Virus Corona
Tak Seperti Anies Baswedan dan Risma Terapkan PSBB, Ganjar Pranowo Usung Cara Ini di Semarang
Tak PSBB seperti Jakarta Anies Baswedan dan Surabaya Tri Rismaharini alias Risma, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo usung Jogo Tonggo di Semarang.
"Kami sudah siapkan Perwal mengikuti masukan gubernur. Hari ini sudah jadi.
Kami punya waktu Sabtu dan Minggu untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait Perwal tersebut sekaligus menyiapkan pos pantau," jelas Hendi, sapaannya.
Hendi mengungkapkan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengusulkan konsep Jogo Tonggo (menjaga tetangga).
Konsep Jogo Tonggo adalah mendorong agar masyarakat berperan aktif dalam mendukung jaring pengaman sosial dan jaring pengaman ekonomi, serta ada keterlibatan ketua RW dan ketua RT dalam penanganan covid-19.
Terkait konsep tersebut, Hendi mengatakan, hal itu sejalan dalam kaitan tidak memberlakukan PSBB.
• Imbas Jokowi Melarang Mudik, Anies Baswedan Bantu Ganjar Pranowo Lakukan Ini ke Warga Jawa Tengah
Sejauh ini, Pemkot sudah mengaktifkan lumbung kelurahan guna mewadahi masyarakat yang mau berdonasi bagi warga yang tidak mampu di lingkup kelurahan masing-masing.
"Jogo Tonggo itu sejalan dengan yang ingin diberlakukan di Kota Semarang, yaitu pembatasan wilayah non-PSBB.
Maka ini kami siapkan menyesuaikan masukan Pak Gubernur," tutur Hendi.
Hendi menambahkan, Pemkot juga sudah membuat skema distribusi bantuan hingga Oktober nanti.
Namun, pihaknya berharap kondisi di Kota Semarang bisa kembali normal sebelum Oktober.
"Mei ini total ada sekitar 290.000 paket yang disiapkan, dari Pemkot Semarang ada 160.000 bantuan dan dari Pusat ada 130.000 bantuan," sebutnya.
Tindakan Tegas
Di sisi lain, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, mengingatkan, mulai Jumat (24/4/2020) hingga Minggu (26/4), pemerintah kabupaten/kota di wilayah Semarang Raya melalukan sosialisasi prakondisi pengetatan wilayah.
Sebab, mulai Senin (27/4/2020) pemerintah akan melakukan tindakan tegas terhadap masyarakat yang tidak mematuhi protokol kesehatan pencegahan penyebaran virus corona covid-19.
Hal itu dikatakan Ganjar Pranowo seusai rapat dengan wali kota dan bupati di Semarang Raya di Gedung Gradhika Bakti Praja kompleks Kantor Gubernur, Jumat (24/4/4).