Virus Corona
Disinfektan Makan Korban di Wilayah Risma, Pria Surabaya ini Nyaris Buta, Pembuluh Darah Mata Pecah
cairan disinfektan mulai makan korban di Wilayah Tri Rismaharini alias Risma, pria Surabaya nyaris buta, alami pecah pembuluh darah Mata.
Pertama yang di chamber atau bilik yang aman untuk manusia dan kedua yang memang khusus untuk lingkungan, yang disemprotkan oleh petugas PMK.
Risma juga menegaskan yang dipakai untuk bilik tidak mengandung klor.
"Karena virus ini nempel lama di logam. Nah dengan masuk bilik, seperti ikat pinggang, kancing, bisa kena. Juga kacamata," kata Risma ditemui di depan balaikota.
Tentang jenisnya, Risma mengaku kurang paham dengan istilah kimia-kimianya.
"Tapi ada catatannya kok. Silakan nanti dicopy biar tidak salah," ujarnya.
Keberadaan bilik desifektan ini juga diakui Risma setelah dirinya membaca artikel bahwa Vietnam berhasil mencegah penyebaran covid-19 salah satunya dengan menggunakan bilik disinfektan ini.
Sementara itu terkait keinginannya menambah cuci tangan dengan cuci muka dan rambut, akan disediakan Risma di wastafel portabel yang sudah ada di berbagai titik.
"Jadi saya minta sabun. Wastafel portabel yang sebelumnya pakai hanya untuk tangan sekarang bisa untuk wajah, dan rambut," ungkapnya.
• Kasus Virus Corona di Surabaya 13 Orang Sembuh, hingga Cara Risma Terapkan PSBB di Surabaya
Nantinya semua sabun tangan di wastafel portabel akan diganti dengan sabun yang bisa dipakai wajah dan diusapkan ke rambut hingga ke telingga.
Wali Kota Risma mengatakan, walaupun kulit agak kering setelah menggunakan sabun ini tapi yang terpenting bersih dan terbebas dari virus.
"Lebih baik mencegah dari pada mengobati, karena rumah sakit dan petugas medis kita sudah kuwalahan menangani pasien yang sakit," tambah Risma.
(*)
IKUTI >> Update virus Corona