PSBB di Tarakan

PSBB Diberlakukan, Dandim 0907 Tarakan Ingatkan TNI Polri Bukan Berkutat pada Pengamanan Saja

Pembatasan sosial berskala besar ( PSBB ) di Kota Tarakan Kalimantan Utara dalam tahap uji coba, Kodim 0907 Tarakan siap melakukan pengamanan.

Penulis: Risnawati | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/RISNAWATI
Dandim 0907 Tarakan, Letkol Inf Eko Antoni Chandra Lestianto di Kota Tarakan Provinsi Kalimantan Utara pada Kamis (23/4/2020). Pembatasan sosial berskala besar ( PSBB ) di Kota Tarakan Kalimantan Utara dalam tahap uji coba, Kodim 0907 Tarakan siap melakukan pengamanan. 

TRIBUNKALTIM.CO, TARAKAN - Pembatasan sosial berskala besar ( PSBB ) di Kota Tarakan Kalimantan Utara dalam tahap uji coba, Kodim 0907 Tarakan siap melakukan pengamanan.

Hal itu disampaikan oleh Dandim 0907 Tarakan, Letkol Inf Eko Antoni Chandra Lestianto saat ditemui oleh TribunKaltim.co di Kota Tarakan, Kamis (23/4/2020).

"Yang bisa kita kerjakan, kita kerjakan, jadi keberadaan kami disini, TNI dan Polri bukan hanya berkutat pada masalah pengamanan saja. Semua yang diminta pak Wali ( Walikota Tarakan, dr. Khairul ) kami siap. Intinya begini, yang kita amankan ini adalah masyarakat supaya tidak terjangkit melalui apa? Ya melalui pembatasan," ujarnya.

Ia sampaikan apa yang diinginkan Walikota Tarakan yakni hanya membatasi jam operasional.

"Tadi pak Wali juga sudah menyampaikan, kami tidak akan menutup, hanya membatasi jam operasional, membatasi kerumunan dan lain sebagainya," ujar Letkol Inf Eko Antoni Chandra Lestianto.

BACA JUGA:

 Pandemi Corona, Dinkes Kutim Berharap Tidak Ada Transmisi Lokal di Kutai Timur

 Soal Sembako Gratis, Wabup PPU Minta RT Hingga Lurah dan Kades Tidak Minta Pungutan ke Warga

 Gubernur Kaltara Irianto Lambrie Bantu Warga yang Dikarantina di BKPSDM Bulungan

Lebih lanjut, Dandim 0907 Tarakan katakan bahwa pengamanan yang dilakukan hanya sebatas mengimbau dan mensosialisasikan.

"Lalu ada beberapa hal yang misalnya sampai jam 00.00 Wita operasionalnya nanti kami kurangi sampai jam 22.00 Wita," ungkapnya. 

"Sehingga nanti semuanya, saya harapkan masyarakat tetap senang, tidak ada rasa gundah wah nanti ditangkap ini, ndak ada yang seperti itu. Hanya kami ingatkan. Kita tidak menggunakan kekerasan," ungkapnya lagi. 

"Kita lebih manusiawi, kita juga ikut merasakan dampak dari Covid-19 ini," ujarnya. 

Resmi Berlakukan PSBB di Kota Tarakan

Kota Tarakan mulai melakukan uji coba Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Uji coba PSBB ini akan berlangsung selama 3 hari, mulai hari ini Kamis (23/4/20) hingga Sabtu (25/4/20).

Adapun kegiatan yang akan dilakukan adalah sebagai berikut: pertama, razia cafe, restoran,warung, pedagang kaki lima yang melebihi jam buka, dan menyiapkan makan di tempat dan juga mengecek tempat cuci tangan dan physical distancing.

BACA JUGA:

 Ada Jadwal Uji Swab, 6 Santri Ponpes Temboro Magetan Dikarantina di Tarakan

 Dalam Sebulan, PMI Tarakan Bantu Semprotkan Disinfektan ke 639 Lokasi Untuk Tanggulangi Covid-19

Kedua, mengawasi pelaksanaan physical distancing di toko-toko dan PHBS (tempat cuci tangan, masker untuk pelayan dan pembeli).

Ketiga, pengawasan jam buka dan tutup toko/warung/cafe/restoran.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Satpol PP Kota Tarakan, Hanip, Kamis (23/4/20) melalui Whatsapp grup. "Itu pesan dari pak Wali (dr Khairul), perintah siap kami lakukan," ucapnya. 

• Buka-bukaan di Mata Najwa, Jokowi Tanya Balik Data IDI soal Kematian 1.000 Orang Kasus Corona

• Gara-gara Virus Corona Mantan Manajer Persib Umuh Muchtar Mengaku Kini Sering Menangis

• Nekat Mudik di Tengah Pandemi Corona Polisi Berlakukan Tindakan Tegas, Mulai Perintah Putar Balik

4 Kasus Baru Positif Covid-19 dari Tarakan

Diberitakan sebelumnya, Jumlah kasus terkonfirmasi covid-19 atau Virus Corona di Kalimantan Utara ( Kaltara ), kembali mengalami peningkatan, Selasa (21/4/2020).

Peningkatan jumlah kasus tersebut, pasca Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kaltara menerima hasil pemeriksaan spesimen atau sampel.

Spesimen tersebut diperiksa di Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Surabaya, Jawa Timur (Jatim).

Hal itu disampaikan Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kaltara, Agust Suwandy.

"Hari ini kami peroleh empat spesimen dari BBLK Surabaya. Semua spesimen tersebut, dinyatakan positif covid-19," kata Agust Suwandy kepada TribunKaltim.co, Selasa (21/4/2020) siang.

Empat spesimen yang diterima, kata dia, semua berasal dari Kota Tarakan, yakni pasien pria inisial DW (33), JN (24), FD (19), dan HD (24).

"Keempat spesimen tersebut berasal dari cluster jamaah tabligh," ujarnya.

Jalan Pulau Kalimantan, Kota Tarakan
Jalan Pulau Kalimantan, Kota Tarakan pada Kamis (23/4/2020). Mulai hari ini, Kota Tarakan memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) (TRIBUNKALTIM.CO/RISNAWATI)

Kluster jamaah tabligh merupakan sebutan bagi pasien terkonfirmasi positif covid-19, yang telah melakukan perjalanan ke Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Kluster tersebut sedianya mengikuti Ijtima Ulama Sedunia di Gowa.

Namun acara itu dibatalkan oleh pemerintah setempat, gara-gara pandemi covid-19.

Apalagi pasca acara serupa di Malaysia, sejumlah peserta Ijtima Ulama dilaporkan terpapar covid-19.

"Dengan adanya penambahan empat kasus hari ini, maka total kasus Corona di Kaltara kini mencapai 77 kasus," tuturnya.

Dari 77 kasus Corona di Kalimantan Utara, pasien yang masih dirawat di rumah sakit sebanyak 74 orang.

Sebanyak dua pasien yang sebelumnya juga positif covid-19 telah dinyatakan sembuh dan dipulangkan, yakni M (69) di Tarakan, dan S (30) di Bulungan.

Sementara pasien covid-19 inisial Z (59) telah meninggal dunia pada 1 April 2020 lalu di Bulungan. 

IKUTI >> Update Virus Corona

IKUTI >> Update Virus Corona di Kaltara 

( TribunKaltim.co/Risnawati )

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved