Virus Corona

Di ILC, Mahfud MD Bongkar Penyebab Tingginya Angka Kematian Virus Corona, Polisi dan Dokter Kelahi

Di ILC, Mahfud MD bongkar penyebab tingginya angka kematian Virus Corona, ada juga kasus polisi dan dokter berkelahi

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Tribunnews.com
Menkopolhukam Mahfud MD komentar soal WNI eks ISIS 

Pakar Tata Hukum Negara ini mengatakan, pemerintah tak ragu untuk membeli ventilator jika memang masih tersedia.

"Yang di luar negeri ada, kita langsung beli enggak nawar, berapa pun, angkut semua yang ada."

"Ini bukan gejala Indonesia saja, seluruh dunia berebutan bahkan soal ventilatornya," sambungnya.

Bahkan, ia menyebutkan instansi-instansi yang memproduksi ventilator itu kini tak perlu menggunakan izin usaha saking terdesaknya akan kebutuhan ventilator.

"Konon dari 80 persen korban-korbannya enggak dapat ventilator, nah kita cari orang jual ventilator itu? Kita beli."

"Ada beberapa perguruan tinggi di Indonesia yang buat, kita sponsori, buat, tidak usah pakai izin usaha.

Pakai ini itu, pokoknya bisa diuji secara teknologinya oke, sudah, langsung diadakan," jelas Mantan Menteri Pertahanan ini.

Puji Keputusan Jokowi, di ILC Effendi Gazali Sebut Sembako Lebih Penting dari Kartu-kartu Lain

Lalu, Mahfud MD menceritakan dirinya baru saja mendengar sebuah berita yang membuat dirinya terharu.

Dokter berkelahi dengan polisi di Pakistan karena keterbatasan alat medis.

"Artinya kita serius, APD misalnya, Alat Pelindung Diri.

Saya baru saja ini mau nangis di Pakistan sore ini terjadi polisi dan dokter, berkelahi, kenapa?"

"Dokter-dokter itu protes pada pemerintah, ketika protes itu berkelahi dengan polisi.

Karena polisi menghadang protes-protes dokter itu, jadi bukan hanya di sini masalah itu," ceritanya.

Sehingga, Mahfud MD memnta agar jangan panik dan menggunakan kepala dingin untuk mengatasi covid-19 ini.

"Oleh sebab itu, mari kita ambil positifnya saja bukan meremehkan, bukan terlalu panik, kita selesaikan masalah ini dengan baik-baik dan tenang.

Halaman
1234
Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved