Jadwal Work From Home Pendamping Desa Pro P2KPM di Penajam Paser Utara, Waktunya Diperpanjang

TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara ( Pemkab PPU ) melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Penajam Paser Utara Kalimantan Timur memperpanjang masa kerja di rumah.

Atau yang istilahnya sering disebut juga bekerja dari rumah dengan sebutan work from home (WFH). Hal ini berlaku untuk pendamping Program Pembangunan Pemberdayaan Kelurahan dan Perdesaan ( Pro P2KPM ) di Kabupaten Penajam Paser Utara hingga 13 Mei 2020.

Hal tersebut diungkapkan, Kepala DPMD Penajam Paser Utara Dul Azis kepada awak media, Jumat, (24/4/2020).

Dikatakan Dul Azis, WFH tersebut berlaku untuk seluruh pendamping Pro-P2KPM baik di desa atau kelurahan maupun kecamatan dan kabupaten.

BACA JUGA:

• BREAKING NEWS Bertambah 11 Kasus, Jumlah Pasien Positif Covid-19 di Kalimantan Timur jadi 85

• Mulai Besok Penerbangan Komersil dan Carter di Bandara Tanjung Harapan Kaltara Dihentikan

• Mulai 25 April, Maskapai Garuda Indonesia Hentikan Penerbangan dari Daerah PSBB, Ada Daerah Tarakan

“Ini sudah kami perpanjang untuk yang kedua kalinya. Perpanjangan pertama hingga 22 April, perpanjangan kedua hingga 13 Mei," ujarnya.

Lanajut dia, Perpanjangan masa WFH tersebut dituangkan dalam bentuk instruksi Nomor 410.1/237.i/DPMD tanggal 21 April 2020. Bahkan dalam instruksi pencegahan COVID-19 melalui WFH ini, DPMD juga minta Pendamping Pro-P2KPM Penajam Paser Utara melakukan berbagai hal kegiatan.



“Perpanjangan WFH dilakukan untuk mencegah penyebaran covid-19,” ungkapnya kepada TribunKaltim.co

Ia menerangkan, adapun beberapa hal yang dicantumkan dalam instruksi antara lain meningkatkan kewaspadaan.

BACA JUGA:

• Pengetatan Sosial Diterapkan, Kualitas Udara di Balikpapan Nomor 1 Terbaik dari 39 Kota di Indonesia

• Pasien Pertama Positif Corona di Berau Kondisi Membaik, Tiga Masih Mengalami Keluhan

Selalu menjaga kebersihan dan kesehatan diri dalam melaksanakan tugas pendampingan maupun fasilitasi di desa/kelurahan.

Bahkan, mengingatkan kepada desa atau kelurahan di lokasi kerja masing-masing, untuk dapat menunda kegiatan yang menyebabkan berkumpulnya banyak orang.


“Pendamping juga tetap diminta memperhitungkan rencana kerja dan tindak lanjut (RKTL) yang telah disusun, sehingga target pekerjaan yang telah disepakati akan tetap dapat dicapai sesuai target,” tutupnya.

IKUTI >> Update Virus Corona

IKUTI >> Update Virus Corona di PPU

( TribunKaltim.co/Aris Joni )