Virus Corona
Bunuh Virus Corona dengan Cuci Tangan, Dokter Spesialis Paru Jelaskan Sabun yang Bisa Digunakan
Banyak hal yang telah disarankan oleh WHO agar terhindar dari Virus Corona atau covid-19, salah satunya adalah cuci tangan.
TRIBUNKALTIM.CO - Banyak hal yang telah disarankan oleh WHO agar terhindar dari Virus Corona atau covid-19, salah satunya adalah cuci tangan.
Kegiatan cuci tangan adalah hal yang wajib di tengah wabah Virus Corona atau covid-19 yang kini mewabah di seluruh dunia.
Lalu, sabun cuci tangan seperti apa yang mampu membunuh Virus Corona?
Hadir di acara Sapa Indonesia Pagi Kompas TV, Selasa (7/4/2020), Dokter Spesialis Paru, Dokter Jaka Pradipta lantas menjelaskan pertanyaan tersebut.
Dokter Jaka menjawab bahwa anjuran Organisasi Kesehatan Dunia ( WHO ) menyebut bahwa tak perlu cairan disinfektan untuk membunuh Virus Corona.
• Pekerja Kena PHK dan Dirumahkan karena Dampak Virus Corona bisa Dapat Insentif, Link dan Cara Daftar
• Pasien Meninggal di Ruang Isolasi, Keluarga Ngamuk: Katanya Kena Corona, Padahal Cuma Digigit Lebah
• Detik-detik Pegawai Ramayana Kena PHK, Menangis dan Berpelukan, Usaha Lesu Sebelum Virus Corona
• Korban PHK Akibat Virus Corona Tak Perlu Berkecil Hati, Ini Link Dapatkan Insentif Pemerintah Jokowi
Sabun jenis apapun bisa digunakan untuk membunuh virus yang masih tergolong baru tersebut.
"Jadi WHO juga menyatakan bahwa tidak perlu disinfektan untuk membunuh virus ini," ujar Dokter Jaka.
Bahkan, sabun bayi disebut dapat pula membunuh covid-19.
"Sabun jenis apapun bisa meskipun sabun untuk bayi yang memang kadarnya mungkin tidak sekuat sabun-sabun yang biasa tapi seharusnya itu cukup," lanjutnya.
Namun, ia menegaskan bahwa cuci tangan saja tidak cukup.
Agar terhindari Virus Corona, setiap orang harus bisa menaikkan imunitas tubuh.
"Jadi bukan hanya sabun, tetapi daya tahan tubuh kita perlu naikkan," katanya.
Meningkatkan daya tahan tubuh bisa dengan cara makan-makanan bergizi.
Selain itu menggunakan masker juga penting untuk menghindari covid-19.
"Makan-makanan bergizi dan memakai keluar masker itu sangat membantu kita," kata Dokter Jaka.