Virus Corona
Karni Ilyas Terang-terangan Ungkap Paham Alasan Jokowi Tak Tetapkan Lockdown, Kritik Cara PSBB
Pemimpin Redaksi TV One, Karni Ilyas mengaku paham alasan Presiden Jokowi tak tetapkan lockdown, kritik cara Pemerintah soal PSBB
TRIBUNKALTIM.CO - Pemimpin Redaksi TV One, Karni Ilyas mengaku paham alasan Presiden Jokowi tak tetapkan lockdown, kritik cara Pemerintah soal PSBB.
Pelaksanaan pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar ( PSBB ) di sejumlah daerah, termasuk di wilayah Anies Baswedan, mendapat sorotan dari Karni Ilyas.
Pemimpin Redaksi TV One ini melayangkan kritik terhadap Pemerintah soal pemberlakuan PSBB yang terkesan tak siap.
Selain itu, Karni Ilyas juga terang-terangan mengakui paham mengapa presiden Jokowi tak capt-cepat menetapkan lockdown untuk Indonesia saat Virus Corona mengancam.
.
Hal itu diungkapkan Karni Ilyas di acara Kabar Petang tv One pada Senin (13/4/2020).
Dalam kesempatan tersebut, Karni Ilyas mengungkap keprihatinannya pada masyarakat kurang mampu terkait diberlakukannya PSBB.
• Tema ILC TV One 14 April 2020, Karni Ilyas Bahas PSBB Berlaku: Dengarlah Suara Rakyat, Anies Tampil?
• Masa PSBB, Polda Metro Jaya Beri Alasan Pilih Ikut Aturan Anies Baswedan Dibanding Luhut Pandjaitan
• Bukan Hanya di Wilayah Anies Baswedan, Luhut Pandjaitan Izinkan Ojek Online Operasi di Daerah PSBB
Karni Ilyas mengaku tak masalah dengan pembelakuan PSBB di Jabodetabek asalkan tetap memperhatikan kebutuhan rakyat kecil.
"Gapapa, yang penting daerah-daerah tadi itu melihat yang saya bilang tadi sudah mengantisipasi apa yang akan terjadi pada rakyatnya."
"Bupati Bogor, Bupati Bekasi, Wali Kota Bogor, Wali Kota Bekasi bisa enggak mengantisipasi itu?" ucap Karni Ilyas.
Menurut Karni Ilyas, setidaknya rakyat diberi kebutuhan dasar pangan secara langsung seperti nasi bungkus.
Jangan hanya disuruh mengurus surat agar menerima bantuan.
Pasalnya kebutuhan pangan sangat mendesak.
"Bisa dong disuruh di rumah tapi kasih dong nasi bungkus langsung, jangan disuruh urus surat dulu.
Enggak tau kapan diterimanya," ucap Karni Ilyas.
Bos Redaksi TV One, Karni Ilyas mengimbau Pemerintah agar jangan asal menyuruh semua warga untuk di dalam rumah jika mereka saja tak memiliki sesuatu untuk dimakan.
"Bisa enggak berangkat dia, tapi anaknya empat, ada delapan bungkus nasi sederhana di rumah saja sudah tenang lah."
"Tapi jangan enggak boleh saja, enggak boleh pergi terus gimana?
Kalau dia enggak tahan lihat anaknya nangis," imbaunya.
• Nama Menkes Terawan Sempat Jadi Trending Topic, Penolakan Usulan PSBB Jadi Sorotan, Ini Alasannya
Menurut Presenter acara Indonesia Lawyers Club ini, masalah ini perlu kerja sama dari semua pihak.
"Ini kerja sama Pemerintah Daerah, Pemerintah Pusat untuk mengatasi ini," lanjutnya.
Lantas, ia menyinggung langkah Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) yang tidak mau langsung menerapkan lockdown.
"Apa kita terlalu ketat, saya memahami sekali loh kenapa Pak Jokowi tidak menerapkan langsung lockdown," ungkap Karni Ilyas.
Negara tak bisa begitu saja memenuhi semua kebutuhan warganya karena keterbatasan APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara).
Hal ini tentu berbeda dengan negara-negara yang sudah maju.
"Saya sudah melihat kemungkinan-kemungkinan ini, langsung lockdown total, gimana ya jujur kita enggak punya APBN untuk membiayai langsung kehidupan rakyat itu seperti yang diterapkan Singapura, di Jepang, di China, atau di Amerika sekarang ini," ucap dia.
Lihat videonnya mulai menit ke-8:40:
• Aturan Luhut Soal Ojek Online Dituding Langgar PSBB, Anies Baswedan Sempat Bolehkan Angkut Penumpang
Jokowi Jamin bantuan Bukan Omong Kosong
Sementara itu, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengeluarkan statement tegas terkait masalah bantuan untuk warga terdampak Virus Corona ( covid-19 ).
Pernyataan tersebut ia keluarkan saat mengadakan Rapat Terbatas (Ratas) di Istana Merdeka, Senin (13/4/2020).
Pada kesempatan tersebut, Jokowi mengatakan akan menjamin pada minggu ini, seluruh bantuan kepada masyarakat akan tersalurkan.
Dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, Senin (13/4/2020), awalnya Jokowi menyampaikan instruksinya kepada Menteri Sosial Juliari Batubara, dan Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Jokowi mengatakan dirinya ingin agar dalam kurun waktu tujuh hari, terhitung sejak Senin (13/4/2020), seluruh bantuan sosial yang dicanangkan oleh Pemerintah, agar segera berjalan.
"Yang berkaitan dengan dampak sosial ekonomi," kata Jokowi.
"Saya minta menteri sosial, menteri keuangan, minggu ini semuanya harus bisa jalan," lanjutnya.
Presiden Jokowi mengatakan situasi Indonesia kini sudah amat mendesak.
Ia lalu memaparkan sejumlah program bantuan yang harus segera berjalan.
Program-program tersebut di antaranya adalah Kartu Prakerja, Program Keluarga Harapan (PKH), bantuan sosial langsung, Kartu Sembako, dan pembagian sembako di daerah Jabodetabek.
Jokowi kembali menekankan agar semua bantuan tersebut bisa dijalankan minggu ini.
"Semuanya harus jalan minggu ini," tegasnya.
• Tema ILC TV One 14 April 2020, Karni Ilyas Bahas PSBB Berlaku: Dengarlah Suara Rakyat, Anies Tampil?
Presiden yang menjabat di periodenya yang kedua itu, lanjut bercerita mengenai kondisi masyarakat yang sudah sangat membutuhkan bantuan dari Pemerintah.
Presiden Jokowi juga tak ingin negara dicap hanya membual soal bantuan-bantuan untuk warga terdampak covid-19.
"Saya turun ke bawah kemarin, saya melihat bahwa kebutuhan itu sudah ditunggu oleh masyarakat, jangan nanti di bawah melihat bahwa kita hanya omong saja, tetapi barangnya tidak sampai ke rakyat, ke masyarakat," paparnya.
Simak videonya mula menit ke-5.20:
(*)
(TribunWow.com/Mariah Gipty/Anung)
IKUTI >> Update Virus Corona