Virus Corona
Hati-hati! 3 Hal Bisa Tularkan Virus Corona Meskipun Kamu tak Keluar Rumah, Jangan Lupa Cuci Tangan!
Hati-hati! 3 hal bisa tularkan Virus Corona meskipun Kamu tak keluar rumah, jangan lupa cuci tangan!
TRIBUNKALTIM.CO - Hati-hati! 3 hal bisa tularkan Virus Corona meskipun Kamu tak keluar rumah, jangan lupa cuci tangan!
Physical distancing dan social distancing menjadi salah satu pencegahan penyebaran Virus Corona.
Pemerintah mengimbau masyarakat untuk di rumah saja demi memutus rantai penyebaran Virus Corona.
Namun, di rumah saja, banyak orang tak menyadari ada tiga hal yang tetap bisa membawa Virus Corona masuk ke rumah.
Sedikitnya ada tiga hal yang berpotensi menjadi pembawa Virus Corona masuk ke rumah meski tak Anda tak pernah keluar.
Mengutip Tribunnews Solo, dalam konferensi pers yang ditayangkan oleh BNPD, Indonesia, dokter Pumawan menyampaikan tiga hal tersebut.
• Satu Keluarga Positif Virus Corona Viral Saat Main TikTok di Rumah Sakit, Begini Kondisi Terkini
• Tuduhan Serius, Pemain Asing Klub Liga 1 2020 Beber Pemerintah Jokowi Sembunyikan Data Virus Corona
• Korea Selatan Kalahkan Virus Corona, Sukses Tekan Angka Kematian, Indonesia Wajib Belajar 4 Hal Ini
• 4 Kelompok Ini Diharuskan Isolasi Mandiri, Karantina Jurus Jitu Tangkal Penyebaran Virus Corona
Selain itu dokter Pumawan mengatakan warga perlu mengikuti apa yang dianjurkan pemerintah dengan melaukan physical distancing.
Ia juga meambahkan masyarakat harus bisa membedakan gejala covid-19 dan gejala batuk serta pilek.
"Kalau batuk pilek ada pileknya, atau flu banyak pileknya kalau covid-19 lebih banyak batuknya dan lebih jarang pilek," katanya.
Selebihnya Anda juga harus berhati-hati dengan 3 hal ini meskipun Anda tak pernah keluar dari rumah ternyata Virus Corona bisa dibawa melalui 3 hal berikut ini:
1. Barang yang diterima secara online
2. Uang cash
3. Anggota keluarga yang lain
Untuk mencegahnya menurut Aliansi Telemedis Indonesia Anda bisa melakukan hal ini:
1. Physical Distancing, jaga jarak aman 1-2 meter.
2. Beretika ketika bersin batuk menggunakan lengan bagian atas atau pakai tisu lalu buang.
3. Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir.
4. Lebih produktif selama di rumah.
Sementara NHS dan WHO mengatakan gejala paling umum muncul pada penderita Virus Corona adalah sebagai berikut.
1. Batuk
2. Suhu tinggi mencapai 38 derajat celcius.
3. Sesak napas
Kemudian beberapa pasien mungkin juga mengalami sakit dan nyeri hidung tersumbat, pilek, sakit tenggorokan atau diare.
Namun gejala-gejala tersebut biasanya terjadi secara bertahap.
Bisa saja orang yang terkena infeksi justru tidak menunjukkan gejala sama sekali.
Menurut WHO, sekitar satu juta orang setiap enam yang mengidap covid-19 parah mengalami kesulitan bernapas.
Orang-orang lansia yang memiliki penyakit medis lain seperti penyakit jantung, diabetes, darah tinggi lebih berisiko tinggi ketika ternfeksi virus ini.
Kelemahan Virus Corona
Berikut lima kelemahan dari covid-19 yang berhasil dirangkum oleh TribunStyle di bawah ini:
1. Gunakan sabun untuk mematikan virus
Virus Corona bisa hancur dan mati jika terkena sabun.
Pasalnya sabun yang sehari-hari kita gunakan mengandung pelarut lemak yang bisa membunuh virus tersebut.
Hal itulah kita sangat dianjurkan untuk rajin cuci tangan dengan air dan sabun untuk mencegah infeksi covid-19.
Sabun menjadi media yang efektif untuk membunuh coronavirus karena terdapat beberapa susunan dari virus itu sendiri.
Virus Corona pada intinya tersusun atas tiga bagian, yaitu:
1. DNA atau RNA yang menjadi inti dari virus,
2. Protein yang merupakan bahan baku virus untuk memperbanyak diri, dan
3. Lapisan lemak sebagai pelindung luarnya
Ketiga bagian tersebut sebenarnya tidak terikat dengan kuat satu sama lain.
Sehingga, saat lapisan lemak tersebut hancur karena sabun, maka virus tersebut pun akan hancur dan mati.
Maka tepat imbauan untuk mencuci tangan adalah langkah yang dipilih dan sangat efektif untuk mencegah penularan covid-19.
Apabila masyarakat rajin cuci tangan dengan sabun dan air mengalir, maka kemungkinan virus berpindah dari tangan dan masuk ke dalam tubuh akan berkurang drastis.
2. Disinfektan mampu membunuh virus
Sebagai informasi, Virus Corona sendiri ada banyak jenisnya.
Ada Virus Corona yang menyebabkan SARS, MERS, dan sekarang jenis yang baru ditemukan yakni yang mengakibatkan covid-19.
Perbedaan pada masing-masing pun memang ada, sehingga masih butuh lebih banyak penelitian.
Akan tetapi, sejauh ini bahwa secara umum karakter keluarga coronavirus cukup mirip, yaitu dianggap lemah apabila dihadapkan dengan bahan disinfektan.
Merujuk pada hasil penelitian, Virus Corona penyebab SARS dan MERS bisa bertahan di permukaan benda seperti metal, kaca, atau plastik hingga beberapa hari.
Meski sejauh ini belum ada penelitian mengenai ketahanan virus penyebab covid-19 di permukaan, tapi diduga hasilnya tak akan jauh berbeda dari satu rumpun sesama Virus Corona lainnya.
Kabar baiknya, virus tersebut dianggap bisa mati dengan bahan disinfektan seperti alkohol dengan kadar 60-70%, hidrogen peroksida 0,5%, atau sodium hipoklorit 0,1% dalam waktu 1 menit.
Sehingga masyakarat diimbau untuk rajin membersihkan permukaan benda yang sering disentuh seperti telepon genggam, gagang pintu, dan meja kerja menggunkaan bahan disinfektan.
3. Akan lemah di suhu panas
Memang sejauh ini belum ada penelitian yang menyebut bahwa virus penyebab covid-19 lemah terhadap panas.
Akan tetapi, Virus Corona penyebab penyakit SARS telah terbukti bisa melemah pada suhu yang panas.
Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh badan kesehatan dunia, World Health Organization (WHO), virus penyebab SARS sendiri bisa terbunuh pada suhu 56°C.
4. Tak mampu bertahan lama di permukaan
Virus Corona memang bisa bertahan beberapa hari di permukaan.
Namun, seiring berjalannya waktu, virus ini tak lagi cukup kuat untuk bisa menimbulkan infeksi kepada seseorang.
Melihat kondisi tersebut, baik WHO maupun Kementerian Kesehatan RI tak melarang pengiriman paket antar negara karena risiko penularan melalui media pengiriman paket tersebut dianggap sangat rendah.
5. Kalah dengan antibodi yang baik
Perlu diketahui, infeksi covid-19 memang bisa dilihat dari tingkat keparahan, mulai dari yang ringan hingga parah.
Seperti pada pasien yang dinyatakan positif covid-19 dengan gejala ringan, maka bisa sembuh dengan sendirinya selama daya tahan tubuhnya baik.
Mengacu pada penelitian yang dilakukan di Australia menyatakan bahwa salah satu kelemahan Virus Corona adalah dalam menghadapi antibodi yang sehat.
Syaratnya yakni tetap melihat secara teratur kadar antibodi yang dihasilkan oleh seorang pasien covid-19 berusia 47 tahun dengan gejala ringan hingga sedang, seperti:
1. Pasien tersebut tak punya penyakit penyerta yaitu hipertensi atau diabetes.
2. Kondisi tubuh secara keseluruhan sehat dan hanya terdapat satu infeksi yang tengah dialami, yaitu covid-19.
3. Pada hari ke 7-9 sejak gejala covid-19 pertama kali muncul pada pasien tersebut, sejumlah antibodi mulai terbentuk di tubuh.
Tanda yang diketahui tersebut menunjukkan tubuh tengah mengeluarkan berbagai senjatanya untuk berusaha melawan Virus Corona.
• Di Wilayah Anies Baswedan, 1 Jam, Ada 6 Jenazah Terkait Virus Corona yang Dikuburkan Tanpa Nisan
• Telegram Terbaru Kapolri Idham Azis, Minta Polisi Tindak 3 Kelompok Ini Saat Wabah Virus Corona
• Sudah Banyak yang Dapat Token Listrik Gratis, Login di www.pln.co.id atau Akses via WhatsApp
• Hasil Penelitian, Ini Cara Puasa Ramadhan Menangkal Virus Corona, Picu Produksi Sel Darah Putih
Sehingga beberapa hari setelah antibodi terbentuk, tubuh pasien tersebut mulai membaik.
Akan tetapi, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut dalam skala yang lebih besar lagi untuk melihat pola “peperangan” antara Virus Corona dan antibodi.
Tak memungkiri juga penelitian di atas bisa dijadikan sebagai pengingat pentingnya menjaga daya tahan tubuh dengan menjalani pola hidup yang sehat.
Beberapa kelemahan Virus Corona itulah perlu diketahui supaya masyarakat dapat memahami bagaimana cara mencegah penularan covid-19.
Selain itu tetap waspada akan wabah Virus Corona dan tak boleh meremehkan adanya virus ini.
Masyarakat pun harus selalu melakukan pencegahan di mana ia berada dan setiap waktu.
Hal itu guna meminimalisir risiko masyarakat terinfeksi virus ini dan bisa meredam wabah yang kian meluas ini.
IKUTI >> Update Virus Corona
(*)