Hubungan Hasto Kristiyanto dengan Penyuap Wahyu Setiawan Terkuak, Sebut soal Surat Tugas

Sidang penyuapan pada eks anggota KPU Wahyu Setiawan bergulir dan menghadirkan Sekjen PDIP Hasto Kristoyanto.

Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Januar Alamijaya
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Ketua Umum DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri (kanan) berbicara disaksikan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto (kiri) dalam acara Bu Mega Bercerita di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Senin (7/1/2019). Acara Bu Mega Bercerita tersebut merupakan rangkaian peringatan HUT ke-46 PDI Perjuangan. 

TRIBUNKALTIM.CO - Sidang penyuapan pada eks anggota KPU Wahyu Setiawan bergulir dan menghadirkan Sekjen PDIP Hasto Kristoyanto.

Hasto Kristiyanto pun menjelaskan hubungannya dengan terdakwa Saeful Bahri, penyuap Wahyu Setiawan.

Hasto Kristiyanto juga membeber perihal surat tugas untuk mengurus PAW Harun Masiku.

Terdakwa Saeful Bahri didakwa menyuap mantan Komisioner KPU RI, Wahyu Setiawan secara bertahap sejumlah SGD19 ribu dan SGD38,3 ribu yang seluruhnya setara jumlah Rp600 Juta.

Dicecar Jaksa KPK, Hasto Kristiyanto Akhirnya Bongkar Alasan PDIP Prioritaskan Harun Masiku ke DPR

Kabar Gembira, Usai Daya 450 VA dan 900 VA, Pemerintah Jokowi Buka Peluang Diskon Listrik 1.300 VA

Detik-detik Najwa Shihab Tertunduk Menangis di Mata Najwa, Sopir Jenazah Covid-19 Sebut Bulan Puasa

Upaya suap itu diberikan dengan maksud agar Wahyu Setiawan mengupayakan KPU RI menyetujui permohonan Penggantian Antar Waktu (PAW) Partai PDI Perjuangan ( PDIP) dari Riezky Aprilia sebagai anggota DPR RI Daerah Pemilihan (Dapil) Sumatera Selatan 1 (Sumsel 1) kepada Harun Masiku.

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, menegaskan sejak awal hanya menugaskan Donny Tri Istiqomah untuk mengurus permohonan PAW tersebut.

"Kami hanya menugaskan Donny melalui surat tugas. Surat kuasa untuk melakukan kajian hukum dan mengajukan judicial review ke Mahkamah Agung. Surat tugas hanya diberikan DPP kepada Donny Istiqomah tidak ke yang lain. Dalam pelaksanaan keputusan MA dan fatwa MA hanya kami berikan kepada Donny Istiqomah," kata dia, Kamis (16/4/2020).

Dia mengaku tidak menugaskan Saeful Bahri dan Agustiani Tio Fridelina.

Bahkan, dia mengklaim tidak mengenal Agustiani.

"Saya tidak pernah meminta tolong atau memberikan tugas kepada Tio bahkan saya juga tidak berkomunikasi. Kami belum pernah memberikan penugasan ke pada ibu Tio, karena surat tugas hanya diberikan ke Donny," ujarnya.

Dia menjelaskan, setiap penugasan dari DPP PDIP selalu disertai surat tugas.

Namun, belakangan dia mengetahui Donny mengajak Saeful untuk bersama-sama membantu tugas tersebut.

"Saya ketahui pada Desember. Dengan demikian partai tidak pernah memberi penugasan kepada Saeful, karena itu inisiatif yang dilakukan Donny," tambahnya.

Untuk diketahui, Saeful Bahri, anggota PDI Perjuangan, didakwa menyuap mantan Komisioner KPU RI, Wahyu Setiawan secara bertahap sejumlah SGD19 Ribu dan SGD38,3 Ribu yang seluruhnya setara jumlah Rp600 Juta.

"Telah melakukan beberapa perbuatan yang ada hubungannya sedemikian rupa sehingga dipandang sebagai perbuatan berlanjut, memberi atau menjanjikan sesuatu yaitu Terdakwa telah memberi uang secara bertahap sejumlah SGD 19 ribu, dan SGD38,3 ribu yang seluruhnya setara Rp600 juta kepada Pegawai Negeri atau Penyelenggara Negara yaitu Wahyu Setiawan," kata JPU pada KPK saat membacakan surat dakwaan.

Anies Baswedan Yakin Kasus Virus Corona Jakarta Lebih Tinggi dari Data Achmad Yurianto, Sindir PCR

Ridwan Kamil dan Anies Baswedan Kompak Minta KRL Distop, Begini Jawaban Jajaran Luhut Pandjaitan

KPK Sudah Buru Harun Masiku

Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK Firli Bahuri mengaku, pihaknya terus melakukan upaya pengejaran tersangka yang masuk dalam daftar pencarian orang DPO.

Termasuk, melakukan pencarian terhadap tersangka kasus suap pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR dari PDI Perjuangan, Harun Masiku.

Menurut Firli Bahuri, KPK sudah mencari Harun Masiku ke banyak lokasi.

Tapi, politisi PDIP itu tak kunjung ditemukan.

"KPK sudah melakukan upaya pencarian di puluhan lokasi.

Tapi keberadaan yang bersangkutan tidak ada," kata Firli Bahuri saat ditemui di Hotel Sultan, Jakarta, Selasa (3/3/2020).

Firli Bahuri mengatakan, pihaknya terus berupaya mengejar para tersangka korupsi yang melarikan diri ini.

Tak hanya terhadap Harun Masiku, tapi juga para DPO lainnya.

Saat ditanya target waktu pencarian, Firli Bahuri menjawab akan terus melakukan pengejaran hingga para DPO tertangkap.

"Kita akan kejar terus sampai tertangkap, targetnya itu," ujar dia.

Namun demikian, KPK juga mengimbau para DPO untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya dengan menyerahkan diri ke KPK.

"KPK mengimbau meminta kepada yang bersangkutan untuk menyerahkan diri.

ICW Bocorkan Penyebab Harun Masiku Sulit Ditangkap KPK, Ada Peran Partai Megawati dan Firli Bahuri

Dan mempertanggungjawabkan perbuatannya sesuai dengan hukum yang berlaku," kata Firli Bahuri.

Harun Masiku merupakan tersangka kasus dugaan suap terkait pergantian antarwaktu anggota DPR periode 2019-2024 yang turut menyeret Komisioner KPU Wahyu Setiawan.

Harun Masiku ditetapkan sebagai tersangka karena diduga memberikan uang kepada Wahyu Setiawan agar membantunya menjadi anggota legislatif melalui mekanisme pergantian antarwaktu.

KPK sendiri hingga kini belum mengetahui keberadaan Harun Masiku.

Harun Masiku disebut terbang ke Singapura pada Senin (6/1/2020) lalu, dua hari sebelum operasi tangkap tangan terhadap Wahyu dan tersangka lainnya.

Harun Masiku kemudian dikabarkan telah tiba kembali di Jakarta pada Selasa (7/1/2020), sehari setelahnya.

Namun, hal ini dibantah oleh pihak Kemenkumham, termasuk Menkumham Yasonna Laoly.

Cerdik, Begini Cara Harun Masiku Hindari Kejaran Polisi, KPK Ganti Siasat Ini Buru eks Caleg PDIP

Kemenkumham baru mengakui Harun Masiku telah berada di Indonesia pada Rabu (22/1/2020).

Pihak Imigrasi berdalih, kedatangan Harun terlambat diketahui karena ada kelambatan di Bandara Soekarno-Hatta.

Sehingga informasi kedatangan Harun tak tercatat.

(*)


Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Hasto Sebut Keterlibatan Saeful Bahri di Pengurusan PAW Harun Masiku Atas Inisiasi Donny Istiqomah, https://www.tribunnews.com/nasional/2020/04/16/hasto-sebut-keterlibatan-saeful-bahri-di-pengurusan-paw-harun-masiku-atas-inisiasi-donny-istiqomah.

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved