Ibu Kota Negara
Tren Properti Positif, Berkah dari Rencana Pemindahan Ibu Kota Negara ke Kaltim
Perlambatan ekonomi beberapa tahun belakangan dipengaruhi anjloknya harga batu bara, menyebabkan sektor-sektor lain terkena imbas, termasuk properti.
Penulis: Heriani AM | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Perlambatan ekonomi beberapa tahun belakangan dipengaruhi anjloknya harga batu bara, menyebabkan sektor-sektor lain terkena imbas, termasuk properti.
Kota Balikpapan merupakan kota industri penghasil oil & gas terbesar di Indonesia, dimana banyak pendatang yang menetap karena kebutuhan pekerjaan, pun sekadar berinvestasi.
Namun, iklim properti saat ini menunjukkan angka positif. Humas & Enviroment Balikpapan Regency Carkim Sumirya menuturkan, kenaikan permintaan properti dewasa kita tidak lepas dari pengaruh pemindahan Ibu Kota Negara ( IKN ) di Kalimantan Timur. Apalagi Balikpapan adalah kota penyangga utamanya.
"Trennya saat ini meski tidak sama seperti pertama kali diumumkan IKN, kecenderungan tidak terlalu melonjak namun tetap bertahan sedikit-sedikit kenaikannya. Tidak seperti bulan pertama diumumkan IKN," ujarnya, Senin (16/3/2020).
• Harga Properti Residensial Kota Balikpapan Tumbuh Terbatas pada Triwulan IV-2019
Carkim menyebutkan, permintaan akan properti cukup baik dan cenderung lebih banyak dibanding kondisi tahun sebelumnya. Saat ini, permintaan properti cukup menggembirakan.
"Kalau sekarang tetap sama ( tingkat permintaan banyak ) namun euforia tidak seperti waktu awal-awal IKN. Mungkin kalau pemerintah memberikan langkah-langkah konkret untuk IKN, bisa menggenjot lagi," tambahnya.
Diungkapkannya, saat pengumuman IKN oleh Presiden Joko Widodo 26 Agustus 2019 lalu, permintaan properti di Balikpapan Regency meningkat significant.
Meski saat ini geliat pembangunan infrastruktur IKN belum nampak, Carkim optimis pemindahan IKN akan membawa angin segar diberbagai sektor, termasuk investasi properti.
"Dibantu dengan pemberitaan dari media saat ada kunjungan dari menteri-menteri dan sebagainya membantu tren penjualan properti," tukasnya.
• Kalimantan Timur jadi Ibu Kota Negara, Permintaan Properti Ternyata Belum Signifikan
• Dilantik Gubernur Irianto Lambrie, Target Direktur Utama PT Benuanta Kaltara Jaya Bidik Properti
Balikpapan Regency adalah areal perumahan dengan luas tanah lebih dari 100 ha. Mulai dikembangkan sejak 1 November 1994. Balikpapan Regency merupakan kawasan yang terintegrasi dengan fasilitas umum dan kemudahan akses menuju fasilitas kota.
Terletak di Jalan Syarifuddin Yoes, Gunung Bahagia Kecamatan Balikpapan Selatan, perumahan ini dekat dengan akses berbagai fasilitas umum seperti sekolah, area perkantoran, rumah sakit, sarana olahraga, pusat perbelanjaan dan bandara internasional.
Area perumahan yang strategis termasuk, menjadikan Balikpapan Regency banyak diburu. Apalagi dengan isu IKN. Asisten Manager Promosi Balikpapan Regency Fitra Ramadian menuturkan, permintaan properti tidak hanya berdatangan dari costumer lokal, tetapi juga banyak yang berasal dari luar kota Balikpapan.
"Terbanyak customer dari Balikpapan cuma dari luar pada berdatangan. Ada beberapa tamu yang yang belum pernah tahu dan khusus datang ke Balikpapan mencari info dan berminat pada investasi," ungkap Fitra.
Meski permintaan di Balikpapan Regency meningkat, Balikpapan Regency memberi support bagi costumer berinvestasi di Balikpapan, dengan menjaga harga property tetap stabil.
• Sektor Properti di Balikpapan Ikut Lemah, IKN Beri Angin Segar, Millenial Diharapkan Ambil Peran
Meski demikian harga rumah atau properti secara umum setiap bulan tentu mengalami naik. Berbeda jika kita membeli sekarang dan membeli nanti. Ini adalah saat yang tepat untuk berinvestasi property, sebelum harga benar-benar melonjak saat IKN sudah mulai beroperasi.