Virus Corona

UPDATE Covid-19, Capai 5.923 Kasus Virus Corona, Indonesia Tertinggi di ASEAN dan Nomor 11 di Asia

Berikut ini update covid-19, capai 5.923 kasus virus Corona, Indonesia tertinggi di ASEAN dan nomor 11 di Asia

Editor: Amalia Husnul A
Ilustrasi canva/tribunkaltim
Berikut ini update covid-19, capai 5.923 kasus virus Corona, Indonesia tertinggi di ASEAN dan nomor 11 di Asia. 

TRIBUNKALTIM.CO - Berikut ini update covid-19, capai 5.923 kasus virus Corona, Indonesia tertinggi di ASEAN dan nomor 11 di Asia.

Jumlah kasus covid-19 di Indonesia hingga Jumat (17/4/2020) telah mencapai 5.923 kasus virus Corona dari sejak pertama kali diumumkan pada  2 Maret 2020.

Dengan catatan jumlah kasus positif virus Corona mencapai 5.923, Indonesia tercatat yang tertinggi di ASEAN dan berdasarkan data Worldmeters menjadi nomor 11 di Asia.

Dari pernyataan yang disampaikan juru bicara pemerintah untuk penanganan virus Corona Achmad Yurianto, terdapat penambahan 407 kasus positif baru virus Corona pada Jumat.

Kemudian, terjadi juga penambahan 59 pasien covid-19 yang dinyatakan sembuh sehingga jumlah total pasien sembuh 607 orang.

Sedangkan jumlah total pasien meninggal karena virus Corona berjumlah 520 orang setelah ada tambahan 24 pasien meninggal.

Di Samarinda Kena PHK, Saat Pulang Kampung Pria Ini Diusir Warga, Dianggap Bawa Virus Corona

Anda Diminta Hanya Berkata Jujur, Pasien Covid-19 Jangan Bohong, Fatal bagi Puluhan Tenaga Medis

Meski Anies Baswedan dan Ridwan Kamil Minta Distop, Luhut tak Hentikan Operasional KRL, Alasannya

Warga Jakarta Siap-siap! Anies Ungkap Hal Mengejutkan, 8 Ribu Orang Kena Covid-19 dalam Waktu Dekat

Kasus terbanyak di ASEAN

Jumlah kasus virus Corona di Indonesia melonjak dengan adanya tambahan 407 kasus baru.

Sementara Filipina yang sebelumnya memiliki kasus virus Corona tertinggi di ASEAN melaporkan 218 kasus positif baru pada Jumat.

Berikut update jumlah kasus virus Corona di ASEAN:

1. Indonesia: 5.923 kasus, 520 meninggal, 607 sembuh

2. Filipina: 5.878 kasus, 387 meninggal, 487 sembuh

3. Malaysia: 5.251 kasus, 86 meninggal, 2.967 sembuh

4. Singapura: 5.050 kasus, 11 meninggal, 683 sembuh

5. Thailand: 2.700 kasus, 47 meninggal, 1.689 sembuh

6. Vietnam: 268 kasus, 0 meninggal, 198 sembuh

7. Brunei: 136 kasus, 1 meninggal, 112 sembuh

8. Kamboja: 122 kasus, 0 meninggal, 98 sembuh

9. Myanmar: 88 kasus, 4 meninggal, 5 sembuh

10. Laos: 19 kasus, 0 meninggal, 2 sembuh

11. Timor Leste: 18 kasus, 0 meninggal, 1 sembuh

Update jumlah kasus covid-19 di Indonesia dan Asia
Update jumlah kasus covid-19 di Indonesia dan Asia (Istimewa via kompas.com)

Selain memiliki kasus positif terbanyak, korban meninggal pasien virus Corona di Indonesia juga yang tertinggi di ASEAN.

Sementara jumlah pasien sembuh terbanyak berada di Malaysia.  

Sementara itu, selain memiliki kasus virus Corona terbanyak di ASEAN, dengan total 5.923 kasus, Indonesia juga menjadi yang terbanyak ke-11 di Asia menurut rekap Worldometers.

Berikut update jumlah kasus virus Corona di Asia pada Sabtu (18/4/2020):

1. China: 82.692 kasus, 4.632 meninggal, 77.944 sembuh

2. Iran: 79.494 kasus, 4.958 meninggal, 54.064 sembuh

3. Turki: 78.546 kasus, 1.769 meninggal, 8.631 sembuh

4. India: 14.352 kasus, 486 meninggal, 2.041 sembuh

5. Israel: 12.982 kasus, 151 meninggal, 3.126 sembuh

6. Korea Selatan: 10.635 kasus, 230 meninggal, 7.829 sembuh

7. Jepang: 9.787 kasus, 190 meninggal, 935 sembuh

8. Arab Saudi: 7.142 kasus, 87 meninggal, 1.049 sembuh

9. Pakistan: 7.025 kasus, 135 meninggal, 1.765 sembuh

10. UEA: 6.302 kasus, 37 meninggal, 1.188 sembuh

11. Indonesia: 5.923 kasus, 520 meninggal, 607 sembuh

Upaya sejumlah daerah di Indonesia atasi virus Corona

1. Jawa Barat

Di Provinsi Jawa Barat, tepatnya Kabupaten Bogor, terdapat salah satu perusahaan yaitu PT Multi One Plus, yang menjadi salah satu produsen Alat Pelindung Diri ( APD ).

Saat ini, perusahaan tersebut dapat membuat 250.000 masker bedah tiap harinya.

Gubernur Ridwan Kamil meminta perusahaan tersebut untuk meningkatkan produksi masker bedah ini, dari sebelumnya 250.000 menjadi satu juta masker per harinya.

Dalam postingan di akun resmi instagramnya, Ridwa Kamil mengatakan bahwa masker yang diproduksi ini berkualitas ekspor standar Organisasi Kesehatan Dunia ( WHO ).

"BERITA GEMBIRA, Alhamdulillah, Jawa Barat sebagai tuan rumah dari 60 % industri se-Indonesia, bisa dan mampu memproduksi masker bedah sendiri secara masif. Ini industri masker bedah kualitas ekspor standar WHO berlokasi di Kab Bogor. Saya dan Bupati Bogor @ademunawarohyasin meminta produksi dinaikkan minimal 1 juta masker per hari di akhir bulan ini," tulis Ridwan, Kamis (16/4/2020).

Masker bedah yang diproduksi diharapkan dapat memenuhi kebutuhan para tenaga medis dan menekan harga APD yang semakin naik.

Menurut dia, pihak perusahaan menyanggupi membeli mesin-mesin baru untuk meningkatkan produksi.

Dia menambahkan, jika masker bedah yang diproduksi telah mencukupi untuk kebutuhan di Jawa Barat, maka dapat dikirim ke provinsi lainnya agar dapat membantu daerah tersebut.

Peningkatan produksi masker diklaim dapat memenuhi APD bagi tenaga medis di Jawa Barat selama empat bulan ke depan.

Sementara itu, Pemprov Jabar menganggarkan dana sebesar Rp 16 triliun dalam penanganan pandemi virus Corona covid-19.

Anggaran digunakan untuk mengurangi dampak ekonomi yang terjadi saat ini. Beberapa program yang dilakukan dalam meredam dampak ekonomi seperti Program Keluarga Harapan (PKH) dan proyek padat karya yang melibatkan masyarakat.

2. Jawa Timur

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Jawa Timur membuat baju hazmat, salah satu alat perlindungan diri ( APD ) yang dibutuhkan di rumah sakit.

Pemerintah Jawa Timur melalui Dinas Pendidikan meminta 22 SMK yang mempunyai kompetensi tata busana untuk membuat baju hamzat ini.

Sekitar 1.500 APD telah diproduksi oleh para siswa.

Menurut Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur Wahid Wahyudi, pembuatan APD yang dilakukan oleh siswa SMK berkerjasama dengan RS dr.Soetomo untuk memastikan kualitas produk tersebut sesuai standar.

APD sementara ditujukan untuk memenuhi kebutuhan fasilitas kesehatan di Jawa Timur.

Produksi APD dilakukan di sekolah masing-masing dengan beranggotakan sekitar 8-10 orang yang menjahit di setiap sekolah.

Sementara itu, kebutuhan APD di Jawa Timur diperkirakan minimal mencapai 3.350 buah per hari. "Satu pasien sehari butuh 23 APD.

Jika diperkirakan puncaknya sampai 150 pasien maka per hari butuh 3.350 APD. Kami berharap itu tidak sampai terjadi tetapi kita harus menyiapkan contigency plan," kata Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

Selain oleh siswa SMK, pembuatan APD juga dilakukan oleh Pabrik Putrateja Sempurna di Kota Probolinggo.

Pabrik industri tekstil ini mengonversi usahanya untuk memproduksi hamzat dan masker hingga tiga bulan mendatang.

Kapasitas produksi hamzat mencapai satu juta buah per bulan. Sehingga, jika dilakukan selama tiga bulan akan menghasilkan tiga juta baju hamzat.

Pemprov Jatim mengalokasikan anggaran penanganan covid-19 sebesar Rp 2,3 triliun.

Jumlah tersebut setara dengan 6,8 persen anggaran APBD Jatim 2020. Sementara itu, anggaran yang dipangkas meliputi pos perjalanan dinas para pejabat Pemprov Jatim dan anggota DPRD Jatim.

Anggaran ini juga digunakan untuk mengurangi dampak ekonomi yang terjadi akibat virus Corona.

3. Jawa Tengah

Di Jawa Tengah, para mantan narapidana kasus terorisme memproduksi 1.350 masker kain.

Masker buatan mantan warga binaan tersebut telah diserahkan ke Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Senin (13/4/2020) lalu.

Pembuatan masker ini diharapkan dapat bermanfaat dalam mengatasi pandemi virus Corona yang tengah melanda Tanah Air. Disebutkan, saat ini banyak lembaga permasyarakatan yang memproduksi Alat Pelindung Diri.

Dalam upaya penanganan virus, Pemprov Jateng mengalokasikan anggaran sedikitnya Rp 1,4 triliun.

Anggaran ini sebagian digunakan untuk jaring pengaman, khususnya bagi warga kurang mampu yang terdampak di sektor ekonomi.

Salah satunya, bantuan langsung tunai untuk 1,8 juta warga yang belum terdapat dalam Progam Keluarga Harapan (PKH), Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan kelompok risiko rentan.

(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Update: 5.923 Kasus Positif, Berikut Upaya Sejumlah Daerah di Indonesia Mengatasi Corona", https://www.kompas.com/tren/read/2020/04/17/162500465/update-5923-kasus-positif-berikut-upaya-sejumlah-daerah-di-indonesia?page=all#page2.
Penulis : Mela Arnani
Editor : Rizal Setyo Nugroho

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Update: Ada 5.923 Kasus virus Corona, Indonesia Terbanyak di ASEAN, Nomor 11 di Asia", https://www.kompas.com/tren/read/2020/04/18/055000465/update-ada-5923-kasus-virus-Corona-indonesia-terbanyak-di-asean-nomor-11-di?page=all#page2.
Penulis : Rizal Setyo Nugroho
Editor : Rizal Setyo Nugroho

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved