Pandemi Covid-19, Volume Sampah di Samarinda Tetap, Jam Kerja Staf Lapangan Dikurangi

TRIBUN KALTIM. CO, SAMARINDA - Pandemi wabah virus corona atau covid-19 tentunya sangat berpengaruh terhadap Kota Samarinda, namun tidak untuk masalah volume sampah.

Volume sampah di Kota Tepian tidak mengalami perubahan selama wabah vorus tersebut. Sampah kering di jalanan memang kurang. Namun tidak, sampah basah malah meningkat. Perihal itu, disampaikan oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup atau DLH  Samarinda Nurrahmani, pada Jumat (3/4/2020).

Ia mengungkapkan adanya peningkatan sampah basah karena aktifitas ibu dan anak banyak dilakukan di rumah. Jadi, para ibu saat ini lebih sering memasak di rumah.

“Karena mereka belajar di rumah. Jadi, banyak permintaan mereka. Ya minta bikin mihun misalnya. Atau, cemilan lainnya. Saya juga sudah tanya staf saya. Katanya tidak ada perubahan untuk volume sampah,” ucapnya.

• Kota Samarinda Ketambahan Satu Kasus Pasien Positif Corona, Ini Penjelasan Plt Kadinkes Kaltim

• Pemkot Samarinda Putuskan Untuk Tiadakan Pasar Ramadan, Diganti Aplikasi Behambinan

• Masjid di Samarinda Seberang Masih Laksanakan Sholat Jumat, Semprotkan Disinfektan ke Jamaah

Sementara itu, untuk staf DLH Samarinda yang di lapangan, saat ini tidak ada yang libur. Tetapi jam kerja banyak yang dikurangi. Hanya khusus untuk pekerja sapu jalanan.

"Sebelumnya, selesai nyapu mereka masih melakukan kegiatan lainnya. Sekarang, selesai sapu, mereka harus langsung pulang,"

"Kalau yang bagian admin untuk sementara, mereka kerja melalui rumah. Kalau yang di lapangan memang tidak bisa libur. Karena, kalau mereka tidak kerja, malah sampah numpuk dan penyakit lain malah numpuk,” terangnya.

Namun, social physical distancing tetap harus dilakukan. Dalam situasi ini, Kadis DLH meminta untuk staf mereka di lapangan diberikan masker dan vitamin oleh gugus tugas percepatan Covid-19. (m14)

IKUTI >> Update Virus Corona

IKUTI >> Update Virus Corona di Samarinda