Virus Corona di Balikpapan

Pemkot Balikpapan Gelar Rapid Test, 50 Orang Kontak Erat Cluster Ijtima Dunia di Gowa Negatif Corona

Satu pasien positif terpapar virus Covid-19 dari cluster Gowa, Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, Kalimantan Timur terus lakukan tracking.

Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Budi Susilo
Freepik.com
Ilustrasi - Pencegahan penularan virus Corona atau virus Covid-19. Setelah meninggalnya satu pasien positif terpapar virus Covid-19 dari cluster Gowa, Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, Kalimantan Timur terus lakukan tracking. 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Setelah meninggalnya satu pasien positif terpapar virus Covid-19 dari cluster Gowa, Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, Kalimantan Timur terus lakukan tracking.

Tracking ini dilakukan terhadap 50 orang yang melakukan kontak erat dengan pasien kluster Gowa dengan menggunakan rapid test.

Adapun diperoleh hasil tracking tersebut menunjukkan bahwasannya semua yang di test negatif dari virus Covid-19.

BACA JUGA:

 Imbas Virus Corona, PAD Balikpapan Diprediksi Anjlok 50 Persen, Pemkot Rencanakan Revisi Anggaran

 Lawan Covid-19, Hotel Platinum Balikpapan Perketat SOP Antisipasi Penyebaran Virus Corona

Sementara itu, Kepala DKK Balikpapan Andi Sri Juliarty mengatakan hasil tracking yang dilakukan rata-rata terdapat di kecamatan Balikpapan Barat dan kecamatan Balikpapan Timur.

"Hasil trasing 50 orang yang kontak erat Gowa, baik di Kampung Baru, santri di Manggar maupun di pondok semua juga negatif," ujar Andi Sri Juliarty kepaa Tribunkaltim.co.

Kendati negatif, Andi mengharap mereka yang telah dilakukan test tetap bisa menyelesaikan tahap isolasi selama 14 hari dirumah.

Hal ini dikarenakan, hasil pemeriksaan yang dilakukan hanya mrnggunakan metode Rapid Test saja.

BACA JUGA:

 Geger Info PDP Covid-19 Kabur, Walikota Rizal Effendi: Pemkot Balikpapan Masih Pastikan Statusnya

 UPDATE Virus Corona di Balikpapan, 2 Ribu Set Alat Pelindung Diri Mendarat di Base Ops Lanud Dhomber

Sehingga tingkat keakurasian terhadap hasil test tersebut masih lebih rendah jika dibandingkan dengan hasil test dari PCR atau swab.

"Kita harap mereka tetap menyelesaikan 14 hari, karena pemeriksaan yang dilakukan menggunakan Rapid Test tingkat akurasinya masih rendah," sebutnya.

Sementara itu, DKK Balikpapan tidak menutup kemungkinan dan bisa saja dilakukan test ulang.

Namun test itu akan dilakukan lagi dengan melihat kondisi masing-masing jika nantinya terdapat keluhan atau gejala.

"Nanti kita akan lihat kondisi masing-masing, jika ada keluhan atau gejala kita harap mereka bisa segera melapor," katanya.

Sebagai informasi, 50 orang hasil tracking tersebut didapatkan setelah dua hari pelacakkan.

Baik didapat melalui laporan maupun DKK yang turun langsung melakukan tracking.

"Dapat 50 orang itu di tracking dua hari. Mereka statusnya ODP, dan sebenarnya status ODP itu terhitung dari tanggal kembali kegiatannya di Makasar," tandasnya.

IKUTI >> Update Virus Corona

IKUTI >> Update Virus Corona di Balikpapan

(Tribunkaltim.co)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved