Virus Corona

Warga Sewakul Takut tak dapat Pelayanan Kesehatan Setelah Tolak Penguburan Perawat Positif Corona

Kini muncul kekhawatran warga Sewakul tak mendapatkan pelayanan kesehatan setelah menolak penguburan jenzah perawat positif covid-19

KOMPAS.com/DIAN ADE PERMANA
Karangan bunga berjejer di TPU Sewakul 

Salah satu dampak lain adalah kekhawatiran tak akan mendapat layanan kesehatan karena aksi mereka ini.

Soleh, warga Sewakul, mengatakan sebenarnya tidak semua menolak pemakaman tersebut.

"Kejadian itu membuat nama Sewakul jadi buruk, padahal yang menolak itu hanya oknum yang mengaku perwakilan warga," ujar Soleh di TPU Siwarak, Sewakul, Minggu (12/4/2020) seperti dikutip TribunMataram.com dari Kompas.com.

Belum lagi kecaman yang diarahkan pada warga Sewakul di media sosial.

"Itu tidak hanya dirasakan individu-individu, tapi semua warga Sewakul," ujarnya.

Penyesalan mereka berujung rasa khawatir bagaimana jika mereka sakit dan membutuhkan layanan kesehatan.

"Kami takut juga bila sakit tidak ada yang mau merawat atau saat berobat ditolak," ungkapnya.

Ia menambahkan agar jangan menyamakan seluruh warga Sewakul dengan beberapa oknum tak bertanggung jawab ini.

"Kami jujur minta maaf atas kejadian tersebut kepada para perawat di seluruh Indonesia.

Jangan semua disamakan, karena penolakan itu dilakukan oleh oknum," paparnya.

Kronologi Awal

Daniel Sugito, Ketua RW 08 Sewakul menceritakan awal kronologi kejadian penolakan.

Keluarga almarhum Nuria Kurniasih sudah meminta izin padanya yang juga menjabat sebagai ketua TPU.

"Sudah diizinkan, kami juga mengajak pengurus makam mengajak penggali liang kubur," jelasnya.

Namun, tiba-tiba ada sekelompok orang yang menolak pemakaman perawat yang positif covid-19.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved