Virus Corona
Fakta Terbaru Setelah Pemakaman Perawat Positif Corona Ditolak Warga, Provokator Bakal tak Tenang
Fakta terbaru setelah pemakaman perawat positif Corona ditolak warga, provokator bakal tak tenang
"Karena almarhum bertugas disana," jelas Gunawan saat dihubungi, dilansir oleh Kompas.com.
Gunawan Wibisono pun mengaku prihatin dengan adanya penolakan tersebut.
Ia menambahkan, proses pemakaman untuk jenazah positif corona juga sudah dilakukan oleh tim medis.
"Sebenarnya secara medis proses pemulasaran dan pemakaman jenazah sudah aman karena dilakukan oleh petugas khusus."
"Jadi masyarakat tidak perlu khawatir yg berlebihan," ungkapnya.
Kemudian, Pemkab Semarang menyediakan makam umum yang dikelola oleh pemerintah melalui DPU.
Menurut Gunawan, sebelumnya Pemkab Semarang telah menyiapkan lahan di kantor DPRD Kabupaten Semarang untuk lokasi pemakaman.
"Untuk makam yang berada di belakang kantor DPRD sebenarnya itu untuk darurat sementara."
"Kami ingin menyiapkan yang lebih luas sekitar 3000 meter persegi," jelas Gunawan.
Sebelumnya pengurus RT setempat sudah sepakat dengan pemakaman perawat tersebut di Desa Sewakul.
Humas Gugus Tugas Pencegahan Covid-19 Kabupaten Semarang, Alexander Gunawan menyebut, pemakaman di Sewakul juga sudah dilakukan penggalian.
"Bahkan sudah dilakukan penggalian makam."
"Entah dari mana, tiba-tiba ada penolakan oleh sekelompok masyarakat."
"Padahal informasi awal dari RT setempat sudah tidak ada masalah,” kata Alexander saat dihubungi, Kamis (9/4/2020).
• Sebulan Corona di Indonesia, 1.506.713 Pekerja Dirumahkan dan Kena PHK, Respons Jokowi?
• UPDATE Kasus Virus Corona di 34 Provinsi Indonesia, Papua Salip Kaltim, Sulsel Masuk 5 Besar
• Khatib di NTB Diamankan Polisi Gara-gara Sebut Muslim Kafir jika Tak Shalat Jumat saat Wabah Corona
PPNI Turun Tangan