Virus Corona

Sekilas Menyeramkan, Ini Penampakan Virus Corona yang Baru Dirilis Ilmuwan, Terlihat Punya Tangkai

Sebelumnya digambarkan virus Corona berbentuk bulat dan terdapat beberapa mahkota pada sisi-sisinya. Lantas benarkah demikian wujud aslinya?

Penulis: Doan Pardede | Editor: Cornel Dimas Satrio Kusbiananto
Kolase TribunKaltim.co / freepik.com
PENAMPAKAN VIRUS CORONA - Para ilmuwan Dewan Penelitian Medis India (ICMR) mengambil gambar dari sampel usap tenggorokan pasien yang positif virus Corona yang telah dites positif pada 30 Januari di Kerala. 

TRIBUNKALTIM.CO - Ilmuwan di India akhirnya merilis penampakan virus Corona atau covid-19 untuk pertama kalinya.

Sebelumnya, ilustrasi seputar wujud dari virus Corona ini telah banyak beredar. 

Digambarkan, virus Corona berbentuk bulat dan terdapat beberapa mahkota pada sisi-sisinya.

Lantas benarkah demikian wujud asli covid-19?

• Telegram Polisi, Jajaran Idham Azis Bersiap Jakarta Lockdown, Keluar Masuk Akan Dijaga TNI - Polri

• Miris, Kisah Sulitnya Makamkan Korban virus Corona, Diusir Paksa, Penggali Kubur Bahkan Sampai Kabur

• Jadi Pertanda Corona Segera Berlalu? 10 Kabar Baik Ini Bisa Jadi Harapan Baru, 1 Datang dari Jakarta

• Pandemi virus covid-19, Harga Daging Ayam Ikan di Pasar Mangkurawang Turun, Pedagang Tolak Lockdown

Dilansir oleh Business Today, ilmuwan di India telah mengungkapkan penampakan dari virus Corona tersebut.

Tim ilmuwan ICMR-NIV di Pune, India ini menganalisa sampel Swab Test atau usap tenggorokan.

PENAMPAKAN VIRUS CORONA - Gambar mikroskopis dari virus SARS-CoV-2
PENAMPAKAN VIRUS CORONA - Gambar mikroskopis dari virus SARS-CoV-2 (ANI via livemint)

Hasil penelitian tersebut kemudian diterbitkan dalam Indian Journal of Medical Research (IJMR) edisi terbaru.

Para ilmuwan itu berhasil mengamati gejala pernafasan akut Coronavirus 2 (Sars-CoV-2) atau virus Corona baru.

Mereka mengamati dengan jelas tentang virus itu di bawah mikroskop khusus berdaya tinggi.

Para ilmuwan Dewan Penelitian Medis India (ICMR) mengambil gambar dari sampel usap tenggorokan pasien yang positif virus Corona yang telah dites positif pada 30 Januari di Kerala.

• Driver Ojol Malah Terancam Tak Bisa Narik, Ini Reaksi Debt Collector Disodori Video Kebijakan Jokowi

• Kabar Baik, Peneliti Temukan Senyawa yang Efektif Stop Corona Berkembang Biak, Banyak di Kulit Jeruk

Gambaran Sars-Cov-2 ini dari pasien wanita, seorang mahasiswa kedokteran yang menempuh pendidikan di Wuhan, China.

Dirinya didiagnosis covid-19 setelah kembali ke India.

Pengurutan gen sampel dari Kerala yang dilakukan di National Institute of Virology (NIV) di Pune menemukan bahwa virus itu 99,98 persen cocok dengan virus di Wuhan.

Hingga saat ini, morfologi terperinci studi tentang bentuk-bentuk benda dan ultrastruktur virus ini masih belum sepenuhnya dipahami.

Ultrastruktur hanya dapat diamati dengan mikroskop elektron yang dapat diperbesar.

ICMR menggunakan Transmission Electron Microscopy (TEM) untuk gambar Sars-CoV-2 dari sampel usap tenggorokan.

Sebanyak tujuh partikel virus yang bernoda negatif, yang memiliki fitur seperti partikel virus Corona, dicitrakan dari sampel.

Gambar-gambar mikroskop yang diambil oleh para ilmuwan ICMR menampilkan bentuk bulat dari virus serta proyeksi menonjol keluar dari permukaannya berupa struktur permukaan berbatu yang memiliki proyeksi selubung.

• Bukan Lockdown, Risma Lakukan Ini di Surabaya, hingga Bonek Bantu Cegah virus Corona

• Warga Banjarmasin Lewati Balikpapan, Usai Ikuti Ijtima Jamaah Tabliq di Gowa, Positif virus covid-19

Gambar tersebut mengungkapkan adanya proyeksi seperti tangkai yang berakhir pada struktur peplomerik bulat yang khas dari partikel Coronavirus.

“Singkatnya, sepengetahuan kami, ini adalah laporan pertama dari India yang mendeteksi virus SARS-CoV-2 yang menggunakan TEM langsung dalam spesimen usap tenggorokan yang dikonfirmasi oleh PCR. Meskipun pencitraan TEM dibatasi oleh beban partikel dalam spesimen, kami masih bisa mendeteksi partikel utuh yang dapat diidentifikasi secara morfologis dalam sampel klinis yang disimpan tanpa fiksasi awal, "kata penelitian itu.

Artikel berjudul "Transmission electron microscopy imaging of SARS-CoV-2" atau "Pencitraan mikroskop elektron transmisi dari SARS-CoV-2" ini telah ditulis oleh Tim Pusat Influenza Nasional ICMR-NIV.

Para penulis termasuk Atanu Basu, wakil direktur dan kepala mikroskop elektron dan patologi di NIV Pune.

Menurut artikel itu, satu partikel virus sangat terpelihara dengan baik, menunjukkan fitur yang sangat khas dari virus Corona.

Partikel ini berukuran 75 nm dan menunjukkan penggumpalan noda yang tidak merata pada permukaan dan proyeksi amplop berbeda yang berakhir dengan peplomerik bulat (lonjakan glikoprotein pada permukaan virus).

Ini mengikat hanya pada reseptor tertentu pada sel inang.

Menurut penelitian, deskripsi human Coronavirus novel, awalnya disebut sebagai Wuhan Coronavirus (CoV), saat ini ditetapkan sebagai sindrom pernafasan akut akut (SARS) -CoV-2 sesuai dengan Komite Internasional terbaru tentang Taksonomi virus ( ICTV) klasifikasi.

Ini mungkin adalah virus pneumonia manusia terbaru dengan potensi wabah yang tinggi.

virus novel ini awalnya diidentifikasi melalui sequencing generasi berikutnya (NGS) dan disarankan untuk memiliki kemungkinan asal zoonosis.

Hingga saat ini, morfologi terperinci dan ultrastruktur virus ini masih belum sepenuhnya dipahami.

UPDATE: Bertambah 130, Kini Ada 1.285 Kasus covid-19 di Indonesia

Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus Corona, Achmad Yurianto menuturkan, hingga Minggu (19/3/2020) siang, terdapat penambahan kasus positif covid-19 sejumlah 130.

Dengan demikian, hingga Minggu ini, total terdapat 1.285 kasus covid-19 di Indonesia.

"Ada penambahan kasus baru positif sebanyak 130 orang, sehingga jumlah sekarang menjadi 1.285 (kasus)," kata Yurianto di Gedung Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Minggu.

Pemerintah, kata Yurianto, sudah memeriksa lebihd dari 6.500 spesimen.

Dari jumlah itu, pasien covid-19 yang dinyatakan sembuh bertambah lima orang, sehingga total yang sudah dinyatakan negatif covid-19 sebanyak 64 orang.

Sementara sebanyak 114 pasien meninggal dunia. Jumlah itu bertambah 12 pasien dari sehari sebelumnya atau Sabtu (28/3/2020).

"Mari kita sadari betul bahwa penambahan kasus positif ini, seali lagi menggambarkan bahwa masih ada kasus positif yang belum melaksanakan isolasi," kata Yuri.

Selain itu masih ada penularan dari kontak dekat dan juga masih ada masyarakat yang belum rajin mencuci tangan.

Yuri kembali mengimbau agar masyarakat tetap tinggal di rumah dan disiplin dalam menjalankan physical distancing.

"Upayakan tetap tinggal di rumah, jika terpaksa harus keluar rumah harus jaga jarak," tutur dia.

Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes ini juga meminta masyarakat untuk menjadi pahlawan dengan melindungi diri dan melindungi orang lain mengacu pada ketentuan yang sudah disampaikan pemerintah.

IKUTI >> Update virus Corona

Artikel ini telah tayang di tribunpontianak.co.id dengan judul Pertama Kalinya, Ilmuwan di India Publikasikan Gambar Penampakan virus Corona dan di Kompas.com dengan judul "UPDATE: Bertambah 130, Kini Ada 1.285 Kasus covid-19 di Indonesia "

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved