Virus Corona

Tragis, Detik-detik Penumpang Terjun ke Laut Saat Kapal Dilarang Sandar, Imbas 3 Kru Positif Corona

Para penumpang nekat terjun ke laut setelah KM Lambelu dilarang merapat ke Pelabuhan Lorens Say Maumere

Editor: Doan Pardede
Capture Kompas TV
PENUMPANG KAPAL TERJUN - Sebuah video berisi tayangan penumpang nekat terjun ke laut setelah KM Lambelu dilarang merapat ke Pelabuhan Lorens Say, Senin (6/4/2020) malam. 

TRIBUNKALTIM.CO - Sebuah video yang berisi tayangan detik-detik sejumlah penumpang KM Lambelu terjun ke Laut saat kapal dilarang merapat di Maumere beredar di media sosial. 

Dalam video berdurasi 17 detik itu, para penumpang lain terlihat hanya menjerit dan menangis histeris saat kejadian itu.

Aksi nekat ini dilakukan oleh sejumlah penumpang KM Lambelu di Pelabuhan Lorens Say Maumere, Kabupaten Sikka, Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Mereka nekat terjun ke Laut setelah KM Lambelu dilarang merapat ke Pelabuhan Lorens Say, Senin (6/4/2020) malam.

• Refly Harun Bongkar Carut Marut Pemerintah Jokowi Atasi virus Corona, Takut dan Tak Pikir Nyawa

• Kabar Baik! 5 Kelemahan covid-19 Akhirnya Terdeteksi, Penyebaran Diyakini Bakal Lebih Cepat Stop

• Puncak Penyebaran virus Corona Belum Berlalu, Pakar Ingatkan Serangan covid-19 Jilid II di Indonesia

• Heboh! Rossa Diam-diam Menikah dengan Kim Soo Hyun? Sebut Sengaja Tak Sebar Undangan Karena covid-19

Berdasarkan video yang beredar di media sosial, sebelum melompat mereka terlebih dahulu melempar pelampung ke Laut.

Berdasarkan informasi yang beredar ada 5 orang penumpang yang nekad terjun ke Laut pada Selasa (7/4/2020) sore.

Pada video lainnya, penumpang KM Lambelu semakin tidak sabar ingin turun dari kapal.

Mereka mendesak agar kapal harus sandar agar penumpang bisa turun.

Teriakan dan tangisan dari atas kapal terungkap dalam video kiriman penumpang pada keluarganya, Selasa (7/4/2020) malam.

Dalam video tampak penumpang meminta Bupati Sikka agar memperbolehkan kapal bisa sandar.

Teriakan penumpang tampak membuat suasana di atas penuh kepanikkan karena ada 4 penumpang yang nekat meloncat ke dalam Laut.

Bahkan tangisan kaum ibu terdengar dari atas kapal karena ingin cepat turun dari kapal. Selasa, 7 April 2020

Mereka mencoba berenang dengan bantuan pelampung.

Sepintas terlihat ada sebuah perahu nelayan melintas. Belum jelas, apakah perahu tersebut membantu menyelamatkan mereka.

• Ada Apa? Presiden ILC TV One Karni Ilyas Pertanyakan Jaket Bambang Soesatyo saat Jumpa Pers Corona

• Telegram Terbaru Kapolri Idham Azis, Minta Polisi Tindak 3 Kelompok Ini Saat Wabah virus Corona

Gubernur imbau jangan panik

Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat meminta warga Kabupaten Sikka dan NTT umumnya agar jangan panik, tetapi tetap tenang dan ikuti protokol dan kebijakan pemerintah.

Hal ini disampaikan Karo Humas dan Protokol Setda NTT, Dr. Jelamu Ardu Marius, M. Si, Selasa (7/4/2020) malam.

Menurut Marius,terkait kondisi yang terjadi di Kabupaten Sikka, Pemerintah NTT mengimbau agar masyarakat NTT tidak panik tetapi siaga dan waspada selalu.

"Bapak Gubernur NTT berharap masyarakat agar jangan panik, tetapi serahkan penanganan oleh perintah terutama tim dokter dan para medis," kata Marius.

Dijelaskan, dari hasil koordinasi dan informasi dari Dinas Kesehatan NTT bahwa sesuai pemeriksaan cepat atau rapid test ,ditemukan tiga ABK KM Lambelu yang positif Covid-19.

• Gambaran Situasi Puncak covid-19 di RI Bila Tak Ada Langkah Tegas: RS Penuh, Tenaga Medis Kewalahan

• Tema ILC TV One 7 April 2020, Corona: Badai Semakin Kencang, Karni Ilyas Ditantang Tampilkan Luhut

"Hasil koordinasi Dinkes NTT dengan Bupati Sikka ,Dinkes Sikka dan jajaran, bahwa sesuai instruksi Bupati Sikka bahwa kapal itu tidak boleh sandar. Penumpang tentu turun namun akan diperiksa sesuai standar kemudian diisolasi," katanya.

Dikatakan, informasi yang diperoleh Pemprov NTT bahwa dari hasil pemeriksaan,ketiga orang ABK dinyatakan positif.

Terkait hasil pemeriksaan atau rapid test, Marius mengatakan, sesuai penjelasan dari Kadis Kesehatan NTT, Dr.drg. Domi Mere,M.Kes, bahwa rapid test adalah test cepat dengan menggunakan sampel darah. Rapid Test ini tidak cukup ,tetapi harus ada lagi pemeriksaan lanjutan dengan metode PCR

"Metoda PCR ini memeriksa sampel swab atau cairan di pernafasan bagian bawah."

"Metode inilah yang bisa menentukan seseorang positif atau negatif. Jadi dengan rapid test saja, kita belum bisa pastikan apakah seseorang positif atau negatif, karena harus diperiksa lagi swab dengan metoda PCR," katanya

Tanggapan bupati

Sebelumnya, Bupati Sikka, Robby Idong saat dimintai tanggapan atas kehadiran KM Lambelu di Maumere di Kantor Dinkes Sikka, Selasa (7/4/2020) sore mengimbau agar masyarakat tetap tenang menghadapi situasi yang saat ini sedang terjadi.

Saya minta masyarakat Sikka tetap tenang dan pemerintah tetap akan mengurus semua dan mengambil langkah yang terbaik bagi masyarakat Sikka," ujarnya.

Bupati Robby menegaskan, pemerintah akan mengambil langkah antipasi agar semua masyarakat Sikka tidak panik menghadapi wabah yang tengah melanda bangsa dan dunia.

"Tentu langkah yang terbaik akan kita ambil sehingga saya minta masyarakat tetap tenang dan langkah pemerintah tentunya akan sesuai dengan aturan kesehatan," papar Bupati Robby.

Ketika meresmikan ruangan isolasi RSUD TC.Hillers Maumere, Bupati Robby kembali menegaskan, kalau pemerintah akan serius mengurus masalah wabah corona demi keselamatam masyarakat Sikka dengan langkah-langkah terbaik dan penuh pertimbangan yang matang.

"Saya sampaikan pemerintah serius dan akan mengambil langkah sebaik-baiknya agar kita melindungi semua warga."

"Termasuk yang ada di perantauan dan khususnya yang ada saat ini di atas kapal kita iwajib putuskan yang terbaik buat mereka dengan penuh perhitungan dan pertimbangan teknis sehingga bisa terlindungi bisa terselamatkan," papar Bupati Robby. ( POS-KUPANG.COM, Aris Ninu)

Selengkapnya lihat video berikut:

#1

#2

IKUTI >> Update virus Corona

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul VIDEO: Kapal Dilarang Merapat ke Dermaga Maumere Karena Isu Corona, Penumpang Lompat ke Laut

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved