Virus Corona

Daerahnya Disebut Paling Banyak Kasus Positif Corona, Wali Kota Sukabumi Tegaskan Hanya Ada 7 ODP

Daerahnya disebut paling banyak kasus positif Corona, Wali Kota Sukabumi tegaskan hanya ada 7 ODP

Kompas.com/Budiyanto
Daerahnya disebut paling banyak kasus positif Corona, Wali Kota Sukabumi tegaskan hanya ada 7 ODP 

TRIBUNKALTIM.CO - Daerahnya disebut paling banyak kasus positif Corona, Wali Kota Sukabumi tegaskan hanya ada 7 ODP

Wali Kota Sukabumi menegaskan tak ada kasus positif Corona id wilayahnya sampai sejauh ini

Di Kota Sukabumi tidak ada warga yang positif terinfeksi virus corona.

Hal itu dikatakan Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi melalui pesan suara yang diterima Tribunjabar.id, Selasa (31/3/2020).

Menurutnya, jumlah 300 orang disebut positif virus corona merupakan hasil rapid test di 27 kabupaten dan kota di Jawa Barat.

Di Kota Sukabumi, kata Achmad Fahmi, ada 7 orang yang masuk orang dalam pemantauan (ODP).

 Dapat Bocoran dari Prabowo Subianto, Fadli Zon Beber Harga Alat Rapid Test yang Dibeli Erick Thohir

 Kapolri Idham Aziz Terbitkan Maklumat Cegah Penyebaran Virus Corona, Polisi Wajib Tindak Acara Ini

Sebanyak 7 orang itu adalah para siswa calon perwira polisi yang sedang belajar di Scapa Kota Sukabumi.

Tes itu dilakukan di sekolah polisi tersebut."7 orang itu berasal dari luar Kota Sukabumi. Semua sudah dipulangkan. Jadi tidak benar, 300 orang itu warga Kota Sukabumi. Itu hoaks," ujar Wali Kota Sukabumi.

Diberitakan sebelumnya, Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi mengaku belum mendapatkan laporan resmi hasil rapid test yang dilakukan terhadap sejumlah warganya.

"Warga Kota Sukabumi yang melakukan rapid test massal itu jumlahnya ada sebanyak 60 orang, sampai saat ini dari 60 itu kami belum mendapatkan hasilnya. Karena prosesnya terkahir hari ini," kata Fahmi pada wartawan usai melakukan bersama dinas terkait, Senin (30/3/2020).

Fahmi mengimbau, warga Kota Sukabumi untuk tetap tenang dan tidak membuat kegaduhan bila adanya informasi atau isu yang beredar di masyrakat.

"Kami akan menunggu hasil rapid test tersebut, semoga sempel rapid test yang dilakukan terhadap sebanyak 60 warga Kota Sukabumi tersebut tidak ada hal yang dikhawatirkan, sehingga masyarakat bisa tetap tenang," ucapnya.

Fahmi menjelaskan, karantina parsial bisa dilakulan apabila hasil rapid tes tersebut telah didapatkan, dan hingga saat ini masih menunggu laporan secara tertulis terkait proses rapid test yang dilakukan.

"Hanya ada 60 warga Kota Sukabumi yang melakukan rapid test, tetapi bila adanya institusi lain yang sedang melakukan proses rapid test, saya belum mendapatkan adanya informasi tersebut," ucap dia.

Sebelumnya  Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi juga mengaku belum mendapatkan laporan resmi hasil rapid test yang dilakukan terhadap sejumlah warganya.

"Warga Kota Sukabumi yang melakukan rapid test massal itu jumlahnya ada sebanyak 60 orang, sampai saat ini dari 60 itu kami belum mendapatkan hasilnya. Karena prosesnya terkahir hari ini," kata Fahmi pada wartawan usai melakukan bersama dinas terkait, Senin (30/3/2020).

Fahmi mengimbau, warga Kota Sukabumi untuk tetap tenang dan tidak membuat kegaduhan bila adanya informasi atau isu yang beredar di masyrakat.

"Kami akan menunggu hasil rapid test tersebut, semoga sempel rapid test yang dilakukan terhadap sebanyak 60 warga Kota Sukabumi tersebut tidak ada hal yang dikhawatirkan, sehingga masyarakat bisa tetap tenang," ucapnya.

Fahmi menjelaskan, karantina parsial bisa dilakulan apabila hasil rapid tes tersebut telah didapatkan, dan hingga saat ini masih menunggu laporan secara tertulis terkait proses rapid test yang dilakukan.

"Hanya ada 60 warga Kota Sukabumi yang melakukan rapid test, tetapi bila adanya institusi lain yang sedang melakukan proses rapid test, saya belum mendapatkan adanya informasi tersebut," ucap dia.

 Walikota Risma Video Call Hasto Kristiyanto, Pamer Alat Streilisasi Virus Corona, PDIP Siapkan Jamu

 IDI Kaltim Berikan Imbauan kepada Walikota Samarinda, Perang Melawan Virus Corona

Sebelumnya Sebuah kabar mengejutkan seputar penyebaran virus Corona atau covid-19 datang dari Kota Sukabumi, Jawa Barat (Jabar). 

Di Kota Sukabumi, jumlah warga yang dinyatakan positif terinfeksi virus Corona tiba-tiba melonjak tajam dan sampai membuat Gubernur Jabar Ridwan Kamil terkaget-kaget. 

Hal ini ditemukan setelah dilakukan rapid test atau tes masif yang dilakukan sepekan lalu dan akhirnya ditemukan bahwa jumlah warga yang positif di Kota Sukabumi melonjak bertambah 300 orang.

Gubernur yang akrab disapa Emil ini mengatakan sekitar 300 orang di Kota Sukabumi yang positif Corona ini akan menjalani tes kembali melalui tes swab atau PCR untuk memastikan keakuratan hasil tes masif tersebut.

Sekitar 300 orang yang terdeteksi positif melalui rapid test ini, katanya, berada dalam sebuah kecamatan di Kota Sukabumi.

"Hasil positif rapid test paling besar ini ada di luar dugaan, di Kota Sukabumi. Ini terjadi paling besar di seluruh kabupaten dan kota di Jabar," kata gubernur yang akrab disapa Emil ini di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Senin (30/3/2020).

Emil mengatakan belum bisa melaporkan jumlah tambahan positif covid-19 ini kepada pemerintah pusat.

Pihaknya baru akan melaporkan hasilnya setelah 300-an orang ini menjalani tes swab yang lebih akurat.

Sampai Senin (30/3/2020) siang di Jabar, katanya, baru tercatat 149 pasien positif Corona, 660 pasien dalam pengawasan (PDP), dan 5.293 orang dalam pemantauan (ODP).

Emil pun tidak menyangka lonjakan jumlah kasus positif akan muncul di Kota Sukabumi, bukannya di Bogor, Depok, atau Bekasi, yang selama ini berdekatan dengan Jakarta sebagai episentrum penyebaran virus Corona.

"Kami sudah melakukan rapid test di 27 kabupaten dan kota di Jabar, kepada 22 ribu orang. Dilakukan di fasilitas kesehatan, door to door, dan drive thru. Dengan tes ini jadi lebih jelas peta persebarannya, ternyata muncul banyak di Kota Sukabumi," ujarnya.

Emil mengatakan sudah menginstruksikan kepada Wali Kota Sukabumi untuk melakukan karantina wilayah parsial terhadap satu kecamatan, desa, atau kawasan, yang mengalami lenjakan jumlah pasien terdeteksi positif virus Corona tersebut.

 Walikota Risma Video Call Hasto Kristiyanto, Pamer Alat Streilisasi Virus Corona, PDIP Siapkan Jamu

 Ke Ganjar Pranowo, Dokter Handoko yang Terpapar covid-19 Curhat Situasi Buruk Akibat Virus Corona

"Wali Kota Sukabumi sudah kami perintahkan melakukan tindakan-tindakan, sambil menungu tes kedua ini. Kota Sukabumi akan menjadi daerah pertama di Jabar yang melakukan karantina wilayah parsial terhadap satu kecamatan," katanya.

Emil mengatakan belum bisa membeberkan nama kecamatan yang akan dikarantina parsial tersebut juga belum bisa memberi tahu mengenai penyebab penyebaran virus Corona di kawasan tersebut.

IKUTI >> Update virus Corona

(*)

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Wali Kota Sukabumi: Tidak Ada Warga Kota Positif Virus Corona, Hanya 7 ODP Sudah Dipulangkan, https://jabar.tribunnews.com/2020/03/31/wali-kota-sukabumi-tidak-ada-warga-kota-positif-virus-corona-hanya-7-odp-sudah-dipulangkan.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved