Virus Corona
Mirip di Kalimantan, Dinyatakan Sembuh oleh Dokter, Pasien Positif Virus Corona Ini Malah Meninggal
Mirip di Kalimantan, dinyatakan sembuh oleh dokter dari covid-19, pasien yang semula positif Virus Corona ini malah meninggal
Sehingga sekarang masih ada lima orang (positif), kita berharap hasil (swab) terakhir bisa negatif semua," katanya.
Meski demikian, pihaknya tidak mempunyai kapasitas menjelaskan penyebab pasien meninggal karena penyakit apa.
• Viral Video Ratusan Pegawai Ramayana Menangis di-PHK Akibat Covid-19, 130 Ribu Orang Bernasib Sama
• Pembatasan Sosial Sudah Berjalan Baik, Gubernur Merasa Kaltara Belum Perlu Laksanakan PSBB
"Yang jelas negatif hasilnya, (meninggal) karena penyakit kronis yang sudah ada, kita tidak bisa menjelaskan, itu dari perawat," katanya.
Sementara itu, di Bantul per 8 April, ada 32 pasien dalam pemantauan (PDP).
Selain itu, Dinas Kesehatan Bantul juga mengawasi tujuh orang dalam pemantauan (ODP).
Di Kalimantan
Satu orang pasien positif corona pertama di Palangkaraya meninggal dunia setelah dinyatakan sembuh.
Pasien sedianya akan dipindahkan ke ruang rawat inap, Senin (30/3/2020).
Wakil Gugus Tugas -19 Kalimantan Tengah dr. Suyuti Syamsul mengatakan, lebih dari dua pekan yang lalu, pasien tersebut datang ke rumah sakit dengan keluhan jantung.
Setelah melalui pemeriksaan di Rumah Sakit Doris Sylvanus Palangkaraya, diketahui bahwa selain jantung, pasien tersebut juga diduga telah terpapar Virus Corona.
Berdasarkan pengakuan pasien, ia baru melakukan ibadah umrah.
Sehingga tim medis melakukan perawatan di ruang isolasi sebagai pasien dalam pengawasan (PDP) Virus Corona.
• Dinkes Samarinda Bantah Biarawati Yang Meninggal Karena Positif Virus Corona
• Pemkot Samarinda Siapkan Pemakaman Untuk Korban Meninggal Virus Corona
Setelah beberapa hari menjalani perawatan di ruang isolasi, tim medis menerima hasil pemeriksaan uji laboratorium dan dinyatakan pasien tersebut positif Virus Corona.
Perawatan terhadap pasien ditingkatkan sekaligus untuk melakukan perawatan terhadap jantungnya.
Setelah menjalani perawatan selama lebih dari dua pekan, tim medis kembali mengambil sampel untuk kembali dilakukan pemeriksaan laboratorium.