Virus Corona

Bukan Mei, Pemerintah Jokowi Beber Virus Corona Bersih dari Indonesia Desember 2020, Ada Syaratnya

Bukan Mei, Pemerintah Jokowi beber Virus Corona bersih dari Indonesia Desember 2020, ada syaratnya

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Kolase TribunKaltim.co / Tribunnews dan SCMP/Xinhua
Sudah 46 Petugas Medis di Jawa Timur terpapar Virus Corona, satu perawat senior di RS Siloam Surabaya meninggal dunia, Kamis (16/4/2020) 

TRIBUNKALTIM.CO - Bukan Mei, Pemerintah Jokowi beber Virus Corona bersih dari Indonesia Desember 2020,  tapi ada syaratnya.

Presiden Joko Widodo atau Jokowi optimis wabah Virus Corona atau covid-19 akan berakhir di Indonesia akhir 2020 ini.

Meski demikian, Juru Bicara Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto mengatakan, ada syarat yang harus dipenuhi untuk mengakhiri wabah covid-19.

DIketahui, saat ini Pemerintah Jokowi memilih opsi Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB untuk memutus rantai penularan Virus Corona.

Juru bicara pemerintah untuk penanganan Virus Corona Achmad Yurianto mengaku optimistis bahwa pandemi Virus Corona ( covid-19) akan selesai pada akhir tahun 2020.

Menurut Yuri, pandemi bisa segera selesai apabila pembatasan sosial berskala besar ( PSBB) berjalan dengan baik dan ditaati masyarakat.

Blak-blakan, Erick Thohir Lihat Fakta Dunia Kesehatan Indonesia, Bos BUMN Beber Ada Praktik Kotor

 Dicecar Jaksa KPK, Hasto Kristiyanto Akhirnya Bongkar Alasan PDIP Prioritaskan Harun Masiku ke DPR

 Ketimbang PSBB, Risma Ngotot Pakai Cara Ini ke Warga Meski Kasus Virus Corona di Surabaya Meningkat

"Semua kebijakan pemerintah dijalankan, ya pasti akan tercapai itu.

Itu kan kebijakan pemerintah," kata Achmad Yurianto kepada Kompas.com, Jumat (17/4/2020).

Hal tersebut juga ia katakan terkait ucapan Presiden Joko Widodo yang meyakini bahwa pandemi covid-19 akan selesai pada akhir tahun 2020.

Ia mengatakan, apabila semua kebijakan pemerintah seperti PSBB atau physical distancing dijalankan dengan baik, maka yang diucapkan Presiden akan terealisasi.

Lalu, bagaimana dengan daerah yang belum melaksanakan PSBB?

"Kalau belum ditetapkan PSBB ya physical distancing, pakai masker, tetap di rumah dijalankan dengan baik," ungkapnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo yakin bahwa wabah covid-19 di Tanah Air akan berakhir pada akhir tahun 2020.
Keyakinan ini diungkapkan Jokowi saat memimpin rapat terbatas "Mitigasi Dampak covid-19 terhadap Pariwisata" lewat video conference, Kamis (16/4/2020).

Dalam kesempatan itu, Jokowi pun mengungkapkan optimisme bahwa pariwisata dalam negeri akan kembali berkembang pada tahun 2021.

"Saya meyakini ini (covid-19) hanya sampai akhir tahun.

Tahun depan booming di pariwisata," kata Jokowi.

Jokowi yakin industri pariwisata akan langsung tumbuh pesat karena banyak masyarakat yang hanya berdiam diri di rumah selama pandemi covid-19.

 Kabar Baik Penyebaran Virus Corona di Indonesia Diungkap BIN, Ada Tren Penurunan

 Pasien Sembuh Corona di Jakarta Bertambah Banyak Seminggu Setelah PSBB Diberlakukan Anies Baswedan

 Tegas, Anies Baswedan Tutup 23 Perusahaan Selama PSBB di Jakarta, Selanjutnya Bakal Lakukan Ini

"Semua orang pengin keluar semua, orang ingin menikmati kembali keindahan pariwisata sehingga optimisme itu yang harus terus diangkat," kata dia.

Oleh karena itu, Jokowi meminta jajarannya untuk tidak terjebak pada pesimisme karena masalah covid-19 ini. Ia justru meminta Menteri Pariwisata Wishnutama dan pejabat terkait lainnya untuk mulai mempersiapkan diri.

Pasien Sembuh Naik Drastis

Jumlah pasien Virus Corona ( covid-19) di Indonesia yang dinyatakan sembuh semakin bertambah banyak.

Data yang diungkap Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan covid-19 Achmad Yurianto per Kamis (16/4/2020) ini menunjukkan, terdapat penambahan sebanyak 102 orang pasien sembuh.

 Kabar Gembira, Usai Daya 450 VA dan 900 VA, Pemerintah Jokowi Buka Peluang Diskon Listrik 1.300 VA

 Mata Najwa, Ganjar Pranowo Izin Gunakan TMP ke Jokowi untuk Makamkan Tenaga Medis, Diprotes Dokter

 Detik-detik Najwa Shihab Tertunduk Menangis di Mata Najwa, Sopir Jenazah covid-19 Sebut Bulan Puasa

"Penambahan sembuh 102 pasien.

Sehingga total menjadi 548," ujar Achmad Yurianto dalam konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta, Kamis sore.

Catatan Kompas.com, penambahan pasien sembuh pada Kamis ini merupakan yang paling banyak.

Setidaknya dalam sepekan terakhir.

Pada tanggal 15 April 2020 kemarin, penambahan jumlah pasien sembuh hanya sebanyak 20 orang atau dengan jumlah akumulatif sebanyak 446 orang.

Sementara sehari sebelumnya, bertambah 46 orang atau jumlah kumulatifnya sebanyak 426 orang.

Adapun, tanggal 12 dan 13 April, jumlah pasien sembuh masing-masing hanya bertambah 73 dan 21 orang.

Kabar Gembira Kuota Kartu Prakerja Dinaikkan Jadi 200.000, Jadwal Pengumuman dan Daftar Gelombang II

Kabar Gembira! yang Tak Lolos Kartu Prakerja Jangan Sedih, Ada Kabar Baik dari Menteri Airlangga

Pelanggan 1.300 VA Berpeluang Dapat Diskon, juga Ada Kabar Gembira untuk UMKM, Bisnis, dan Industri

Kabar Buruk, Penelitian Ungkap Penerapan Social Distancing Bisa Sampai 2022 Andai Ini yang Terjadi

"Kita patut bersyukur akumulasi pasien sembuh di DKI Jakarta sebanyak 202 pasien, di Jawa Timur 86 pasien, Sulawesi Selatan ada 42 pasien, Bali 32 pasien dan Jawa Barat 28 pasien," papar Yuri.

Namun demikian, meski angka kesembuhan meningkat signifikan, angka penambahan jumlah positif covid-19 belum menunjukkan penurunan.

Hingga Kamis ini, terdapat penambahan 380 kasus positif covid-19.

Dengan demikian, total akumulatif kasus positif di Indonesia sebanyak 5.516 orang.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 496 meninggal dunia.

IKUTI >> Update Virus Corona

(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pandemi Covid-19 Bisa Selesai di Akhir 2020 dengan PSBB dan Taat Physical Distancing", https://nasional.kompas.com/read/2020/04/17/13515401/pandemi-covid-19-bisa-selesai-di-akhir-2020-dengan-psbb-dan-taat-physical?page=all.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved