Demi Kondisi Kesehatan Kim Jong Un, Presiden Xi Jinping Utus Ahli Medis China ke Korea Utara

Demi kondisi Kesehatan Kim Jong Un, Presiden Xi Jinping utus ahli medis China ke Korea Utara

Editor: Cornel Dimas Satrio Kusbiananto
AFP via Kompas.com
Presiden China Xi Jinping dan pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un 

TRIBUNKALTIM.CO - Demi kondisi Kesehatan Kim Jong Un, Presiden Xi Jinping utus ahli medis China ke Korea Utara.

Kondisi Kesehatan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dikabarkan memburuk belakangan ini.

Namun informasi yang beredar, kondisi Kim Jong Un masih simpang siur.

Di Tengah Rumor Meninggal Dunia, Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un Dikabarkan Jalan-jalan di Wonsan

Terbongkar Perlakuan Kim Jong Un ke Warga Korea Utara yang Positif Virus Corona, Kabur ke China

Kandidat Pengganti Kim Jong Un Jika Kondisi Kesehatan Pemimpin Korea Utara Memburuk

Bahkan media Korea Utara sendiri mengklaim Kim Jong Un baik-baik saja.

Beredarnya informasi tak akurat ini membuat Presiden China, Xi Jinping turun tangan.

Dikabarkan Xi Jinping langsung mengutus 3 ahli medis China ke Korea Utara guna memeriksa kondisi Kesehatan Kim Jong Un.

Berdasarkan tiga orang sumber terdekat pemerintah Korea Utara sebagaimana dilansir dari Guardian Australia, China telah mengirim sebuah tim termasuk ahli medis untuk mengecek kondisi Kesehatan Kim Jong Un.

Perjalanan tim dan pakar medis China ke Korea Utara itu di tengah-tengah isu Kesehatan Kim Jong un.

Delegasi itu dipimpin oleh anggota senior dari departemen perhubungan internasional Partai Komunis China dan lepas landas dari Beijing ke Korea Utara pada Kamis (23/4/2020) berdasarkan laporan dua sumber kepada Reuters.

Departemen tersebut adalah yang menjembatani hubungan dengan Korea Utara.

Sebuah sumber menolak untuk diidentifikasi mengingat masalah yang dibahas sangatlah sensitif.

Departemen perhubungan tersebut tidak bisa dimintai komentar pada Jumat malam.

Pemimpin Tertinggi Korea Utara Kim Jong Un Dikabarkan Kritis Usai Operasi, Absen 1 Momen Penting Ini

Begitu pun kementerian luar negeri China, tidak serta merta merespons permintaan komentar di waktu yang sama.

Sementara itu, Daily NK yang berbasis di Seoul melaporkan sebelumnya bahwa pada pekan ini, Kim Jong Un dinyatakan dalam pemulihan setelah menjalani prosedur kardiovaskular pada 12 April.

Media itu merujuk datanya pada seorang sumber anonim di Korea Utara.

Pemerintah Korea Selatan dan pemerintah China dengan departemen perhubungannya merasa keberatan dengan laporan yang mengabarkan kondisi Kim Jong Un kritis pasca operasi.

Pihak pemerintah Korea Selatan mengatakan mereka tidak mendeteksi tanda aktivitas yang tidak biasa di Korea Utara.

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pun sebelumnya menolak laporan yang mengatakan kalau Kim Jong Un sedang kritis.

"Saya pikir laporannya tidak benar," ujar Donald Trump kepada wartawan, namun dia menolak jika dikatakan dirinya memiliki kontak dekat dengan pemerintah Korea Utara.

Pada Jumat, sebuah sumber dari Korea Selatan mengatakan kepada Reuters bahwa pihak intelijen mereka menyebut Kim masih hidup dan akan muncul ke publik sesegera mungkin.

Sayangnya, pihak itu enggan memberi komentar terkait kondisi Kim saat ini atau pun soal campur tangan pemerintah China.

Seorang pejabat dekat dengan intelijen Amerika Serikat mengatakan bahwa Kim Jong Un memang diketahui memiliki masalah Kesehatan namun bukan berarti mereka bisa berkesimpulan bahwa Kim Jong Un menderita sakit parah atau tidak dapat lagi muncul di publik.

Korea Utara adalah salah satu negara yang paling tertutup dan Kesehatan akan pemimpinnya ditangani sebagai suatu hal yang penting oleh keamanan negara.

Media Reuters tidak bisa mengonfirmasi secara independen terkait keberadaan atau pun kondisi Kim Jong Un.

Sebelumnya, media Korea Utara melaporkan keberadaan Kim ketika dia memimpin sebuah rapat pada 11 April.

Media negara itu tidak melaporkan kalau Kim sedang berada di sebuah acara lain pada hari peringatan ulang tahun mendiang kakek sekaligus pendiri negara itu, Kim Il Sung pada 15 April.

Sebuah peringatan penting di Korea Utara.

Spekulasi tentang pemimpin Korea Utara yang otoriter ini juga didasari dari kebiasaan merokoknya yang berlebih, kelebihan berat badan atau obesitas sejak naik takhta dan sejarah keluarga Kim yang memiliki masalah kardiovaskular.

Rahasia Kim Jong Un Korea Utara Masih Nol Virus Corona, Amerika Serikat & China Sudah Babak Belur

Ayah Kim Jong Un, Kim Jong Il, menderita stroke pada 2008.

Media Korea Selatan melaporkan saat itu seorang dokter China terlibat dalam perawatan medis beserta juga seorang dokter dari Perancis.

Kim Jong Un sendiri merupakan generasi ketiga yang memimpin Korea Utara setelah ayahnya, Kim Jong Il wafat pada 2011 akibat serangan jantung.

Sementara itu, Kim Jong Un telah mengunjungi China empat kali sejak 2018.

Korea Selatan klaim Kim Jong Un baik-baik saja

Sebuah sumber dari pemerintah Korea Selatan mengatakan kepada JoongAng Ilbo bahwa kondisi pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un baik-baik saja.

Dilansir dari Korea Joong Ang Daily, Kim dikabarkan masih menjalani aktivitas sehari-hari di sebuah vila di provinsi Kangwon.

Sumber itu mengatakan, "Saya tahu pemimpin Kim sedang berada di sebuah vila di provinsi Kangwon dan telah melakukan kunjungan rahasia di lokasi terdekat."

" Kim Jong Un juga diyakini berada di sebuah lokasi di Munchon, dekat Wonsan, di mana militer Korea Utara meluncurkan kapal misil pada 14 April."

Jika memang benar, sumber tersebut membuat pernyataan yang bertentangan dengan laporan CNN pada Selasa kemarin.

Perlakuan Rasis dan Tak Adil Warga China ke WNA Asal Afrika Usai Covid-19 Mereda, Diusir dan Dijauhi

CNN melaporkan bahwa Kim Jong Un berada dalam kondisi kritis setelah menjalani operasi kardiovaskular.

Sementara itu, pemerintah Korea Selatan mencoba untuk lebih aktif mencegah laporan spekulatif.

Juru bicara Gedung Biru, Kang Min-Seok pada Selasa mengatakan kepada wartawan bahwa tidak ada tanda-tanda yang menunjukkan Kesehatan Kim Jong Un sedang menurun.

Pejabat presiden lainnya juga menambahkan bahwa Kim Jong Un tampaknya bekerja seperti biasa di lokasi provinsi dengan asistennya.

Pada Rabu, Gedung Biru mengulangi bahwa tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa Kim Jong Un sakit, dan bahwa dia tampaknya bekerja seperti biasa dengan para pejabat dekat di dekat Wonsan.

Rumor tentang Kesehatan Kim Jong Un bermula sejak 15 April, ketika Kim Jong Un absen dari peringatan hari lahir kakeknya yang juga pendiri Korea Utara, Kim Il Sung.

Ketidakhadiran Kim Jong Un di acara peringatan hari lahir kakeknya itu merupakan yang pertama kali sejak dia memimpin pada 2011.

Hari peringatan kelahiran Kim Il Sung di Korea Utara juga dikenal sebagai Hari Matahari.

Para pengunjung momen Hari Matahari kala itu juga tidak semeriah biasanya karena wabah virus corona sedang merebak.

(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cek Kim Jong Un, China Kirim Dokter ke Korea Utara", https://www.kompas.com/global/read/2020/04/25/131935770/cek-kim-jong-un-china-kirim-dokter-ke-korea-utara?page=all#page2.
Penulis : Miranti Kencana Wirawan
Editor : Miranti Kencana Wirawan
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved