Cegah Virus Corona, Walikota Bontang Tak Larang Warga ke Rumah Ibadah, Tapi Dengan Syarat Ini
Walikota Bontang, Neni Moerniaeni menegaskan tak melarang masyarakat untuk beribadah di rumah ibadah sesuai dengan keyakinan masing-masing.
Penulis: Muhammad Fachri Ramadhani | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO,BONTANG - Walikota Bontang, Neni Moerniaeni menegaskan tak melarang masyarakat untuk beribadah di rumah ibadah sesuai dengan keyakinan masing-masing.
Hanya saja pemerintah menekankan kepada pengurus masjid agar tetap memerhatikan keamanan warga yang beribadah.
Seperti menyediakan cairan antiseptik. Tidak menggunakan karpet atau ambal. Mengingat Virus Corona atau covid-19 bisa bertahan hingga 8 jam di benda mati.
Kemudian lebih rajin mengepel lantai masjid setidaknya setiap melaksanakan shalat berjamaah 5 waktu.
"Di karpet itu bayangkan banyaknya orang sujud. Akhirnya kita ambil kebijakan semua masjid tak menggunakan karpet, tapi mengepel dengan desinfektan 5 kali sehari, seusuai dengan sholat 5 waktu," ungkapnya.
Sementara untuk para warga yang hendak beribadah tetap memerhatikan kesehatan. Sebisa mungkin tak memaksakan diri ke rumah ibadah apabila dalam kondisi sakit, batuk, pilek dan demam. Selain itu membawa sajadah atau mukena dari rumah masing-masing.
Baca juga: Reaksi Orang Dalam Istana saat Menkes Terawan Didesak Mundur, Dituding Tak Peka Virus Corona
Baca juga: Bisnis Properti di Kaltim Lesu, Puluhan Pengembang Alih Profesi
Baca juga: Cara Aktifkan Paket Data Gratis 30 GB dari Telkomsel, Bisa Dipakai Buat Akses Aplikasi Apa Saja?
"Jamaah bawa sajadah dan mukena sendiri, Insha Allah terhindar," ucapnya.
Neni mengaku sudah melakukan koordinasi dengan Dewan Masjid, Dewan Gereja, MUI dan Organisasi Keagamaan terkait langkah ke depan menghadapi ancaman virus corona yang makin meluas tiap harinya.
"Kalau ke rumah ibadah, tak ada masalah menurut saya, sepanjang rumah ibadahnya bersih, dan kita yang datang ke sana sehat. Kalau sakit tak usah. Kalau batuk dan pilek gak usah ke masjid nanti menularkan saja. Itu yang ditakutkan, virus ini mudah berpindah-pindah," jelasnya. (*)
Baca juga: Pasien Dalam Pengawasan Covid-19 Tambah 4 Orang, Total Menjadi 39 Orang di Kaltim
Baca juga: Kronologi Lengkap Wali Kota Bogor Bima Arya Positif Corona, Sempat Lapor Ridwan Kamil
Baca juga: Saat Kapolri Idham Azis Minta Polisi Rajin Berjemur, Mantan Kapolri Tito Karnavian Sudah Buktikan
IKUTI >> Update Virus Corona