Buaya 3 Meter Muncul di Danau Lapangan Golf, Warga Lok Tuan Bontang Susah Payah Menangkapnya
Warga Lok Tuan, Bontang, Kalimantan Timur kembali dihebohkan dengan keberadaan buaya.
Penulis: Muhammad Fachri Ramadhani | Editor: Syaiful Syafar
TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Warga Lok Tuan, Bontang, Kalimantan Timur kembali dihebohkan dengan keberadaan buaya.
Hewan melata itu asyik berendam di danau kawasan lapangan golf Bukit Sintuk Bontang sebelum diamankan warga, Kamis (12/3/2020) sore.
Bhabinkamtibmas Lok Tuan, Aipda Ahmad Bajuri, mengatakan buaya tersebut panjangnya sekitar 3 meter.
Butuh waktu 1 jam mengevakuasi buaya tersebut ke darat.
"Buaya sudah sejak pagi di sana (danau lapangan golf)," tuturnya.
Dibeberkannya, buaya tersebut ditangkap warga dan petugas dengan alat seadanya.
Baca juga: 32 Ekor Buaya di Penangkaran Warga Berau Bakal Dievakuasi, BKSDA Kaltim Siapkan Kandang Angkut
Baca juga: Muncul Tiap Ramadhan di Rumah Pasutri Ini, Buaya Berjari Lima Ini Diyakini Warga Jelmaan Manusia
Baca juga: Diduga Disambar Buaya, Mencuci Dekat Jamban, Ibu Rumah Tangga di Dusun Tempakul Kutai Timur Hilang
Caddy golf, Dadang (33), dibantu ketiga rekannya menjebak buaya itu dengan menggunakan tali nilon yang dililit di potongan gabus.
"Buaya muara tersebut selanjutnya diserahkan ke Balai Taman Nasional Kutai," sambung Ahmad Bajuri.
Diserang buaya saat berenang
Pada 13 Januari 2020 lalu, warga Lok Tuan, Bontang Utara, sempat digegerkan teror serangan buaya yang menerkam seorang bocah.
Bocah DF (9) saat itu sedang berenang di kawasan rawa bakau jelang Maghrib.
Bhabinkamtibmas Lok Tuan, Aipda Ahmad Bajuri mengatakan lokasi penerkaman buaya tersebut tak jauh dari rumah korban.
Diketahui, bocah DF berenang bersama 5 rekannya.
Dua anak terlebih dahulu meninggalkan tempat.
Tersisa 4 orang, termasuk korban dan kakaknya.
Saat mereka semua hendak naik ke darat, korban tertinggal hingga penerkaman terjadi.
"Kakak korban yang ikut berenang, teriak dari atas jembatan. Ayo, naik ada yang jalan, dia lihat buaya. Tapi korban keburu diterkam," ujar Aipda Ahmad Bajuri.
Beruntung korban berpegangan kuat di tiang jembatan.
Baca juga: BKSDA Palu Gelar Sayembara Bebaskan Buaya Berkalung Ban, Simak 5 Hal yang Harus Dilakukan Penyelamat
Baca juga: Pasang Peringatan Keras di Lokasi Penerkaman, Catat Waktu Buaya jadi Agresif di Lok Tuan Bontang
Baca juga: Terluka Diterkam Buaya Bontang, Pulang ke Rumah Bocah Ini Langsung ke Masjid & Shalat Maghrib
Kakak korban dengan heroik terjun ke air kemudian memukul tubuh buaya tersebut.
Sementara rekan lainnya mengambil sebilah balok ulin, kemudian menghantam ke tubuh buaya yang saat itu masih menempel di badan korban.
(TribunKaltim.co/Muhammad Fachri Ramadhani)