Tumpahan Minyak di Balikpapan
Tumpahan Minyak di Pesisir Pantai Balikpapan, Begini kata Pihak Pertamina
Tumpahan minyak di pesisir Pantai Balikpapan, Begini kata pihak Pertamina
Penulis: Risnawati | Editor: Januar Alamijaya
TRIBUNKALTIM.CO - Tumpahan minyak di pesisir Pantai Balikpapan, Begini kata pihak Pertamina
Tumpahan minyak berceceran di pesisir pantai kota Balikpapan.
Tumpahan minya itu terlihat di Pantai Monpera, Pantai Kemala, Pantai Adi Pradana, Pantai Kilang Mandiri dan Pantai Benua Patra.
Hingga Minggu (8/3/20) malam proses pembersihan masih dilakukan
Angkat Ahli Perminyakan Jadi TGUPP, Irianto Beri Waktu Setahun Kepada BUMD Buktikan Kinerja
Berikut Alasan 3 Pelaku Minyak Ilegal di Berau Kalimantan Timur Lakukan Penampungan Solar
Pada kejadian ini, Pihak Pertamina membenarkan bahwa adanya ceceran minyak di kelima pesisir pantai tersebut.
Diketahui pihak Pertamina yang diwakili oleh tim HSSE Pertamina langsung menuju lokasi ceceran minyak tersebut pada pukul 17.12 Wita
Setibanya di lokasi, pihak HSSE yang dibantu oleh tim DLH beserta Pol Airud Langsung membersihkan pesisir pantai dari cemaran minyak.
"Dari informasi yang saya coba collect memang benar ada ceceran minyak (bukan tumpahan) karena sampai saat ini kami dari Pertamina sudah dan tetap melakukan pengecekan berkala dan bergiliran untuk memastikan tidak ada sarfas Pertamina yg menjadi penyebab atau sumber.
Pertamina jga berkordinasi dengan dinas terkait (DLH dan BPBD) menanggapi ceceran minyak tersebut," ujar Region Manager Communication & CSR Kalmantan PT. Pertamina, Roberth Marchelino Verieza.
Ia mengatakan pihak Pertamina juga langsung melakukan pemeriksaan di dalam kilang terkait fasilitas-fasilitas di Jetty dan fasilitas-fasilitas oil catcher.
Simulasi Tumpahan Minyak Terjadi di Teluk Balikpapan, Petugas Pasang Oil Boom Sepanjang 200 Meter
HATI-HATI Jalan Licin, Ada Tumpahan Minyak di Bahu Jalan Tanjakan Rapak Balikpapan
Sidang Gugatan Citizen Law Suit Tumpahan Minyak di Teluk Balikpapan, Komisi Yudisial Ikut Pantau
Dari hasil pemeriksaan di seluruh fasilitas-fasilitas di Jetty dan fasilitas-fasilitas oil catcher tersebut dinyatakan bersih.
Tak hanya itu, Ia juga mengatakan tim RU V akan tetap melakukan patroli di internal kilang, di kawasab Jetty, serta tetap berkoordinasi dengan pihak DLH terkait tindak lanjut dari ceceran minyak tersebut.
Diketahui dalam 3 tahun terakhir, tumpahan minyak di Balikpapan sudah terjadi sebanyak 6 kali.
Yakni pada tahun 2018 terjadi sebanyak 2 kali, 2019 terjadi sebanyak 3 kali dan terakhir 2020 terjadi 1 kali yang terjadi pada hari ini (8/3/20).

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Lingkungan Kota Balikpapan, Suryanto (*)
Sementara itu, Dinas Lingkungan Hidup masih selidiki tumpahan minyak di pesisir pantai Kota Balikpapan
Tumpahan minyak yang terjadi di pesisir pantai Kota Balikpapan masih dalam penyelidikan Dinas Lingkungan Hidup (DLH). Minggu (8/3/2020)
Tumpahan minyak yang terjadi di pesisir pantai sejak pukul 16.58 Wita tersebut, berdampak terhadap empat pantai yaitu Pantai Monpera, Pantai Kemala, Pantai Adi Pratama dan Pantai Kilang Mandiri di Kota Balikpapan.
Menanggapi kejadian tersebut, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Suryanto mengatakan, masih dalam dugaan semetara, karena pihaknya sudah mencoba menguji air laut yang tercemari minyak dengan membakar.
"Dari Monpera sampai ke Benua Patra ya. Iya kayaknya kejadian kayak sebelumnya ini, tapi dugaan sementara, karena ini tidak terbakar, tadi dibakar gak terbakar," ungkap Suryanto
Menurutnya, dugaan yang muncul dari minyak tumpah bisa bermacam-macam. Ia mengatakan kemungkinan besar dari air bilasan atau cucian.
"Belum, sulit kita, kalau air pasang ya kan, dia bisa ke pantai, bisa bermacam-macam dugaan, salah satunya kalau kita melihat karena tidak terbakar kan bukan minyak, kemungkinan besar air bilas, air cucian ya," ungkapnya.
Suryanto mengatakan, langkah selanjutnya yang akan diambil oleh DLH dalam menanggulangani kejadian ini adalah, meminta bantuan kepada Pertamina karena mereka yang memiliki alat pembersih limbah.
"Kita ini memang paling yang bisa dilakukan kita minta bantuan Pertamina untuk membersihkan dan mengendalikan limbah itu ke tempat pembuangannya Pertamina, ke BPS Limbah B3 nya, jadi dikumpulkan sejauh mungkin," kata Suryanto
Dia menegaskan jika kejadian tumpahnya minyak di pesisir pantai Balikpapan tidak segera ditanggulangangi, hal tersebut akan berdampak buruk bagi masyarakat Kota Balikpapan.
"Yang punya alat itu hanya Pertamina, tadi Pertamina minta surat, mereka khawatir jangan sampai ada salah perspeksi bahwa mereka kok cepet-cepet melakukan,
padahal kita minta karena kalau lambat nanti dampaknya juga kita ndak tau ini apa, sehingga kita antisipasi dengan membersihkan," ungkapnya
Menanggapi kejadian tersebut, Suryanto mengatakan bahwa akan dilakukan pembersihan terhadap tumpahan minyak tersebut pada malam ini atau mungkin besok pagi karena bantuan hanya dari pihak Pertamina.
"Yang jelas harusnya bisa malam ini atau besok pagi, karena ga ada bantuan lain selain pertamina, DLH ga ada itu (alat pembersih)," ungkap Suryanto.
Sebelumnya, tumpahan minyak di Kota Balikpapan, mulai di pesisir pantai Monpera hingga Benua Patra
Tumpahan minyak di pesisir pantai Kota Balikpapan, Minggu (8/3/2020).
Dugaan minyak tumpah ini berada di sepanjang pesisir pantai Monpera hingga pesisir pantai Benua Patra.
Diketahui kejadian ini terjadi pada pukul 16.58 Wita.
Adapun tim lapangan yang bergabung yakni UPTD Pos Kota, Relawan Garruda, Pol Airud, BLH, Resscue Koppad, PSC 119, IEA, Banda, Pertamina RU V, dan Pertamina Hulu Mahakam.

Belum diketahui tumpahan minyak tersebut bersumber dari mana.
Selain itu belum diketahui pula tumpahan minyak tersebut berjenis minyak apa.
"Ini kejadian tadi, saya dapat info dari IEA bahwa ada tumpahan minyak.
Akhirnya saya dan tim lapangan lainnya langsung menuju TKP untuk memastikan bahwa memang benar adanya," ujar Petugas Pol Airud, Bripka Taufik Ismail.

Ia juga mengatakan bahwa pihaknya melakukan upaya mengamankan warga yang sedang beraktivitas di sepanjang pesisir pantai. (*)