Breaking News

Virus Corona

Disinfektan Makan Korban di Wilayah Risma, Pria Surabaya ini Nyaris Buta, Pembuluh Darah Mata Pecah

cairan disinfektan mulai makan korban di Wilayah Tri Rismaharini alias Risma, pria Surabaya nyaris buta, alami pecah pembuluh darah Mata.

Editor: Cornel Dimas Satrio Kusbiananto
Kolase TribunKaltim.co / Tribunnews dan TribunJatim
Disinfektan Makan Korban di Wilayah Risma, Pria Surabaya ini Nyaris Buta, Pembuluh Darah Mata Pecah. 

Surat itu ditujukan kepada seluruh Pemda di Indonesia.

"Karena itu imbauan jadi kami menghormati, tapi Pemerintah Kota sementara masih melaksanakan," kata Koordinator Protokol Komunikasi Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya, M Fikser, Senin (6/4/2020).

Hingga saat ini, produksi bilik itu masih terus dilakukan Pemkot Surabaya.

Areal Balai Kota yang menjadi tempat produksi pun masih dipenuhi oleh alat yang setiap hari diproduksi ini.

Menurut Fikser, sebelum memutuskan menggunakan bilik ini, telah dilakukan kajian dan berkonsultasi dengan pakar dan ahli di bidangnya.

Konsultasi itu termasuk berapa kadar cairan yang digunakan sehingga tetap aman.

Dia tak memungkiri, penggunaan bilik ini memang tidak dapat membunuh virus di dalam tubuh, melainkan melemahkan bahkan mematikan virus yang berada di luar tubuh seperti menempel di baju.

"Setiap biliknya itu selalu ada wastafel. Jadi itu pasangan. Dimana ada bilik pasti ada wastafelnya," ungkapnya menambahkan.

Anies Baswedan Sudah Dapat Restu Menkes Terawan di Jakarta, Risma Tak Terapkan PSBB di Surabaya?

Selain itu, mantan Kabag Humas Pemkot ini mengatakan, bahwa pihaknya menetapkan prosedur yang harus dijalankan setiap kali seseorang memanfaatkan bilik ini.

Diantaranya, harus menundukkan kepala dan menutup Mata serta menahan nafas dalam beberapa detik.

"Itu yang ada imbauan-imbauan di bilik," terang Kadis Komunikasi dan Informatika Surabaya ini.

Walikota Risma klaim aman

Sebelumnya, Tri Rismaharini, menjawab tentang disinfektan yang dipakai untuk di chamber atau bilik desifektan yang disediakan Pemkot Surabaya.

"Kita sudah konsultasi dengan Departemen Farmasi Universitas Airlangga Surabaya, guru besar Bu Ratna kepala departemennya, beliau menyampaikan cairan disinfektan kita aman," kata Risma disela menerima bantuan 700 liter sabun Nuvo dari PT Wings Surya, Selasa (31/3/2020).

Diakui Risma ada dua macam desifektan yang dipakai.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved