Harga Cabai di Balikpapan Masih Fluktuatif, Penyebabnya karena Stok dari Pulau Sulawesi

Menjelang bulan Ramadhan 1441 Hijriah, harga cabai di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur cenderung naik turun tiap minggu, meski tidak signifikan

Penulis: Heriani AM | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/HERIANI AM
Salah satu pedagang cabai di salah satu pasar di Balikpapan 

Pembatasan sosial menyebabkan barang yang masuk tidak seramai sebelumnya.

Penyebaran Virus Corona atau covid-19 menjadikan intensitas barang masuk cukup terganggu.

Jika barang mahal, artinya pasokan sedang kosong.

"Dengar-dengar sekarang pasokan itu dijadwal. Kini hanya beberapa kali sekali. Sebelumnya kan, kalau ada pasokan masuk, tidak lama ada lagi, stok masih ada, datang lagi. Sekarang berbeda," pungkasnya. (*)

Baca Juga

Jelang Ramadhan, Harga Cabai Rawit di Pasar Induk Sangatta Turun dari Rp 70 Ribu ke Rp 48 Ribu

Muhammadiyah Tetapkan Awal Ramadhan 1441 H, 24 April, Jadwal Imsakiyah & Buka Puasa Download di Sini

Berikut ini Doa yang Dipanjatkan Rasulullah SAW Dalam Menyambut Bulan Suci Ramadhan

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved