Operasi Ketupat Dipercepat, Polresta Samarinda Larang Warga Mudik Sesuai Instruksi Presiden

Wabah Virus Corona atau covid-19 terus bertambah secara masif di Indonesia sehingga Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo mengambil kebijakan s

TRIBUNKALTIM.CO/BUDI DWI PRASETIYO
Kasat Lantas Polresta Kompol Erick Budi Santoso mengatakan pihaknya akan segera menggelar video telekonferensi dengan Kepala Korlantas Mabes Polri. Ia siap menjalankan instruksi presiden terkait larangan mudik bagi warga. 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA- Wabah Virus Corona atau covid-19 terus bertambah secara masif di Indonesia sehingga Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo mengambil kebijakan soal larangan mudik bagi warga.

Terkait teknis rekayasa lalu lintas nantinya masih dalam pengkajian Korps Lalu Lintas (Korlantas) Mabes Polri.

Hal tersebut berlaku pula di wilayah hukum Polresta Samarinda. Kasat Lantas Polresta Samarinda, Kompol Erick Budi Santoso mengemukakan, pihaknya akan segera menggelar video telekonferensi dengan Kepala Korlantas Mabes Polri, Irjen Pol Istiono, Kamis (23/4/2020).

"Kami terlebih dahulu melakukan video telekonferensi dengan kebijakan presiden terkait pelarangan mudik tersebut," terang Erick

Lebih jauh, dia menjelaskan, program tahunan Operasi Ketupat nantinya akan dilaksanakan bertepatan dengan palarangan mudik itu pada  Jumat (24/4/2020) besok.

Operasi lalu lintas ini nantinya yang akan ditujukan untuk melaksanakan larangan dari Jokowi tersebut. 

"Operasi ketupat dipercepat. Jumat akan dimulai," kata Erick. 

"Operasi ketupat ini ditujukan sesuai instruksi presiden dan itu adalah pembatasan agar jangan sampai orang-orang melakukan mudik," tegasnya. 

Pelaksanaan Operasi Ketupat ini sendiri nantinya akan diberlakukan selama 37 hari ke depan. Mulai dari awal pelaksanaan bulan suci Ramadhan hingga hari ke tujuh setelah Hari Raya Idulfitri.

Pelaksanaan Operasi Ketupat ini akan diberlakukan bersamaan dengan Operasi Simpatik yang sebelumnya sudah dilaksanakan kepolisian. 

Dia menambahkan, teknis pelarangan mudik juga dikabarkan akan menutup sejumlah ruas jalan tol yang ada di nusantara.

Menanggapi kebijakan tersebut, Erick mengaku jika saat ini jajarannya siap melaksanakan pembatasan maupun penutupan tersebut. 

Walikota Rizal Effendi Tegaskan tak Ada Arus Mudik Lewat Balikpapan, Surati Gubernur dan Menhub

Warga Jawa Timur Tak Bisa Mudik, Gubernur Jatim Khofifah Jamin Lakukan Ini Bareng Ridwan Kamil

"Yang jelas untuk pos kita siap. Pos BPBD di gerbang tol (segmen Palaran) nantinya akan terpadu dengan operasi ketupat maupun pos tol dan pos penjagaan gugus tugas yang telah disiagakan," paparnya. 

Meski mengaku siap dengan segala kebijakan yang akan diberlakukan nantinya, namun Erick mengaku tetap menunggu terlebih dulu instruksi dari Mabes Polri. 

"Untuk teknisnya apakah akan ada penutupan tol (Jalan Tol Balikpapan-Samarinda) kami masih menunggu instruksi dari Ka Korlantas (Mabes Polri)," pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved