Virus Corona

Muhammadiyah Desak Jokowi Tegas Soal Mudik Karena Virus Corona, Haedar Nashir: Ibadah Saja Dibatasi

Muhammadiyah desak Jokowi tegas soal mudik karena Virus Corona, Haedar Nashir: Ibadah saja dibatasi

Editor: Rafan Arif Dwinanto
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir 

TRIBUNKALTIM.CO - Muhammadiyah desak Jokowi tegas soal mudik karena Virus Corona, Haedar Nashir: Ibadah saja dibatasi.

Aktivitas mudik menjadi tradisi warga Indonesia jelang lebaran Idul Fitri.

Aktivitas mudik ini dikhawatirkan akan meningkatkan penyebaran Virus Corona atau covid-19.

Meski demikian, Pemerintah Jokowi tidak melarang aktivitas mudik seperti yang disampaikan Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan.

Ketua Umum Muhammadiyah Haedar Nashir angkat bicara soal kebijakan pemerintah terkait Mudik Lebaran 2020.

Ia meminta pemerintah untuk mengeluarkan aturan tegas terkait dengan pelarangan warga mudik di tengah pandemi Virus Corona.

Di Wilayah Anies Baswedan, 1 Jam, Ada 6 Jenazah Terkait Virus Corona yang Dikuburkan Tanpa Nisan

Jangan Coba-coba Hina Jokowi Soal Virus Corona, Idham Azis akan Tegas, Gegara Said Didu dan Luhut?

Haedar Nashir mengatakan, organisasi-organisasi keagamaan telah sepakat membantu pemerintah mengimbau agar warga tidak perlu mudik.

Oleh sebab itu, pemerintah pun harus mempunyai aturan yang tegas.

"Ketika organisasi-organisasi keagamaan khususnya di kaum muslimin diminta fatwanya untuk mudik dan berbagai kegiatan keagamaan.

Bahkan sebagian ada yang mengharamkan mudik di saat seperti ini.

Maka selayaknya pemerintah juga melakukan kebijakan yang sejalan," kata Haedar dalam keterangan tertulis, Senin (6/4/2020).

"Jangan sampai pertimbangan-pertimbangan ekonomi dan hal-hal lain, lalu transportasi dan kebijakan transportasi tidak sejalan dengan imbauan untuk tidak mudik pada tahun ini," ujar Haedar.

Haedar mengatakan, mudik merupakan tradisi positif bangsa Indonesia jika dilakukan dalam keadaan baik dan berada di situasi yang normal.

Namun saat ini, Indonesia tengah dilanda pandemi covid-19 yang penularannya begitu massive, lewat mudik yang membuat umat saling bersilaturahmi dengan berdekatan justur akan membawa banyak mudaratnya.

"Kegiatan keagamaan saja dibatasi sedemikian rupa sesuai dengan hukum syariat, maka mudik sebagai kegiatan sosial, tentu saja dapat dihentikan atau tidak dilaksanakan," katanya.

Sumber: TribunnewsWiki
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved