Virus Corona

Ini Video Cara Mencuci Masker Kain yang Benar dari dr Reisa, Tak Boleh Sembarangan agar Efektif

Saat ini, masker kain adalah salah satu piranti yang wajib dimiliki masyarakat, nah ternyata cara mencuci masker kain tak bisa sembarangan.

Editor: Amalia Husnul A
Instagram reisabrotoasmoro
dr Reisa Broto Asmoro. Keberadaan masker kain saat ini adalah keharusan, nah selain mengenakan masker kain, ternyata cara mencuci masker kain juga tak sembarangan, dr Reisa bagikan cara yang benar. 

TRIBUNKALTIM.CO - Keberadaan masker kain saat ini adalah keharusan, nah selain mengenakan masker kain, ternyata cara mencuci masker kain juga tak sembarangan, dr Reisa bagikan cara yang benar.

Di tengah penyebaran pandemi covid-19 akibat Virus Corona di Tanah Air, WHO mengimbau agar masyarakat memakai masker kain sedangkan masker medis dipergunakan bagi para tenaga medis.

Saat ini, masker kain menjadi salah satu benda wajib yang dimiliki masyarakat, meski dapat dipakai berulang kali, namun ada cara mencuci masker kain yang benar.

Tidak boleh sembarangan, dr Reisa Broto Asmoro membagikan cara mencuci masker kain yang benar agar kebersihan dan efektivitasnya terjaga.

Menurut dr. Reisa Broto Asmoro, mencuci masker kain tak boleh sembarangan.

Ia pun membagikan tips pencucian masker kain yang benar melalui akun Instagramnya.

Dalam tutorial yang ia bagikan, Reisa menyampaikan beberapa hal yang perlu disiapkan untuk mencuci masker kain.

Di antaranya detergen atau penghilang noda, air mengalir atau air hangat dengan suhu minimal 30 derajat Celsius, baskom, sarung tangan dapur, jepit, jemuran pakaian, dan handuk bersih.

"Pertama, jangan lupa mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun. Kedua, isi baskom dengan air dan isi dengan detergen atau pemutih sesuai dengan instruksi yang ada pada kemasan, campur larutan dengan merata," ujarnya.

Selanjutnya, masker direndam dalam larutan dan diamkan selama 10 menit.

Setelah 10 menit tekan masker dengan lembut dan perlahan menggunakan tangan.

Perhatikan, jangan mengucek masker terlalu kuat, hal ini penting untuk menghindari kerusakan serat kain serta menjaga efektivitas masker kain.

Kemudian bilas masker dengan air mengalir dan pastikan tidak ada sisa pembersih di dalam kain.

Berikutnya, serap cairan berlebih di masker dengan menepuk-nepuk tiap sisi masker menggunakan handuk bersih.

Kemudian jemur masker di tempat yang terpapar cahaya matahari, panas, serta memiliki ventilasi udara yang baik.

Jangan lupa cuci tangan kembali menggunakan air mengalir dan sabun.

Lebih lanjut Reisa menekankan, masker kain harus segera dicuci setelah digunakan.

Masker kain hanya boleh digunakan selama empat jam.

Karenanya setiap orang disarankan memiliki minimal 3 masker kain untuk menjaga sirkulasi pemakaian.

"Masker kain tidak lebih baik dari masker bedah namun tetap lebih efektif dibanding tanpa proteksi apapun terutama saat kita berada di luar rumah," ujarnya.

"Ternyata masker kain itu cukup mengurangi percikan saluran napas atau droplet dan virus corona sebanyak 71 hingga 97 persen," papar dr Reisa.

Simak video lengkapnya berikut ini:

Bahan masker kain

Sebuah studi di Universitas Cambridge mencoba melakukan pengujian berbagai jenis bahan rumah tangga yang dapat dipakai untuk membuat masker sendiri.

Bahan yang diuji dan dibandingkan terdiri dari: kantong vacum cleaner atau penyedot debu, lap piring (serbet), katun blend, T-shirt katun 100 persen, sarung bantal anti mikroba, scraft, sarung bantal, linen, dan sutra.

Bahan-bahan tersebut kemudian dilihat bagaimana kemampuannya dalam menyaring bakteri, serta dalam mencegah penyebaran aerosol.

Kabar Baik dari Ahok Setelah Anies Baswedan Larang Ojek Online Angkut Penumpang saat PSBB di Jakarta

Mengejutkan! Stafsus Ungkap Kondisi Budi Karya Usai Disebut Sembuh dari Corona, Ternyata Belum Pasti

Karni Ilyas Terang-terangan Ungkap Paham Alasan Jokowi Tak Tetapkan Lockdown, Kritik Cara PSBB

Bukan ke Anies Baswedan, Jokowi Justru Minta Kapolri Idham Azis Pastikan Program Ini Berjalan di DKI

Pengujian untuk melihat kemampuan filtrasi masing-masing bahan adalah dengan menempatkan potongan kain yang kemudian disemprotkan aliran udara yang telah mengandung mikroorganisme.

Adapun organisme yang dipakai untuk pengujian adalah dari jenis bakteri Bacillus atrophaeus dan virus Bacteriophage MS.

Bacillus atrophaeus memiliki ukuran 0.95-1.25 mikron yang merupakan bakteri pembentuk spora berbentuk batang.

Sementara virus Bacteriophage MS memiliki ukuran 0.023 mikron.

Kemampuan filtrasi masing-masing kain kemudian dibandingkan dengan masker bedah.

Hasilnya beberapa kain menunjukkan mereka memiliki kemampuan filtrasi dalam menyaring kedua organisme.

Secara lengkap urutan kain yang baik dalam menyaring bakteri dalam percobaan itu adalah sebagai berikut

- Masker Bedah 96 peren

- Kantong vacum cleaner  94,35 persen

- Serbet 83,24 persen

- Katun blend 74,60 persen

- T-shirt Katun 69,42 persen

- Sarung bantal antimikroba 65,62 persen

- Scraf 62,30 persen

- Sarung bantal 61,28 persen

- Linen 60 persen

- Sutra 58 persen

Sementara itu untuk penyaringan virus Bacteriophage MS menunjukkan sedikit perbedaan hasil.

Penggunaan virus ini sebagai uji coba adalah untuk melihat kemampuan kain mengingat virus ini memiliki ukuran 5 kali lebih kecil dari virus corona SARS-Cov-2 yang ukurannya sekitar 0,1 mikron.

Selain itu, tingkat keamanan bakteri dinilai jauh lebih aman digunakan saat penelitian.

Adapun urutan kemampuan tiap bahan dalam menyaring virus adalah sebagai berikut:

- Masker Bedah 89,52 persen

- Vacum Cleaner Bag 85,95 persen

- Serbet 72,46 persen

- Katun Blend 70,24 persen

- Sarung bantal antibakteri 6890 persen

- Linen 61,67 persen

- Sarung bantal 57,13 persen

- Sutra 54,32 persen

- T-Shirt Katun 50,85 persen

- Scraft 48, 87 persen

Masker kain lebih baik daripada tidak

Pengujian juga melihat seberapa efektif masker kain dalam menahan droplet dan mencegah penyebaran aerosol.

Pengujian mengundang 21 sukarelawan yang memiliki kondisi fit berusia 20-44 tahun.

Sukarelawan diminta menggunakan masker dari katun t-shirt.

Selanjutnya sukarelawan diharuskan batuk di sebuah kotak batuk yang dirancang sedemikian rupa.

Serta diminta untuk bernapas dengan kriteria napas tertentu.

Pengujian dilakukan dengan membandingkan saat mereka mengenakan masker kain, masker bedah dan tanpa masker.

Total koloni mikroorganisme dan jumlah partikel kemudian dihitung.

Hasilnya baik masker bedah maupun masker kain terbukti mampu mengurangi droplet dibandingkan tanpa menggunakan masker

Jumlah mikroorganisme juga terlihat lebih kecil.

Meskipun, masker bedah masih lebih baik dibanding masker kain.

Akan tetapi hal itu lebih baik jika dibandingkan tidak menggunakan masker sama sekali.

Kesimpulan Para peneliti menguji bahan yang paling efektif dalam penyaringan saat menggunakan masker berlapis.

Adapun yang mereka uji adalah versi dobel dari serbet, sarung bantal dan kain katun T-shirt 100 persen.

Meskipun ada peningkatan kemampuan, secara keseluruhan, menggunakan lapisan ganda tak banyak menunjukkan peningkatan kemampuan penyaringan.

Kecuali pada lapisan ganda serbet yang memperlihatkan peningkatan kinerja sebesar 14 persen.

Yang membuat serbet mempunyai efektivitas yang sama dengan masker bedah. Meski demikian, para peneliti tak memilih kain dari serbet.

Termasuk pula tas vacum cleaner sebagai bahan terbaik untuk pilihan masker.

Mereka menyimpulkan sarung bantal dan t-shirt katun 100 persen adalah bahan terbaik untuk masker buatan sendiri.

Hal ini karena pertimbangn kenyamanan bahan saat dipakai untuk bernapas.

Kemudahan saat bernapas ketika menggunakan masker dinilai penting karena akan mempengaruhi seberapa tahan anda menggunakan masker itu.

Dari penelitian itu, peneliti menyarankan masker kain yang direkomendasikan adalah masker dari t-shirt dan sarung bantal.

Ikuti >>> Update Virus Corona

(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mencuci Masker Kain Tak Boleh Sembarangan, Begini Caranya", .
Penulis : Dian Reinis Kumampung
Editor : Wisnubrata

Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Begini Cara Mencuci Masker Kain, Tak Boleh Sembarangan !, https://bogor.tribunnews.com/2020/04/14/begini-cara-mencuci-masker-kain-tak-boleh-sembarangan?page=all.

Editor: khairunnisa

Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved