Virus Corona
Cegah Virus Corona Di Kukar Semua Masjid Meniadakan Salat Jumat, Anies Baswedan Lebih Dulu Terapkan
Cegah Virus Corona di Kukar semua Masjid meniadakan Salat Jumat, Anies Baswedan lebih dulu terapkan di Jakarta
TRIBUNKALTIM.CO - Cegah Virus Corona di Kukar semua Masjid meniadakan Salat Jumat, Anies Baswedan lebih dulu terapkan di Jakarta.
Meski baru satu pasien yang dinyatakan positif covid-19, namun jumlah Orang Dalam Pemantauan ( ODP ) terus meningkat tiap harinya.
Bahkan kini jumlah ODP covid-19 di Kukar nyaris mencapai 200 orang.
Jumlah total ODP di Kukar hingga Kamis (26/3/2020) berjumlah 192 orang, yang tersebar di beberapa Kecamatan di Kukar.
Tak ingin kasus covid-19 meningkat, Kukar resmi meniadakan Salat Jumat di semua Masjid wilayahnya mulai Jumat 27 Maret 2020.
Sejatinya kebijakan meniadakan Salat Jumat di Masjid sudah lebih dulu diterapkan Anies Baswedan di Jakarta demi mencegah Virus Corona.
Hal itu bisa dimaklumi, mengingat jumlah kasus positif covid-19 di Jakarta terbanyak se-Indonesia.
• Mencegah Penyebaran Virus Corona, Mulai Besok Semua Masjid di Kukar Meniadakan Salat Jumat
• Hari Ini Pemkab Kukar Semprot Disinfektan ke Sejumlah Masjid dan Mushala, Petugas Dibagi 3 Grup
• Di Tengah Wabah Corona, Sejumlah Masjid di Samarinda Masih Laksanakan Shalat Jumat
Kebijakan Anies Baswedan itu diterapkan di Jakarta sejak sepekan lalu.
“Asalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh kepada seluruh pengurus dan karyawan Masjid Istiqlal disampaikan bahwa mengingat perkembangan situasi Covid-19 di DKI Jakarta, khususnya dan Intruksi Imam Besar Masjid Istiqlal yang merujuk kepada Keputusan Gubernur DKI Jakarta diputuskan di Masjid Istiqlal tidak melaksanakan Salat jumat selama dua minggu (dua kali tidak sholat Jumat),” ujar Ketua Badan Pelaksana Pengelola Masjid Istiqlal, Laksamana Pertama TNI (Purn) Asep Saepudin, melalui keterangan tertulis, Kamis pekan lalu.
Asep mengatakan, jemaah yang hendak saalat Jumat bisa menggantinya dengan salat Dzuhur di rumah masing-masing.
Selain Salat Jumat, salat wajib berjamaah juga ditiadakan selama dua pekan ke depan.
Tidak hanya di Masjid Istiqlal, seluruh Masjid di DKI Jakarta diminta untuk tidak melaksanakan Salat Jumat maupun salat berjamaah harian selama dua minggu ini.
Sebelumnya diberitakan, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) DKI Jakarta sepakat untuk meniadakan kegiatan-kegiatan peribadatan di tempat-tempat ibadah selama dua pekan.
Gubernur DKI Jakarta, Anies menyampaikan, kegiatan peribadatan di tempat-tempat ibadah yang ditiadakan antara lain Salat Jumat, misa di gereja pada Minggu.
Kesepakatan itu diputuskan dalam pertemuan bersama antara Pemprov DKI Jakarta, Polda Metro Jaya, Kodam Jaya, FKUB, dan para pemuka agama di Jakarta beberapa waktu lalu.

• Tiadakan Salat Jumat, Bos PKS Puji Metode Anies Baswedan Hadapi Virus Corona, Imbauan Jokowi Dicueki
Semua Masjid di Kukar tiadakan Salat Jumat
Berdasarkan Maklumat Kapolri, Fatwa MUI, dan Surat Edaran Gubernur Kaltim mengatakan, semua kegiatan keragaman di tempat ibadah ditiadakan sementara waktu.
Hal ini bertujuan mencegah terjadinya penyebaran Virus Corona atau covid-19 di Indonesia.
Dengan hal tersebut maka Kabupaten Kutai Kartanegara juga melakukan hal serupa.
Yaitu meniadakan kegiatan keagamaan yang berpotensi menimbulkan keramaian massa.
Kepala Kemenag Kukar Samudi, Kamis (26/3/2020) mengatakan, menunda dulu kegiatan keagamaan yang membawa massa banyak.
Salah satunya adalah meniadakan kegiatan salat Jumat di semua Masjid di Kukar.
"Salat jumat ditiadakan selama masa inkubasi dalam waktu yang tidak ditentukan," ucap Samudi.

• Masjid Agung Istiqomah Tanjung Selor, Suhu Tubuh Jamaah Salat Jumat Diperiksa, Sedia Hand Sanitizer
Sementara terkait kegiatan salat berjemaah, Samudi mengingatkan kepada seluruh Masjid agar melakukan peregangan shaf.
"Kegiatan salat berjemaah diwajibkan membawa sajadah masing-masing.
Beberapa Masjid sudah tidak memasang ambal untuk salat, " ucap Samudi.
Kemudian Ia berpesan untuk semua agama dan keyakinan di Kukar untuk menunda kegiatan keagamaan yang bersifat mengumpulkan massal.
"Semuanya harus mengikuti aturan pemerintah. Insya Allah ini tidak lama dan kembali lagi (seperti biasa)," ucap Samudi.
Kasus covid-19 di Kukar
Hingga Kamis (26/3/2020) tercatat peningkatan Orang Dalam Pemantauan (ODP).
Sementara itu pasien positif dan PDP tetap berada di angka dua orang.
Dari informasi yang diberikan Kepala Dinas Kesehatan Dr. Martina Yulianti, Sp. PD, FINASIM, Mars tercatat jumlah ODP saat ini menjadi 192 Orang. Sebelumnya ODP di Kukar tercatat sekitar 152 orang.
Penambahan paling signifikan berada di kecamatan Muara Badak.
Pada data hari Rabu (25/3/2020) tercatat sekitar 12 orang. Saat ini ODP di Muara Badak menjadi 22 orang.
Selain itu tiga kecamatan baru terpantau ODP. Kecamatan Kenohan, Muara Muntai dan Muara Jawa menjadi wilayah baru daftar ODP di Kukar.
Di Kecamatan Kenohan tercatat satu orang, Muara Muntai satu orang dan Muara Jawa satu orang yang dideteksi sebagai ODP.
• Fatwa Terbaru dari MUI Soal Salat Jumat Dalam Situasi Wabah Virus Corona
Lalu terjadi penurunan ODP di wilayah Samboja.
Sebelumnya tercatat delapan ODP, saat ini ODP di wilayah Samboja menjadi tujuh orang. Kecamatan lainnya mengalami peningkatan ODP di Kukar.
Berikut daftar update ODP, PDP dan Pasien Positif Virus Corona di Kukar.
Berikut daftar update ODP, PDP dan Pasien Positif Corona di Kukar.
ODP
1. Tenggarong : 73 orang
2. Tenggarong Seberang : 14 orang
3. Sebulu : 23 orang
4. Kota Bangun : 6 orang
5. Muara Kaman : 3 orang
6. Loa Kulu : 5 orang
7. Loa Janan : 6 orang
8. Sangasanga : 16 orang
9. Anggana : 3 orang
10. Muara Badak : 22 orang
11. Marangkayu : 9 orang
12. Samboja : 7 orang
13. Muara Jawa : 1 orang
14. Kenohan : 1 orang
15. Muara Muntai : 1 orang
Total : 192 orang
PDP
1. Kota Bangun : 1 orang
2. Samboja : 1 orang
Positif
1. Tenggarong : 1 orang.
(*)
IKUTI >> Update Virus Corona