Virus Corona
Terkuak, Bima Arya Ternyata Sudah Rasakan Gejala Ringan Ini Sebelum Kena Corona, Optimistis Sembuh
Wali Kota Bogor Bima Arya dinyatakan positif covid-19 usai kunjungan kerja dari Turki beberapa waktu lalu.
• Update Info CPNS: Pelaksanaan SKB Berpeluang Ditunda Karena Penyebaran Corona Meluas, Hasil SKD?
• Laga Persib vs PSS Sleman Saat Corona Meluas Buat Ridwan Kamil Khawatir, Ini Kata Pelatih dan Kapten
Hingga saat ini, jumlah total pasien positif Covid-19 tercatat sebanyak 308 orang.
Kemudian, dari jumlah tersebut ada 25 pasien meninggal dunia.
Selain itu, ada 15 pasien yang sembuh.
Adapun seluruh data tercatat dari sebaran di 16 provinsi. Angka kematian Kemudian, data juga mencatat Case Fatality Rate (CFR) atau angka kematian akibat penyakit sebesar 8,09 persen.
Berdasarkan data yang dihimpun pemerintah, angka kematian ini merupakan yang tertinggi kedua setelah angka kematian di Italia sebesar 8,34 persen.
Sebagai perbandingan, jumlah kasus positif Covid-19 di Italia sebanyak 35.713 dengan jumlah pasien meninggal sebanyak 2.978 orang.
Sementara itu, China yang dianggap sebagai negara asal penularan Covid-19, angka kematian di sana hanya sebesar 4 persen.
Adapun kasus positif Covid-19 di China sebanyak 81.139 dengan kasus pasien meninggal dunia sebanyak 3.249 kasus.
Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto mengatakan, persentase angka kematian tersebut sekitar 8 persen dari total kasus pasien Covid-19 yang dirawat.
"Kurang lebih adalah sekitar 8 persen dari total kasus yang kita rawat. Angka ini memang masih tinggi, tetapi ini adalah angka yang dinamis yang setiap saat jumlah kasus baru akan bisa meningkat dengan cepat," kata Yuri dalam konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta, Kamis (19/3/2020).
Menurut Yuri, kebanyakan pasien yang meninggal berkisar umur 45 hingga 65 tahun dan hanya ada satu kasus yang meninggal berusia 37 tahun.
Pasien yang meninggal juga rata-rata sudah memiliki penyakit awal, seperti diabetes dan hipertensi.
"Sebagian besar adalah diabet, hipertensi, dan kemudian penyakit jantung kronis. Beberapa di antaranya adalah penyakit paru menahun," ungkap Yuri.