Virus Corona
Sempat Titip Warganya di Wilayah Anies Baswedan, Ganjar Pranowo Siap tak Digaji Setahun
Ganjar Pranowo menanggapi soal daerahnya merupakan daerah yang banyak menerima pemudik dari DKI Jakarta
TRIBUNKALTIM.CO - Sempat Titip warganya di wilayah Anies Baswedan, Ganjar Pranowo siap tak digaji setahun
Gubernur Jawa Tengah mengaku sempat mengusulkan agar tak ada orang yang keluar dari wilayah Jabodetabek selama pandemi virus Corona berlangsung.
Dirinya bahkan siap tak digaji selama setahun untuk memnbantu warga yang tak memiliki penghasilan di petrantauan
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengaku siap membantu warga yang terdampak akibat Virus Corona.
Hal itu diungkapkan Ganjar Pranowo melalui sambungan telepon dalam tayangan Apa Kabar Indonesia Malam pada Kamis (9/4/2020).
Mulanya, Ganjar Pranowo menanggapi soal daerahnya merupakan daerah yang banyak menerima pemudik dari DKI Jakarta yang merupakan pusat penyebaran Virus Corona di Indonesia.
Baca juga: Kabar Gembira, Peneliti Beber Puncak Wabah Virus Corona Lebih Cepat Berkat Aksi Jajaran Erick Thohir
Baca juga: Disinfektan Makan Korban di Wilayah Risma, Pria Surabaya ini Nyaris Buta, Pembuluh Darah Mata Pecah
Baca juga: Kabar Buruk dari China, Virus Corona Bermutasi dan Semakin Ganas, Jangka Infeksi Bisa Sampai 49 Hari
Ganjar menegaskan pihaknya sudah siap untuk menyediakan tempat isolasi khusus serta para tenaga medis.
"Ya kita tangani jangan ikut-ikut panik, ya kita tangani maka kita siapkan seperti isolasi, kita siapkan tempat isolasi dan Kades-kades hari ini bergerak menyiapakan tempat isolasi khusus."
"Dokter, perawat,bidan, RT, RW semuanya kita gerakkan," ungkap Ganjar.
Mau tidak mau langkah tersebut diambil lantaran dirinya juga tak bisa mencegah.
"Kan memang kita tidak bisa melakukan tindakan yang luar biasa dari zona merah kan," imbuhnya.
Ganjar mengatakan, dirinya sempat usul agar jangan sampai orang yang berada di Jabodetabek keluar dari wilayah tersebut.
"Kan juga tadi perdebatannya, tadi ada Ibu Khofifah ini, saya tadi proposal minta kok boleh enggak yang ada di Jabodetabek mereka tidak boleh keluar, siapapun didata, siapapun dibantu."
"Awal sekali sampai dulu kita ngomong 'Kami titip dong kalau ada warga kami toh ini ini NKRI'," ujar Ganjar.
Jika orang-orang itu tidak memiliki penghasilan di tempat perantauan, Ganjar menegaskan siap untuk iuran.
Bahkan dengan lantang Gubernur berusia 51 tahun ini mengaku siap tak digaji selama setahun untuk membantu warga yang kurang mampu tersebut.
"Kalau memang kita harus iuran, kita iuran kok. Kalau memang pejabatnya enggak gajian setahun, saya angkat tangan yang pertama kok mbak," tegasnya.
Ganjar mengatakan dirinya selalu melakukan perhitungan sebelum memutuskan sesuatu.
Selain itu, ia juga mengaku sudah mempersiapkan rencana lain jika memang banyak pemudik ke kampung halamannya di Jawa Tengah.
"Jadi apa artinya ya putusan ini sudah memperhitungkan semuanya."
"Nah saya di daerah selalu menyiapkan plan B, plan C, dan seterusnya begitu," kata dia.
Lihat videonya mulai menit ke-7:40:
Baca juga: Sindir Anies Baswedan & Ridwan Kamil? Jokowi Ingatkan Daerah Jangan Asal-asalan Terapkan PSBB
Baca juga: Kasus Virus Corona di Surabaya Nyaris 100, hingga Risma Perintahkan Bongkar Posko dan Tarik Petugas
Baca juga: Ustadz Dasad Latif Berstatus OTG Virus Corona, Curhat ke Ustadz Abdul Somad Kini Tinggal Sendiri
Skenario B bagi Warga yang Mudik
Sebelumnya, Ganjar mengimbau dengan tegas warganya untuk tidak mudik.
Hal itu diungkapkan Ganjar pada saat wawancara via Video Call dengan acara Dua Arah Kompas TV pada Senin (6/4/2020).
Mulanya presenter bertanya bagaimana tanggapan Ganjar soal pemudik yang nekat pulang dan tak mengindahkan imbauan pemerintah.
Presenter juga menyinggung soal adanya warga Solo yang menolak diisolasi setelah pulang dari daerah lain.
Dengan santai, Ganjar mengatakan bahwa pemerintah sebenarnya sudah melarang untuk mudik.
"Ya kan tidak mudik, kita sudah bicara tidak mudik, jangan mudik," kata Ganjar.
Namun, jika ada yang nekat mudik karena terpaksa, Ganjar mengatakan pihaknya tak bisa melarang.
"Bahwa kemudian ada yang penting sekali dia harus mudik dan kesadarannya itu terbelah karena dilema itu."
"Maka kita harus mengantisipasi kan ketentuannya memang tidak dilarang," ucap Ganjar.
Sehingga, pemerintah harus melakukan rencana alternatif jika gelombang mudik memang tak bisa dihentikan.
"Jadi kami harus menyiapkan skenario B, plan B nya."
"Karena kita enggak bisa ketat di zona merah maka plan B nya harus kita terima," ungkapnya.
Mau tak mau pemerintah harus menerima, pasalnya negara juga tak bisa begitu saja memberi hukuman.
"Saya kan enggak bisa nolak, apakah mereka mau kita hukum? Dipenjara enggak mungkin, dibalikin enggak mungkin," sambungnya.
Gubernur yang juga seorang Mantan Anggota DPR ini mengatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan para Menteri Koordinatornya sudah membahas masalah tersebut.
"Hitung-hitungan kita rapat dengan presiden dengan Menko kan mereka dihitung," ungkap Ganjar.
Selain itu, Ganjar mengatakan bahwa sebenarnya akan ada bantuan sosial pada warga bukan Jakarta yang tetap berada di sana
"Mungkin dia tidak ber KTP contoh ya yang dari DKI atau Jabodetabek yang tidak berKTP sana tapi dia ada di sana dalam kondisi darurat dihitung saja nanti kita kasih insentif."
"Insentifnya apa kebutuhan mereka makan karena mereka kehilangan pekerjaan, mesti kontrak rumah, ya itu saja dijamin."
Baca juga: Apa Kabar Anggota DPRD yang Nyaris Menabrak Perwira TNI karena Diduga Mabuk? Begini Sikap Polisi
Baca juga: Gara-gara 1 Kalimat, Ucapan Duka Inul Daratista atas Meninggalnya Glenn Fredly Ini Jadi Perdebatan
Baca juga: Akhirnya Sri Mulyani Beri Kejelasan Soal Gaji ke-13 dan THR PNS, Golongan III dan IV Belum Aman
Selain itu, disebutkan Gubernur DKI Jakarta juga sudah berkoordinasi dengan Menteri Sosial terkait bantuan sosial pada para rakyat kurang mampu yang tetap berada di ibu kota.
"Kalau tidak salah Menteri Sosial dan Gubernur sudah menghitung ini kok," sambungnya.
IKUTI >> UPDATE VIRUS CORONA
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Sempat Ingin Titip Warganya di Jakarta, Ganjar: Kalau Pejabat Tak Gajian Setahun, Saya Siap Pertama, https://wow.tribunnews.com/2020/04/10/sempat-ingin-titip-warganya-di-jakarta-ganjar-kalau-pejabat-tak-gajian-setahun-saya-siap-pertama?page=all.