Virus Corona
MALAM INI Live Streaming ILC TV One Jam 20.00 WIB, Karni Ilyas Kupas Habis PSBB Virus Corona
Malam ini Live Streaming ILC TV One kembali hadir menyapa pemirsa. Karni Ilyas akan mengupas habis masalah PSBB di tengah pandemi Virus Corona
TRIBUNKALTIM.CO - Malam ini Live Streaming ILC TV One kembali hadir menyapa pemirsa. Karni Ilyas akan mengupas habis masalah PSBB di tengah pandemi Virus Corona atau covid-19.
Program Indonesia Lawyers Club atau ILC TV One yang dipandu Karni Ilyas tayang tiap Selasa (14/4/2020) malam pukul 20.00 WIB.
Malam ini tema diskusi ILC TV One masih berkutat pada persoalan wabah Virus Corona atau covid-19.
Kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar ( PSBB) yang diterapkan di sejumlah daerah akan menjadi fokus bahasan malam ini.
• Tema ILC TV One 14 April 2020, Karni Ilyas Bahas PSBB Berlaku: Dengarlah Suara Rakyat, Anies Tampil?
• Di ILC, Effendi Gazali Beber 37 Daftar Blunder Pemerintah Jokowi, Ada Telegram Kapolri Idham Azis
• Di ILC, Refly Harun Ungkap Ada Politisi Ingatkan Jokowi Soal Nyawa Manusia, Penyebaran Virus Corona
• Ada Apa? Presiden ILC TV One Karni Ilyas Pertanyakan Jaket Bambang Soesatyo saat Jumpa Pers Corona
Seperti diketahui, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah memberlakukan PSBB di wilayahya selama 14 hari, terhitung sejak 10 April lalu.
Kebijakan PSBB di Jakarta yang diterapkan Anies Baswedan, termasuk sejumlah daerah lain rupanya masih menyisakan beragam persoalan.
"Dear Pencinta ILC: Diskusi kita Selasa Pkl 20.00 besok, berjudul PSBB Berlaku: "Dengarlah Suara Rakyat." Selamat menyaksikan. #ILCSuaraRakyat," tulis akun Twitter @karniilyas.
Bagaimanakah jalannya diskusi ILC TV One edisi "PSBB Berlaku: Dengarlah Suara Rakyat" ?
Tonton Live Streaming ILC TV One melalui tautan link di bawah ini:
*Disclaimer: Link Live Streaming ILC TV One hanya informasi untuk pembaca. TribunKaltim.co tidak bertanggung jawab terhadap kualitas dan isi siaran.
Kritik Karni Ilyas soal PSBB
Presiden ILC TV One Karni Ilyas sebelumnya sempat berkomentar soal kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar ( PSBB).
Karni Ilyas mengkritik dan mempertanyakan para kepala daerah apakah sudah siap mengantisipasi kebutuhan rakyatnya selama masa PSBB.
Dilansir channel YouTube tvOneNews pada Senin (13/4/2020), Karni Ilyas merasa Indonesia tak bisa begitu saja meniru negara lain untuk mengatasi masalah Virus Corona ( covid-19).
• Sri Mulyani Beber Dampak Terburuk Virus Corona, Kemiskinan, Jutaan Pengangguran, dan Ekonomi Minus
• Reuni Berujung Petaka Akibat Sepelekan Corona, Tamu Undangan Terinfeksi Covid-19, 3 Orang Tewas
• Kabar Buruk! Sri Mulyani Minta Anies Baswedan Pangkas Tunjangan PNS di DKI Jakarta, Imbas Corona
• Kabar Baik dari Ahok Setelah Anies Baswedan Larang Ojek Online Angkut Penumpang saat PSBB di Jakarta
Mulanya, Karni Ilyas mengaku tak masalah dengan pemberlakuan PSBB di Jabodetabek asalkan tetap memperhatikan kebutuhan rakyat kecil.
"Enggak papa, yang penting daerah-daerah tadi itu melihat yang saya bilang tadi sudah mengantisipasi apa yang akan terjadi pada rakyatnya."
"Bupati Bogor, Bupati Bekasi, Walikota Bogor, Walikota Bekasi bisa enggak mengantisipasi itu?" ucap Karni Ilyas.
Menurut Karni Ilyas, setidaknya rakyat diberi kebutuhan dasar pangan secara langsung seperti nasi bungkus.
Jangan hanya disuruh mengurus surat agar menerima bantuan.
Pasalnya kebutuhan pangan sangat mendesak.
"Bisa dong disuruh di rumah tapi kasih dong nasi bungkus langsung, jangan disuruh urus surat dulu. Enggak tau kapan diterimanya," ucap Karni Ilyas.
Karni Ilyas mengimbau Pemerintah agar jangan asal menyuruh semua warga untuk di dalam rumah jika mereka saja tak memiliki sesuatu untuk dimakan.
"Bisa enggak berangkat dia, tapi anaknya empat, ada delapan bungkus nasi sederhana di rumah saja sudah tenang lah."
"Tapi jangan enggak boleh saja, enggak boleh pergi terus gimana? Kalau dia enggak tahan lihat anaknya nangis," imbaunya.
Menurut presenter acara ILC ini, masalah ini perlu kerja sama dari semua pihak.
"Ini kerja sama pemerintah daerah, pemerintah pusat untuk mengatasi ini," lanjutnya.
Lantas, ia menyinggung langkah Presiden Joko Widodo ( Jokowi) yang tidak mau langsung menerapkan lockdown.
"Apa kita terlalu ketat, saya memahami sekali loh kenapa Pak Jokowi tidak menerapkan langsung lockdown," ungkap Karni Ilyas.
• Sah! Jokowi Putuskan THR Kalangan Ini Ditiadakan, Menkeu Beber Rincian, Pejabat hingga DPR Termasuk
• Mengejutkan! Stafsus Ungkap Kondisi Budi Karya Usai Disebut Sembuh dari Corona, Ternyata Belum Pasti
• Prediksi Ahli: Akan Ada Gelombang Kedua Virus Corona, Disebut Menyerang Penduduk yang Belum Terpapar
Negara tak bisa begitu saja memenuhi semua kebutuhan warganya karena keterbatasan APBN.
Hal ini tentu berbeda dengan negara-negara yang sudah maju.
"Saya sudah melihat kemungkinan-kemungkinan ini, langsung lockdown total, gimana ya jujur kita enggak punya APBN untuk membiayai langsung kehidupan rakyat itu seperti yang diterapkan Singapura, di Jepang, di China, atau di Amerika sekarang ini," ucap dia.
Lihat videonya mulai menit ke-8:40:
IKUTI >> Update Virus Corona