Virus Corona di Samarinda

Dinkes Samarinda Bantah Biarawati Yang Meninggal Karena Positif Virus Corona

Dinas Kesehatan Kota Samarinda, mengklarifikasi pemberitaan terkait isu meninggalnya seorang biarawati yang diduga potitif Virus Corona atau covid-19.

Penulis: Muhammad Riduan | Editor: Samir Paturusi
TribunKaltim.Co/Muhammad Riduan
Dinkes Samarinda Luruskan Tentang Isu Biarawati Yang Meninggal Dalam Keadaan Positif Covid-19, pada Selasa (7/4/202 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA- Dinas Kesehatan Kota Samarinda, mengklarifikasi pemberitaan terkait isu meninggalnya seorang biarawati yang diduga potitif Virus Corona atau covid-19.

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Samarinda Dr Osa Rafshodia menyebutkan, bahwa berita tersebut tidak benar, karena yang bersangkutan telah melakukan tes cepat dengan hasil negatif atau non reaktif.

"Dan hasil swab yang dikeluarkan laboratorium rujukan pemerintah pusat dengan dengan hasil swab negatif, sehingga dapat dipastikan bahwa yang bersangkutan tidak terjangkit covid-19," terangnya saat melakukan video Konferensi pers, pada Selasa (7/4/2020).

Pemeriksaan laboratorium sampai sejauh ini dilakukan di lab yang ditunjuk oleh pemerintah pusat ada 14 lab, jadi kami memeriksakan pasien di salah satu tempat itu.

"Untuk pemeriksaan rapid tes terhadap biarawati itu sudah dilakukan oleh tim Dinkes dengan hasil negatif, swap di jakarta dengan hasil negatif," ucapnya.

Baca Juga

Di ILC, Refly Harun Ungkap Ada Politisi Ingatkan Jokowi Soal Nyawa Manusia, Penyebaran Virus Corona

Tema Mata Najwa Malam Ini, Najwa Shihab Bahas Berbelit Urus Corona, Singgung Kebijakan PSBB

Tak Ada Amerika Serikat, Justru China dan Rusia Terdepan Bantu Indonesia Perang Lawan Virus Corona

Terkait tracing kontak pasien, Dr Osa menyebut bahwa pasien diketahui melakukan perjalanan ke Jakarta dan dinyatakan meninggal pada 5 April di Rumah Sakit Dirgahayu Samarinda. Jasad pasien dikebumikan sesuai protokol penanganan kasus Covid-19.

“Karena pasien ada riwayat perjalanan ke daerah terjangkit dan terjadi tempat yang dinyatakan transmisi lokal maka dijadikan sebagai ODP. Ketika dirawat, statusnya tidak dinaikkan statusnya PDP,” terangnya. (*)

Baca Juga

Imbas Penyebaran Corona, Gerai Matahari Departement Store Seluruh Indonesia Ditutup Sementara

Kronologi PHK Massal Karyawan Ramayana Depok, Benarkah Imbas Virus Corona?

Pasien Positif Virus Corona di Balikpapan Sembuh, Ini Kisahnya Selama Diisolasi di RSUD Kanujoso

IKUTI >> Update Virus Corona

IKUTI >> Update Virus Corona di Samarinda 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved