Kepada Refly Harun, Haris Azhar Bongkar Alasan Enggan Gabung Pemerintah, Sindir Jokowi Cuma Janji

Di Channel YouTube Refly Harun, aktivis Hukum dan HAM Haris Azhar bongkar alasan enggan gabung Pemerintah, sindir Jokowi cuma janji

Editor: Cornel Dimas Satrio Kusbiananto
Tangkapan Layar YouTube Refly Harun
Di channel YouTube Refly Harun, Haris Azhar bongkar alasan tak mau gabung Pemerintah, sindir Jokowi cuma janji, Kamis (23/4/2020) 

"Jadi dia secara konsitusional diuntungkan, secara politis dia bisa bikin janji yang banyak, dia bisa pada momentum-momentum tertentu saja ia bisa membuat pernyataan-pernyataan prioritas dalam kacamata Hak Asasi Manusia, itu yang positif dari dia," kata Haris Azhar.

"Jadi itu yang positif ya? Tapi kalau saya pikir itu positifinya minim sekali," jawab Refly Harun sambil tertawa.

Rocky Gerung Bikin Refly Harun Bereaksi, Gegara Pengakuannya Soal Tak Mau Jadi Staf Khusus Jokowi

Alasan tolak gabung Pemerintah

Haris Azhar memberikan jawaban tegas ketika ditanya kesediaanya untuk bergabung dalam Pemerintahan Presiden Joko Widodo ( Jokowi ).

Dilansir TribunWow.com, Haris Azhar mendapatkan pertanyaan dari Pakar Tata Hukum Negara, Refly Harun terkait apakah bersedia jika mendapatkan kesempatan untuk bergabung dalam kursi pemerintah, tepatnya pada Kementerian Hukum dan HAM.

Namun dengan tegas, Haris Azhar memberikan penolakan.

Dalam tayangan Youtube Refly Harun, Kamis (23/4/2020), Haris Azhar beralasan pada kondisi Pemerintahan saat ini.

"Bagaimana jika pemerintah tiba-tiba berpikir wah kalau begitu saya membutuhkan Haris Azhar untuk memperkuat tim Hukum dan HAM saya, untuk itu bang Haris pilih jabatan apapun."

"Kira-kira bersedia enggak bung?" tanya Refly Harun.

"Enggak," jawab Haris Azhar tegas.

Haris Azhar mengakui bahwa dirinya memang berkeinginan untuk membantu pemerintah dalam menegakkan hukum dan HAM di Indonesia.

Namun Haris Azhar tidak yakin dengan orang-orang yang saat ini menjabat di Pemerintahan, khususnya untuk lingkup hukum dan HAM.

"Maksud saya begini, ini bukan soal dapat jabatan, tetapi saya punya imajinasi juga, saya punya harapan, saya punya daftar, seperti apa negara itu harus menjalankan tanggung jawabnya, ada prasyarat di sana yang kita harus periksa," kata Haris Azhar.

Di ILC Haris Azhar Terus Kritik Presiden Jokowi, Fadjroel Rachman Ngambek Tak Mau Lanjutkan Debat

"Kalau saya atau orang seperti saya di bawa masuk ke Pemerintah, tetapi Pemerintahan kondisinya seperti ini," jelasnya.

Dengan kondisi seperti saat ini di Pemerintahan, Haris Azhar mengaku hanya akan menjadi alat gimik dari Presiden, ketika mendapatkan jabatan di negara.

Halaman
1234
Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved