam, Kecamatan Loa Kulu pada hari Minggu (1/3/2020).

Saksi bernama Mardi anggota kapal RKR dan Zulham warga Desa Jembayan Loa Kulu melihat korban menceburkan diri ke sungai. Pada awalnya saksi mata mengira korban mandi ke sungai.

Selang beberapa menit korban tidak muncul dari sungai. Kemudian saksi mata melaporkan ke Polsek Loa Kulu, Minggu (1/3/2020).

Lalu pada hari Selasa (3/3/20) tim SAR gabungan melakukan pencarian. Diduga korban depresi dan menceburkan diri sebagai upaya bunuh diri.

Sebelumnya,  sepekan menghilang di Sungai Mahakam, jasad Milu, warga Tenggarong Kukar ditemukan meninggal dunia.

Sudah sepekan Milu Elda Wati (28) warga Kelurahan Maluhu Kecamatan Tenggarong tenggelam di Sungai Mahakam Kecamatan Loa Kulu, Kutai Kartanegara Minggu (1/3/2020).

Hingga sepekan pencarian, Milu akhirnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia Minggu (8/3/2020).

Kasi Operasi Basarnas Kaltimtara Octavianto mengatakan korban ditemukan kurang lebih 20 km dari lokasi kejadian perkara (LKP).

"Tim SAR gabungan menemukan korban dalam kondisi meninggal dunia. Korban ditemukan di perairan Sengkotek," ucap Octavianto, Minggu (8/3/2020) pagi.

Saat ini korban dibawa ke RSUD AW Sjahranie untuk dilakukan visum.

Setelah itu jasad diserahkan ke pihak keluarga.

Milu Elda Wati (28) warga Kelurahan Maluhu Kecamatan Tenggarong tenggelam di Sungai Mahakam kecamatan Loa Kulu, Kukar Minggu (1/3/2020). Hingga sepekan pencarian, Milu akhirnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia Minggu (8/3/2020). Saat ini korban dibawa ke RS AW Sjahranie untuk dilakukan visum.
Milu Elda Wati (28) warga Kelurahan Maluhu Kecamatan Tenggarong tenggelam di Sungai Mahakam kecamatan Loa Kulu, Kukar Minggu (1/3/2020). Hingga sepekan pencarian, Milu akhirnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia Minggu (8/3/2020). Saat ini korban dibawa ke RS AW Sjahranie untuk dilakukan visum. (HO/BASARNAS KALTIMTARA)

BACA JUGA

Pemuda Samarinda Ini ke Area Tambang Tanpa Izin, Tewas Tenggelam, Ini Investigasi Dinas ESDM Kaltim

Satu Korban Speedboat Tenggelam di Perairan Tarakan Belum Ditemukan, Tim Lakukan Pencarian Hari Ke-4

Warga PJHI Batakan Balikpapan Tenggelam di Perairan Pantai Ambalat Kukar, Ini Kondisi Terkini Korban

Sebelumnya Milu Elda Wati menceburkan diri di Sungai Mahakam Kecamatan Loa Kulu pada hari Minggu (1/3/2020).

Saksi bernama Mardi anggota kapal RKR dan Zulham warga desa Jembayan Loa Kulu melihat korban menceburkan diri ke sungai.

Pada awalnya saksi mata mengira korban mandi ke sungai.

Selang beberapa menit korban tidak muncul dari sungai.

Kemudian saksi mata melaporkan ke Polsek Loa Kulu, Minggu (1/3/2020).

Lalu pada hari Selasa (3/3/2020) Tim SAR gabungan melakukan pencarian.

Diduga korban depresi dan menceburkan diri sebagai upaya bunuh diri. 

BACA JUGA

NEWS VIDEO Warga PJHI Batakan yang Tenggelam di Perairan Pantai Ambalat, Ditemukan Meninggal Dunia

Nelayan Temukan Lagi Satu Korban Speedboat Tenggelam di Perairan Tarakan, Sudah Tak Bernyawa

Satu Korban Speedboat Tenggelam di Perairan Tarakan Ditemukan Tewas, Dua Penumpang Belum Ditemukan

Ditemukan Mengapung di Sungai Mahakam Samarinda

Diberitakan sebelumnya, mayat wanita bertato ditemukan mengapung di Sungai Mahakam Samarinda, ini ciri-cirinya.

Warga Samarinda dihebohkan dengan penemuan jasad wanita di Sungai Mahakam di kawasan Jalan Cipto Mangunkusumo, Kelurahan Sengkotek Kecamatan Loa Janan Ilir, Minggu (8/3/20)

Saat menerima informasi Tim SAR gabungan langsung menuju TKP (tempat kejadian perkara)  guna melakukan evakuasi terhadap korban.

Jenazah diketahuhi oleh relawan Sengkotek, Samarinda  sekitar pukul 7.15 wita.

Proses evakuasi jenazah menuju RSUD AW Syahranie yang dilakukan oleh TIM relawan gabungan, Minggu (8/3 /20)
Proses evakuasi jenazah menuju RSUD AW Syahranie yang dilakukan oleh TIM relawan gabungan, Minggu (8/3 /20) (TRIBUNKALTIM.CO/ BUDI DWI P)

Hal ini diungkapkan Plt Kanit Siaga SAR Samarinda Joko Tri Wulan saat dikonfirmasi Minggu (8/3/20) hari ini.

"Posisi ditemukan jasad terlentang dengan ciri menggunakan baju putih dan celana jeans panjang dengan tatto di lengan kiri," ungkapnya.

Jenazah diduga adalah Milu Elda Sari (28) korban yang hilang dan diduga tenggelam di perairan wilayah Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara.

Saat ini jenazah telah dievakuasi menuju RSUD AW Sjahranie guna dilakukannya visum.

(Tribunkaltim.co/ Jino Prayudi Kartono/ Budi Dwi Prasetyo)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved