Virus Corona

Sandiaga Uno Mengaku Dapat Hikmah saat Virus Corona, Singgung Tenaga Medis, Aa Gym Ajak Lapang Dada

Eks pasangan Anies Baswedan, Sandiaga Uno mengaku dapat hikmah saat Virus Corona, singgung tenaga medis, Aa Gym ajak lapang dada

Editor: Cornel Dimas Satrio Kusbiananto
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Sandiaga Uno mengaku dapat hikmah selama pandemi Virus Corona, singgung tenaga medis, Aa Gym ajak lapang dada, Rabu (15/4/2020) 

TRIBUNKALTIM.CO - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno mengaku dapat hikmah saat Virus Corona, singgung tenaga medis, Aa Gym ajak lapang dada.

Eks pasangan Anies Baswedan di Jakarta, Sandiaga Uno bersilaturahmi dengan Pimpinan Pondok Pesantren Daarut Tauhid Bandung KH Abdullah Gymnastiar atau yang akrab disapa Aa Gym, Selasa (14/4/2020) malam.

Silaturahmi Sandiaga Uno dan Aa Gym dilakukan melalui video conference, lantaran saat ini masih pandemi Virus Corona.

Kepada Aa Gym, Sandiaga Uno menceritakan pengalamannya mendapat hikmah selama pandemi Virus Corona.

Mantan pasangan Anies Baswedan ini juga sempat menyinggung tenaga medis yang perlu didukung dengan senjata memadai berupa Alat Pelindung Diri ( APD ).

Menurut Sandiaga Uno para tenaga medis seharusnya didukung dengan perlengkapan yang memadai dalam mengatasi wabah covid-19.

NEWS VIDEO Sandiaga Uno Beber ke Aa Gym, Dunia Internasional Puji Warga Indonesia Tangani Covid-19

Sandiaga Uno Beber ke Aa Gym, Dunia Internasional Puji Warga Indonesia Tangani Pandemi Virus Corona

Ke Aa Gym, Sandiaga Uno Beber Tingkat Kedermawanan Warga Indonesia Nomor 1 Saat Wabah Virus Corona

“Ini peperangan, tentara-tentara tenaga kesehatan kalau perang tidak dikasih peluru-senjata, maka pasti akan tumbang,” kata Sandiaga Uno kepada Aa Gym melalui keterangan tertulis, Rabu (15/4/2020) melansir Kompas.com.

Menurut Sandiaga Uno, wabah Covid-19 membawa hikmah tersendiri.

Salah satunya adalah kesempatan untuk membantu masyarakat.

Anak buah Prabowo di Gerindra ini menuturkan, ia bersama relawan telah menyalurkan alat pelindung diri ( APD ) bagi para tenaga medis.

Selain itu Sandiaga Uno juga mengedukasi masyarakat agar waspada terhadap virus corona, dan kegiatan sosial lainnya.

Iapun memuji Indonesia setinggi langit kepada Aa Gym.

"Kalau dilihat, Indonesia punya indeks kederwananan tertinggi di dunia, masyarakat indonesia undang decak kagum pujian dunia internasional,.

Indonesia punya masyakat peduli dan gotong royong. Itu yang harus kita jaga," ujar mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu.

Menanggapi Sandiaga Uno, Aa Gym berharap masyarakat juga dapat melihat hikmah dari wabah ini.

Menurutnya, masyarakat memiliki kesempatan untuk menikmati hal-hal yang selama ini kerap terlewatkan karena kesibukan sehari-hari.

Kabar Duka Sandiaga Uno Ungkap Ketua Masjid Al Hikmah New York Meninggal Dunia Akibat Virus Corona

“Dan sekarang kelihatannya Allah memberikan kesempatan untuk kita untuk menikmati banyak hal yang selama ini kurang ternikmati.

Di antaranya waktu luang untuk belajar, untuk menolong sesama,” ungkap Aa Gym.

Lebih lanjut, Aa Gym juga berharap masyarakat menghadapi pandemi Virus Corona ini dengan lapang dada.

“Allah kan sudah menghendaki kita seperti ini, yang paling menderita itu yang tidak mau menerima.

Jadi semuanya harus dikembalikan kepada-Nya," ucap Aa Gym yang diamini Sandi.

Sebelumnya, tenaga medis di Indonesia sempat mengeluhkan kekurangan alat pelindung diri (APD) saat menangani pasien virus corona.

Beberapa petugas rumah sakit bahkan terpaksa menggunakan jas hujan untuk dijadikan APD.

Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengatakan, sejak Gugus Tugas dibentuk sebulan yang lalu, pihaknya sudah mendistribusikan sebanyak 725.000 APD, 13 juta masker bedah, dan 150.000 masker N95.

Saat ini, kata Doni, tim ahli dari Gugus Tugas dibantu oleh peneliti dan periset dari berbagai lembaga, perguruan tinggi, dan dunia usaha juga sedang berupaya memproduksi APD sendiri.

APD tersebut dibuat dengan menggunakan komponen-komponen lokal yang nantinya juga akan bersertifikasi WHO.

"Kami sedang berupaya memproduksi APD dengan menggunakan komponen lokal dan bersertifikasi WHO," ujar Doni Monardo saat konferensi pers di BNPB, Selasa (14/4/2020).

Fadli Zon Kritik Ketegasan Pemerintah Jokowi dan MUI Soal Mudik, Begini Reaksi Anak Buah Prabowo

Pemerintah targetkan produksi 16 ribu APD sehari

Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto mengatakan pemerintah memiliki target mampu memproduksi 16.000 Alat Pelindung Diri ( APD) per hari.

Target tersebut dipatok guna mendukung peran petugas medis yang tersebar di pelosok Tanah Air.

"Kita menargetkan bahwa produksi ini bisa dikejar sampai dengan 16 ribu APD per hari," ujar Yuri dalam konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta, Rabu (15/4/2020).

Yuri mengatakan, dalam memproduksi APD tersebut, pemerintah akan menggunakan bahan baku lokal dengan standar terbaik untuk memberikan perlindungan maksimal bagi tenaga medis.

Dia mengungkapkan, produksi APD itu juga sudah mendapat dukungan langsung dari Asosiasi Perstektilan Indonesia (API) dan sudah lolos tes uji di Balai Besar Tekstil Kementerian Perindustrian.

Menurutnya, produksi APD buatan dalam negeri juga telah mendapat pengakuan dari badan kesehatan dunia (WHO).

"Diakui standarnya oleh badan kesehatan dunia," katanya.

Jadi Rebutan Daerah, Gubernur Isran Akui Tak Mudah Segera Datangkan APD dan Alkes Covid-19

Dia menambahkan, dengan target produksi tersebut juga menegaskan bahwa pemerintah telah berupaya ekstra membuat petugas medis dapat bekerja dengan rasa aman.

"Oleh karena itu, ini bagian dari keseriusan kita," tegas dia.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo meminta para menteri dan kepala lembaga mempermudah izin impor bahan baku pembuatan APD seperti baju hazmat, masker, dan selainnya.

Sebabnya, saat ini tenaga medis di Indonesia sangat membutuhkan barang-barang tersebut di tengah pandemi Covid-19.

Karena itu, Jokowi meminta jajarannya membantu para pengusaha yang memproduksi masal APD.

"Saya senang beberapa bahan baku tadi bisa dipenuhi di dalam negeri. Ini bagus," ujar Jokowi dalam rapat terbatas melalui konferensi video, Rabu (15/4/2020).

"Tetapi untuk yang masih berkaitan dengan impor bahan baku betul-betul terutama ini di bea cukai, terutama itu Kemendag, ada relaksasi yang betul-betul dilakukan.

Sehingga proses perizinan yang cepat dan terintegrasi betul-betul ada dan membantu mereka," lanjut Jokowi.

Selan itu, Presiden juga meminta kementerian terkait tidak mempersulit izin produksi APD.

"Semua kementerian urusan ini jangan sampai ada yang menghambat proses perizinannya. Baik urusan APD yang masih butuh standar ini, standar ini," kata Jokowi.

Kepala Negara menambahkan, para menterinya yang bidang kerjanya berkaitan dengan izin produksi APD justru harus membantu badan usaha yang hendak melakukan produksi masal perlengkapan itu.

Ia pun meminta para menterinya mendengar keluhan pihak yang hendak memproduksi masal APD tersebut.

(*)

IKUTI >> Update virus Corona

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sandiaga Uno: Tenaga Kesehatan Akan Tumbang kalau Tak Diberikan "Senjata"", https://nasional.kompas.com/read/2020/04/15/19300101/sandiaga-uno-tenaga-kesehatan-akan-tumbang-kalau-tak-diberikan-senjata?page=all#page3.
Penulis : Devina Halim
Editor : Kristian Erdianto
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved